Sabtu, 02 Juli 2022

“Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?

Sumber: https://bit.ly/3yzOv9U

Bacaan dari Nubuat Amos (9:11-15)

"Aku akan memulihkan kembali umat-Ku dan Aku akan menanam mereka di tanah mereka." 

Tuhan bersabda, “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh. Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya. Aku akan membangunnya kembali seperti pada zaman dahulu kala, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,” demikianlah sabda Tuhan yang melakukan hal ini.

“Sungguh, waktunya akan datang.” Demikianlah sabda Tuhan, “bahwa pembajak dan penuai akan susul menyusul, demikian juga pengirik buah anggur dan penabur benih. Gunung-gunung akan mengalirkan anggur baru, dan segala bukit akan kebanjiran. Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel; mereka akan membangun kota-kota yang lengang dan mendiaminya. Mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya. Mereka akan membuat kebun buah-buahan dan makan buahnya.

Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” sabda Tuhan Allahmu.

Mazmur Tanggapan

Tuhan berbicara tentang damai kepada umat-Nya.

Ayat. (Mzm 85:9.11-14)

1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan?

2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Suci menurut Matius (9:14-17)

"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"

Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?”

Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa hubungan antara bacaan dan Injil hari ini? Saya menangkapnya sebagai Sukacita dalam Tuhan.

Dalam bacaan hari ini, Tuhan Allah telah reda dari murkaNya. Allah yang kemarin kecewa dan menghancurkan umat Israel, kini Allah berjanji akan memulihkan mereka

Sungguh, waktunya akan datang.” Demikianlah sabda Tuhan, “bahwa pembajak dan penuai akan susul menyusul, demikian juga pengirik buah anggur dan penabur benih. Gunung-gunung akan mengalirkan anggur baru, dan segala bukit akan kebanjiran. Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel;Dalam bacaan hari ini, Tuhan Allah telah reda dari murkaNya. Allah yang kemarin kecewa dan memporakporandakan umat Israel, kini Allah berjanji akan memulihkan umat Israel.

Dalam Injil Yesus menyatakan sukacita juga. Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Mungkin maksud Yesus adalah, selagi Ia ada bersama dengan para muridNya, maka sukacita dialami oleh para murid. Namun ada saat duka mendalam, yaitu saat Yesus ditangkap, disiksa, dibunuh, dan dimakamkan. Itulah saat dukacita dan ketakutan bagi para murid. Mereka hanya mampu bersembuyi dan berdoa terus menerus kepada Tuhan.

Namun setelah Yesus bangkit dan kemudian naik ke surga, Yesus menjanjikan seorang penghibur dan penolong yang akan selalu menemani, yaitu Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang membuat para murid tidak merasa ditinggalkan. Roh yang dijanjikan Tuhan ini ibarat pengganti kehadiran Tuhan Yesus sendiri bagi mereka. Maka sekali lagi, murid-murid bersukacita karena Yesus yang terus menemani.

Jadi, tidak ada dukacita, yang ada bersukacita saat bersama Tuhan. Tak seorang pun bisa merampas kegembiraan kita kalau kita terus bersatu dalam kasih Tuhan Allah.

Action:

Tak ingin menjauh dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus, Engkau bersabda,“Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?” Dengan kata lain Yesus Engkau berkata bahwa tidak ada dukacita saat bersama Yesus. Yang ada sukacita.

Maka Tuhan Yesus, jangan biarkan aku menjauh dariMu. Aku ingin dekat dan bersamaMu selalu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalud an sepanjangs egala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar