Sabtu, 30 Juli 2022

"Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.”

Sumber: https://bit.ly/3OIWWEY

Bacaan dari Kitab Yeremia (26:11-16.24)

"Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu."

Setelah Yeremia ditangkap karena nubuat yang disampaikannya, para imam dan para nabi berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kalian dengar dengan telingamu sendiri.”

Tetapi Yeremia berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Tuhanlah yang telah mengutus aku bernubuat tentang kota dan rumah ini; Tuhanlah yang mengutus aku menyampaikan segala perkataan yang telah kalian dengar itu. Oleh karena itu perbaikilah tingkah langkah dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan mencabut kembali malapetaka yang diancamkan-Nya atas kalian.

Tetapi aku ini, sesungguhnya aku ada di tanganmu. Perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar menurut anggapanmu. Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kalian membunuh aku, maka kalian mendatangkan darah orang tak bersalah atas dirimu dan atas kota ini beserta penduduknya. Sebab Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.”

Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada para imam dan para nabi, “Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.”

Maka Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat, untuk dibunuh.

Mazmur Tanggapan

Pada waktu Engkau berkenan, jawablah aku, ya Tuhan.

Ayat. (Mzm 69:15-16.30-31.33-34)

1. Lepaskanlah aku dari dalam Lumpur, supaya jangan aku tenggelam; biarlah aku lepas dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam! Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, janganlah tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.

2. Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.

3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 5:10)

Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.

Inilah Injil Suci menurut Matius (14:1-12)

"Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus."

Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wiayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.”

Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya.

Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.

Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya.

Disuruhnya orang memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa benang merah antara bacaan dan Injil hari ini? Kaitannya adalah tentang rencana pembunuhan terhadap Nabi. Nabi yang pertama adalah Yeremia, nabi kedua Yohanes Pembaptis. Ya, pembunuhan seorang nabi yang telah menyuarakan suara Tuhan.

Dalam kisah Nabi Yeremia, diceritakan Setelah Yeremia ditangkap karena nubuat yang disampaikannya, para imam dan para nabi berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kalian dengar dengan telingamu sendiri.”

Nabi Yeremia yang mengingatkan kota itu untuk bertobat agar tidak dihukum Tuhan, malah diajukan untuk dibunuh oleh para imam dan para nabi. Para imam dan para nabi lo, notabene, orang-orang yang dianggap suci. Namun mereka malah mempunyai niat keji, membunuh nabi lain! Betapa dunia sudah terbalik!

Dan syukurlah Nabi Yeremia tidak jadi dibunuh. Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada para imam dan para nabi, “Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.”

Justru rakyat dan para pemuka bangsa yang mencegah pembunuhan terhadap Nabi Yeremia! Karena mereka melihat dan mendengar sendiri bahwa Nabi Yeremia berbicara atas nama Tuhan Allah. Kebenaran memang akan menang dan tidak bisa dilawan!

Dalam Injil, rencana pembunuhan terhadap nabi Yohanes Pembaptis dilakukan oleh seorang raja yang mementingkan diri sendiri, yaitu Raja Herodes. Peristiwa pembunuhan hanya didasari oleh bujukan anak dan isterinya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Yohanes Pembaptis dibunuh dalam peristiwa ini.

Rencana pembunuhan juga terjadi pada Yesus. Dan rencana itu justru dimunculkan dari kalangan terhormat, yaitu para imam dan ahli Taurat. Mereka yang panas hati karena tersindir oleh kata-kata pedas Yesus atas sikap kemunafikan mereka! Dan rakyat Yahudi terbakar oleh hasutan ini, hingga mereka pada akhirnya dengan kejam dan keji menyiksa dan membunuh Yesus.

Bagaimana dengan kita? Merasa panas hatikah kita oleh Firman Tuhan Yesus, dan menjadi marah lalu menjauh dariNya? Semoga tidak terjadi demikian. Karena FirmanNya adalah Firman yang lembut dan penuh kasih sayang.

Action:

Tidak mudah marah dan punya rencana jahat terhadap orang lain atau terhadap Tuhan Yesus sendiri saat aku diingatkan atas perbuatan tidak benar yang akulakukan.

Doa:

Tuhan Yesus, ajari aku mempunyai hati dan pikiran yang jernih. Hati dan pikiran yang terbuka terhadap kritikan dan saran orang lain yang berguna bagi diriku. Terlebih dari FirmanMu sendiri.

Utuslah Roh Kudus untuk membersihkan hati dan pikiranku, dan mengarahkan segala tingkah lakuku agar sesuai dengan kehendakMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Jumat, 29 Juli 2022

Akulah kebangkitan dan hidup! Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati"

Sumber: https://bit.ly/3PIwmgx

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-16)

"Allah adalah kasih."

Anak-anakku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.

Anak-anakku kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita pun saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Beginilah kita ketahui, bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.

Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Mazmur Tanggapan

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.

Ayat. (Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9,10-11)

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.

3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

4. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

5. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

6. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan, tidak akan kekurangan suatu pun.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 8:12) 

Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, dan ia akan mempunyai terang hidup.      

         

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (11:19-27)

"Akulah kebangkitan dan hidup!"

Menjelang Hari Raya Paskah, banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya.

Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, 'Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.'

Kata Yesus kepada Marta, "Saudaramu akan bangkit."

Kata Marta kepada-Nya, "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."

Jawab Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup! Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Jawab Marta, "Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati Santa Marta, Maria, Lazarus sahabat-sahabat Tuhan. Tuhan Yesus juga mempunyai sahabat dekat. Kepada mereka, Yesus mencurahkan kasih berlimpah dan juga pertolongan, bahkan mukjizat.

Dari percakapan dengan Marta, saya menyimpulkan bahwa Marta dan Maria sudah mendapat banyak pengajaran dari Yesus termasuk kebangkitan pada akhir zaman. Maka ketika Yesus mengatakan bahwa Lazarus akan dibangkitkan, Marta mengiyakan dengan mengatakan Lazarus memang akan dibangkitkan pada akhir zaman.

Namun saya mendapat pengajaran baru dalam Injil hari ini. Siapa yang menjadi hakim pada akhir zaman kelak? Yaitu, Tuhan Yesus sendiri. Dia Anak Manusia, Putera Allah yang akan turun lagi pada akhir zaman. Nah, dalam Injil ini, Putera Allah itu sendiri hadir ke dunia saat itu. Jadi Dia lah yang juga bisa membangkitkan manusia seperti yang akan dilakukanNya pad akhir zaman. Maka saat Yesus berdiri di depan kuburan Lazarus, Yesus mampu menghidupkan Lazarus saat itu juga, karena Dialah Anak Allah itu.

Jawab Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup! Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Jadi kalau kita dekat dengan Yesus, apakah kira-kira yang akan terjadi? Dia menjadi sahabat terdekat kita, Dia akan mencurahkan kasihNya pada kita, Dia menjadi Penolong kita, Dia bahkan akan memberikan mukjizat demi mukjizat kepada kita. Percayakah kita akan hal ini?

Indah sekali sabda Allah dalam Surat Rasul Paulus: Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Action:

Ingin menjadi sahabat Yesus.

Percaya akan Allah dalam diri Yesus Kristus

Doa:

Tuhan Yesus, aku ingin menjadi sahabatMu. Semoga Engkau berkenan menerimaku sebagai sahabatMu. Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Kamis, 28 Juli 2022

“Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku"

Sumber: https://bit.ly/3PGfHKq

 Bacaan dari Kitab Yeremia (18:1-6)

"Seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku." 

Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.”

Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya.

Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.

Ayat. (Mzm 146:2abc.2d-4.5.6)

1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

2. Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.

3. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Kis 16:14b) 

Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.

Inilah Injil Suci menurut Matius (13:47-53)

"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang.

Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?”

Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.”

Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa kaitan antara bacaan dan Injil hari ini?

Pada bacaan pertama nabi Yeremia bercerita tentang pembuat periuk. Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya.

Kemudian bersabdalah Tuhan kepada Nabi Yeremia, Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel”.

Bagi tukang periuk, sayang sekali bila tanah liatnya menjadi tidak berguna kala ia membuat bejana dan ternyata bejananya rusak. Tanah liat itu masih bisa digunakan untuk membuat bejana bentuk lain, dan pastinya akan berguna, entah sebagai hiasan atau untuk difungsikan.

Lalu dalam Injil, Yesus bercerita tentang pukat yang dilabuhkan ke laut. Saat terjaring banyak jenis ikan, lalu ikan-ikan itu dipilah-pilah, yang baik dikumpulkan dengan yang baik, yang sudah rusak dibuang. Itulah gambaran tentang ahir zaman.

Kepada orang-orang Yahudi dan ahli Taurat yang mendengarkan perumpamaan itu, Yesus berkata, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.”

Tentang pukat dan ikan, Yesus menggambarkan tentang keadaan manusia pada akhir zaman. Yang baik akan masuk surga yang jahat akan masuk neraka. Maka sebelum itu terjadi, Yesus mengajak manusia untuk bertobat dan memperbaiki diri.

Kepada ahli Taurat Yesus berkata bila saja mereka mau mengubah mindset dan perilaku mereka, yang tadinya hanya berpaku pada peraturan, namun perilaku sehari-sehari sering bertolak belakang, hingga Yesus sering menyebut mereka sebagai orang munafik. Bila mereka mau menerima Sabda Yesus, mengubah cara pikir dan perilaku, maka bagai bejana yang dibuat kembali oleh seorang ahli periuk, demikian juga Yesus bisa mengubah mereka menjadi manusia yang baru, yang lahir kembali dalam ajaran Tuhan Allah. Namun apakah mereka ternyata juga berubah?

Kepada kita juga, Yesus bisa mengubah hidup kita yang kurang baik untuk dijadikan baik olehNya. Yang sudah rusak dibetulkan dengan penuh kasih sayang. Pertanyaannya, apakah kita mau diubah oleh Yesus?

Action:

Aku mau dibentuk oleh Yesus

Doa:

Yesus, aku mau Engkau ubah dan Engkau bentuk menjadi manusia baru seturut kehendakMu Yesus. Amin.

Rabu, 27 Juli 2022

"Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang"

Sumber:https://bit.ly/3bbKFLh

Bacaan dari Kitab Yeremia (15:10.16-21)     

"Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan? Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku."

Pada waktu itu Yeremia mengeluh, "Celakalah aku, ya ibuku, bahwa engkau telah melahirkan daku. Sebab aku seorang yang menjadi buah perbantahan dan buah percederaan bagi seluruh negeri. Padahal aku tidak menghutangkan dan tidak pula berhutang kepada siapa pun. Namun mereka semua mengutuki aku.

Apabila aku menemukan sabda-Mu, maka aku menikmatinya. Sabda-Mu itu menjadi kegirangan bagiku dan menjadi kesukaan hatiku. Sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya Tuhan, Allah semesta alam.

Tidak pernah aku duduk bersenang-senang dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau. Karena tekanan tangan-Mu aku duduk seorang diri, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram. Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercaya.

Maka Tuhan menjawab, "Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku. Dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku.

Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka. Terhadap bangsa ini Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari perunggu. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan dikau.

Sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan membebaskan dikau," demikianlah sabda Tuhan, "Aku akan melepaskan dikau dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan dikau dari genggaman orang-orang lalim."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Tuhanlah tempat pengungsianku pada waktu kesesakan.

Ayat. (Mzm 59:2-3.4-5a.10-11.17-18)

1. Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan daku. Lepaskanlah aku dari orang-orang yang melakukan kejahatan, dan selamatkanlah aku dari para penumpah-penumpah darah.

2. Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya Tuhan, aku tidak bersalah, merekalah yang bergegas dan bersiap-siap.

3. Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allahlah kota bentengku. Allahku, dengan kasih setia-Nya Ia akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.

4. Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.

5. Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allahlah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 15:15b) 

Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.  

Inilah Injil Suci menurut Matius (13:44-46)

"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."

Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.

Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa kaitan antara bacaan dan Injil hari ini? Sepertinya tentang menemukan atau kembali pada Allah.

Dalam bacaan pertama Nabi Yeremia berada dalam ambang keputus asaannya sebagai nabi bagi umat Yehuda. Karena perkataannya untuk bertobat dan kembali pada Allah tidak didengarkan oleh mereka. Bahkan mereka memusuhi Nabi Yeremia. Nabi Yeremia merasa sendiri, merasa sia-sia dan ditinggalkan oleh Allah. Ia nyaris berhenti sebagai seorang nabi.

 Maka Tuhan menjawab, "Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku. Dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku.Sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan membebaskan dikau," demikianlah sabda Tuhan, "Aku akan melepaskan dikau dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan dikau dari genggaman orang-orang lalim."

Allah berjanji akan melindungi dan menyelamatkan Nabi Yeremia, bila ia mau kembali menjadi penyambung perkataan Tuhan Allah bagi umat Israel.

Lalu dalam Injil, Yesus berkata tentang orang yang menemukan Kerajaan Surga. "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.

Kerajaan Surga atau Yesus Kristus sendiri. Perkataan Yesus berarti bahwa Kerajaan Surga melebihi segala yang berharga bagi manusia. Manusia yang menyadari hal ini rela menjual seluruh harta miliknya untuk memiliki Kerajaan Surga.

Lalu bagaimana kehidupan dia selanjutnya? Seperti Allah berjanji akan melindungi dan menyelamatkan Nabi Yeremia, demikian juga Allah akan menyelamatkan dan melindungi hidupnya, bila ia menempatkanNya di atas segala yang ia punya.

Action:

Percaya pada Firman Tuhan ini

Doa:

Tuhan Yesus, FirmanMu adalah kebenaran. Ajari aku untuk sungguh percaya pada FirmanMu. Berani mempercayakan seluruh hidupku kepadaMu. Ajari aku untuk taat dan melaksanakan FirmanMu, agar aku memperoleh keselamatan dariMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Selasa, 26 Juli 2022

Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya,

 Peringatan St.Yoakim dan St.Anna

Sumber:https://bit.ly/3BgVlmx

Bacaan dari Kitab Sirakh (44:1.10-15)     

"Nama mereka hidup terus turun-menurun."

Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya. Mereka adalah orang-orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa; semua itu tetap disimpan oleh keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.

Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya. Keturunan mereka akan lestari untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus.

Dengan tenteram jenazah mereka dimakamkan, dan nama mereka hidup terus turun temurun. Kebijaksanaan mereka diceritakan oleh bangsa-bangsa, dan para jemaah mewartakan pujian mereka.

Mazmur Tanggapan

Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam.

Ayat. (Mzm 132:11.13-14.17-18; R: Luk. 1:32a)

1. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya, “Seorang anak kandungmu akan Kukuduskan di atas takhtamu.”

2. Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, “Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.

3. Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, dan menyediakan pelita bagi orang yang Kuurapi. Musuh-musuhnya akan Kutudungi pakaian keaiban, tetapi ia sendiri akan mengenakan mahkota yang semarak!”

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya.

Ayat. (Yak 1:18)

Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya.

Inilah Injil Suci menurut Matius (13:16-17)

"Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar. Sebab, Aku berkata kepadamu: "Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Pada hari ini kita memperingati Santa Anna dan Santo Yoakim, orang tua dari Santa Perawan Maria.

Keduanya dikenal sebagai keturunan raja Daud yang setia menjalankan kewajiban-kewajiban agamanya serta dengan ikhlas mengasihi dan mengabdi Allah dan sesamanya. Oleh karena itu keduanya layak di hadapan Allah untuk turut serta dalam karya keselamatan Allah.

Dalam buku-buku umat Kristen abad ke-2, nama ibu Anna sangat harum. Diceritakan bahwa sejak perkawinannya dengan Yoakim, Anna tak henti-hentinya mengharapkan karunia Tuhan berupa seorang anak. Namun cukup lama ia menantikan tibanya karunia Allah itu. Sangat boleh jadi bahwa Anna sesekali menganggap keadaan dirinya yang tak dapat menghasilkan keturunan itu sebagai hukuman bahkan kutukan Allah atas dirinya, sebagaimana anggapan umum masyarakat Yahudi pada waktu itu.

Karena itu diceritakan bahwa ia tak henti-hentinya tanpa putus asa berdoa kepada Allah agar kiranya kenyataan pahit itu ditarik Allah dari padanya. Setiap tahun, Anna bersama Yoakim suaminya berziarah ke Bait Allah Yerusalem untuk berdoa. Ia berjanji, kalau Tuhan menganugerahkan anak kepadanya, maka anak itu akan dipersembahkan kembali kepada Tuhan.

Syukurlah bahwa suatu hari malaikat Tuhan mengunjungi Anna yang sudah lanjut usia itu membawa warta gembira ini: "Tuhan berkenan mendengarkan doa ibu! Ibu akan melahirkan seorang anak perempuan, yang akan membawa suka cita besar bagi seluruh dunia!"

Dengan kegembiraan dan kebahagiaan yang besar, Anna menceritakan warta malaikat Tuhan itu kepada Yoakim. Setelah genap waktunya, lahirlah seorang anak wanita yang manis. Bayi ini diberi nama Maryam, yang kelak akan memperkandungkan Putera Allah, Yesus Kristus, Juru Selamat dunia.

Bagi Anna, Maryam lebih merupakan buah rahmat Allah daripada buah koderat manusia. Kelahiran Maryam menyemarakkan bahkan menyucikan kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Nama Yoakim dan Anna sungguh sesuai dengan maksud pilihan Allah. Yoakim berarti "Persiapan bagi Tuhan", sedangkan Anna berarti "Rahmat atau Karunia"

Dalam Injil Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar. Sebab, Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Maksud Yesus adalah para murid bisa mengalami langsung kebersamaan dengan Mesias, yaitu Yesus sendiri. Mereka bisa melihat dan mendengar Yesus. Sementara banyak nabi bernubuat tentang Mesias, namun mereka tidak atau belum pernah melihat secara langsung Sang Mesias itu. Maka berbahagialah para murid bisa mengalami hal demikian.

Tentang Anna Yoakim yang sederhana, tentang rahasia Kerajaan Allah yang justru bisa dilihat oleh kaum kecil dan sederhana, yaitu para murid; semua mengisahkan tentang orang-orang yang sederhana. Allah menggunakan orang biasa menjadi bagian dari Karya KeselamatanNya.

Action:

Tidak kecil hati menjadi orang yang sederhana.

Doa:

Tuhan Yesus, Engkau berkenan pada orang yang sederhana, yang jujur dan bening hati mereka. Yesus, semoga Engkau berkenan menjadikan aku sebagai pengikutMu, semoga aku Kau perkenankan melihat kemuliaan dan kebaikanMu.

Segala hormat dan pujian bagiMU kini dan sepanjang segala abad. Amin