Kamis, 04 Mei 2023

ikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.

Sumber: https://bit.ly/44lnhSx

 Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)

 "Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."

Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. 

Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-saudara, jikalau Saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” 

Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar. Ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. 

Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberi mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. 

Kemudian mereka meminta seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. 

Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Mazmur Tanggapan

Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.

Ayat. (Mzm 89:2-3.21-22.25.27)

1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetian-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya, kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.”

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.

Ayat. (Why 1:5ab)

Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati; Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.   

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (13:16-20)

"Barangsiapa menerima orang yang Kauutus, ia menerima Aku." 

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Sesudah itu Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. 

Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Inilah perkataan Yesus, Sang Allah Putera. Perkataan yang sulit dicerna oleh pemikiran manusia. Ya, sangat nyata memang, betapa pikiran dan kehendak Allah melampaui segala batas pemikiran  manusia. 

Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Perkataan ini disampaikan Yesus setelah Ia membasuh kaki para murid. Sebelum kalimat itu, Yesus berkata bahwa seorang hamba tidak lebih tinggi daripada tuannya, atau seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.

Bila kita mencoba mengartikan, yang dimaksud Yesus 'tahu semua itu' adalah bahwa Yesus Putera tunggal Allah Bapa, dan yang menerima orang-orang yang diutusNya, berarti menerima Dia dan Bapa. Yesus dan Allah Bapa tinggal dalam diri orang tersebut.

Lalu, arti 'maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Membasuh kaki para rasul adalah simbol melayani. Dengan demikian  Yesus mengatakan, 'Berbahagialah karena melayani'. Suatu hal yang dimata dunia adalah suatu tindakan bodoh, namun tidak demikian di mata Tuhan. Malah Ia mengatakan 'berbahagialah' 

Di atas segala keterbatasan pemikiran kita, ada suatu rahasia Ilahi yang Maha Besar. Sesuatu yang bisa Tuhan berikan kepada orang-orang yang percaya dan mau membuka diri terhadap Yesus dan juga terhadap orang-orang yang diutusNya.

Action:

Memohon bimbingan Roh Kudus agar mampu memahami kehendak Yesus dan Allah Bapa.

Doa:

Yesusku, banyak hal yang belum mampu kupahami tentang FirmanMu. Namun itu semua tidak mengurangi rasa sukacitaku karena Engkau perkenankan aku menjadi pengikutMu. Kami percaya, sungguh percaya, Engkau dan Bapa adalah satu. 

Yesusku, semoga Engkau berkenan mengutus Roh Kudus membuka mata hati dan terang pikiranku, agar aku bisa melihat petunjuk dan jalan terang dariMu, sehingga jalan hidup yang kutempuh adalah jalan hidup yang sesuai dengan rencanaMu yang amat sangat indah bagiku.

Segala hormat dan pujian bagiMu dan bagi Allah Bapa, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar