Kamis, 04 November 2021

"Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Sumber:https://bit.ly/2ZYnTRF 

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (14:7-12)

"Entah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan."

Saudara-saudara, tiada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup bagi Tuhan, dan jika kita mati, kita mati bagi Tuhan. Jadi entah kita hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapa engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Sebab dalam Kiab Suci tertulis, "Demi Aku hidup"' demikianlah sabda Tuhan, "semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."

Demikianlah masing-masing di antara kita akan memberi pertanggungjawaban kepada Allah tentang dirinya sendiri.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang hidup.

Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)

1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?

2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.

3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 11:28)

Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada kalian.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (15:1-10)

"Akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat."

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, "Orang ini menerima orang-orang berdosa dan makan bersama dengan mereka."

Maka Yesus menyampaikan perumpamaan berikut kepada mereka, "Siapakah di antaramu yang mempunyai seratus ekor domba lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang 99 ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira. Setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, 'Bersukacitalah bersama aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.'

Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.

Atau wanita manakah yang mempunyai sepuluh dirham, lalu kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?

Dan kalau telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, 'Bersukacitalah bersama aku, sebab dirhamku yang hilang telah kutemukan.'

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa arti pertobatan bagimu? Seberapa besar nilainya? Apakah ia sanggup memenuhi hatimu dengan sukacita yang begitu melegakan?

Mungkin kita mempunyai seseorang yang selama ini sangat mendukakan hati kita, karena perbuatan, kelalaian, atau kebiasaannya. Nasehat-nasehat dan kata tidak sanggup melunakkannya. Ia tetap berada di jalan yang mendukakan hati kita. Kita hanya bisa terus menerus mendoakan, semoga Tuhan mengetuk pintu hatinya untuk bertobat.

Lalu suatu hari kita melihat perubahan itu. Ia bertobat! Ia mulai melakukan hal-hal benar, yang selama ini kita rindukan. Hati kita dipenuhi dengan kelegaan yang amat sangat, serasa ingin meledak karena dipenuhi dengan sukacita!

Begitu juga dengan Bapa di surga. Bapa berduka melihat saya yang terus menerus berdosa karena kelalaian, karena pikiran, perkataan, dan tindakan. Dan Bapa menungguku untuk bertobat, melebihi perhatian Bapa kepada orang-orang baik lainnya yang sudah berjalan di jalan yang benar. Bapa menunggu pertobatanku.

Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Action:

Introspeksi diri, terhadap dosa dan kelalaianku, dan berusaha memperbaiki diri.

Doa:

Yesusku, Engkau sangat menghargai seseorang yang bertobat. PerhatianMu lebih kepada kami yang sedang berdosa ini. Engkau mencari, Engkau membisikkan terus menerus kata dalam hatiku untuk bertobat dari dosaku.

Yesusku, ampunilah aku, bimbinglah aku kepada pertobatan itu.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar