Jumat, 01 Juli 2022

"Ikutlah Aku"

Sumber:https://bit.ly/3xZ42Pe

Bacaan dari Nubuat Amos (8:4-6.9-12)

"Aku akan mengirimkan kelaparan, bukan kelaparan akan makanan, melainkan kelaparan akan sabda Tuhan."

Dengarkanlah ini, kalian yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini; kalian yang berpikir, “Kapan pesta bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum? Kapan hari Sabat berlalu, supaya kita boleh berdagang terigu? Kita akan memperkecil takaran, menaikkan harga dan menipu dengan neraca palsu. Kita akan membeli orang papa dengan uang dan membeli orang miskin karena sepasang kasut. Kita akan menjual terigu tua.”

“Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Kalian akan berkabung seperti atas kematian anak tunggal sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih.”

“Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan kelaparan akan mendengar sabda Tuhan. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari sabda Tuhan. Tetapi tidak akan menemukannya.”

Mazmur Tanggapan

Manusia hidup bukan hanya dari roti tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Ayat. (Mzm 119:2.10.20.30.40.131; Ul: Mat 4:4)

1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut sabda Tuhan.

2. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.

3. Hancurlah jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.

4. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

5. Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!

6. Mulutku kungangakan dan mengap-mengap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (bdk. Mat 11:28)

Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan membuat kalian lega.

Inilah Injil Suci menurut Matius (9:9-13)

"Bukan orang sehat yang memerlukan dokter; Aku menginginkan kasih sayang, bukan persembahan."

Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”

Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa hubungan antara bacaan dan Injil hari ini? Saya mencoba mencari, sepertinya tidak ada hubungannya. Namun kemudian saya melihat ada benang merahnya, yaitu situasi yang terbalik. Maksudnya?

Dalam bacaan pertama, situasinya adalah situasi orang-orang (licik, mungkin) yang menunggu kapan hura-hura pesta bisa terjadi lagi. Yang memanfaatkan dan menipu daya kaum lemah dan miskin dengan akal licik mereka. Dan apakah Tuhan Allah akan berdiam diri saja? Tidak! Pembalasan akan dilakukan oleh Tuhan.

“Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan.

Situasi sebaliknya terjadi dalam Injil. Tentang Matius atau Lewi, yang tadinya hidup dengan pekerjaan yang tidak benar di mata orang Yahudi. Namun ketika Yesus berkata kepadanya,”Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia.

Tanpa memikirkan banyak hal, tentang pekerjaannya, tentang harta bendnya dan lain sebagainya, ia langsung berdiri dan mengikutiNya. Dan keikut sertaannya ini bukan sebentar lho, Matius kemudian menjadi murid Yesus sampai Yesus wafat, dan itu terus berlanjut dengan ia menjadi penulis Injil tentang Yesus Kristus. Kesetiaan dan hormatNya pada Yesus, terus hidup,bahkan sampai sekarang, terwujud pada Injil yang akan terus menjadi pegangan hidup kita untuk saat ini dan nanti.

Perubahan besar terjadi pada diri seorang pendosa bernama Mateus yang berubah menjadi murid Yesus yang loyal.

Kata Yesus, “Pergilah dan pelajarilah arti firman ini: yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Action:

Kapan aku mau bertobat?

Doa:

Yesusku, terima kasih kami haturkan kepadaMu. Karna tanganMu terbuka lebar bagi siapa saja yang bertobat dan ingin hidupnya berubah menjadi lebih baik. Bahkan Engkau sungguh bersukacita bila ada pendosa yang bertobat, sebaliknya Engkau bisa murka pada orang yang terus hidup dalam dosa.

Yesusku, bawalah aku dalam pertobatan hidupku. Katakanlah,”Ikutlah Aku!” Maka aku akan berdiri dan mengikutiMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu Yesus, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar