Selasa, 09 Mei 2023

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.


Sumber : https://bit.ly/3VP5uz1

Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)

"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."

Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” 

Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. 

Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. 

Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.

Mazmur Tanggapan

'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita

Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1)

1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.

3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 15:4)

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (15:1-8)

"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. 

Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. 

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 

Apa upahnya ketika kita dekat dengan Yesus? Banyak, banyak sekali! Dalam Injil hari ini, Yesus menjanjikan:

1. Tinggal dengan Yesus, kita akan berbuah. Jauh dari Yesus kita tidak akan menghasilkan apa-apa. Yesus mengibaratkan diri sebagai pohon anggur dan kita ranting-rantingnya. Ranting hanya dapat hidup bila mendapat asupan makanan dari pohon anggur. Dan buah anggur justrus hanya terdapat pada cabang-cabang atau ranting-ranting, tidak pada pohon anggur. Jadi Yesus pun sangat bersukacita kalau kita tinggal padaNya, karena dengan demikian, Ia bisa memberikan berkah-berkahNya yang berlimpah kepadai kita ranting-rantingnya. Kita berkelimpahan, dan kita pun bisa meneruskan buah-buah anggur, berkah-berkah berkelimpahan itu kepada sesama. 

2. Bayangkan juga kita bekerja di kebun anggur. Yesus adalah pohon-pohon anggur itu, kita pekerjanya. Allah Bapa sebagai Pengusaha. Padahal siapa Allah Bapa itu? Dia pencipta semesta, bumi dan seisinya. Maka bayangkan Pengusaha yang menguasai sejagad raya ini; Bapa Sang Pengusaha bisa melakukan apa saja yang dikehendakiNya. Bila sedang bermurah hati, Sang Pengusaha bisa memberi apa saja yang ingin Ia berikan kepada pekerjaNya. Sebaliknya bila Sang Pengusaha sedang kecewa pada pekerjaNya, bisa jadi ia tidak memberi gaji pada pekerjaNya. Jadi hidup dan kegembiraan para pekerja tergantung pada kemurahan hati Bapa Sang Pengusaha. Sukacita hidup kita, terjadi karena kemurahan hati Allah. Jadi satu-satunya jalan agar kita banyak mendapat kemurahan hati Allah adalah dengan dekat kepadaNya.

3. Tinggal dalam Yesus, dan FirmanNya tinggal dalam kita, maka apa pun yang kita minta, Tuhan akan mengabulkannya. Apa saja yang kita minta, Tuhan memberikanNya! Apakah ini bukan kabar yang sangat menggembirakan? Ya, ini sangat menggembirakan. 

Jadi, tinggal dalam Yesus, akan berbuah banyak, dan apa saja yang kita minta akan dikabulkanNya. Ini tidak akan terjadi kalau kita jauh dari Yesus.

Action:

Berjanji tidak akan menjauh dari Tuhan Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih atas kesediaanMu menjadi pokok anggur bagiku. Semoga dengan bimbingan Roh Kudus hidup kami berkenan bagiMu, sehingga Engkau berkenan memberi kelimpahan berkah dan kami bisa menjadi berkah bagi sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar