Selasa, 30 Mei 2023

“Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau”

 Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (35:1-12)    

 "Tuhan berkenan kepada korban orang benar, dan ingatannya tidak akan dilupakan.”

Memenuhi hukum Tuhan itu sama dengan mempersembahkan banyak kurban, dan memperhatikan segala perintah Tuhan itu sama dengan mempersembahkan kurban keselamatan. 

Membalas kebaikan hati orang sama dengan mempersembahkan kurban sajian, dan memberi derma sama dengan menyampaikan kurban syukur. 

Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan dan menolak kelaliman itu sama dengan dengan kurban penghapus dosa. 

Janganlah tampil di hadirat Tuhan dengan tangan kosong, sebab semuanya wajib menuruti perintah Tuhan. Persembahan orang jujur melemaki mezbah, dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi. Tuhan berkenan akan kurban orang yang jujur, dan takkan melupakannya. 

Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan, dan buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan. Bawalah pemberianmu dengan muka riang, dan dengan suka hati sertakanlah bagian sepersepuluh menjadi barang kudus. 

Berikanlah kepada Yang Mahatinggi sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu: itupun harus dengan murah hati dan seturut penghasilanmu. Sebab Tuhan pasti membalas, dan akan membalas engkau tujuh kali lipat. 

Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak akan Ia terima! Jangan menaruh harapan pada kurban kelaliman. Sebab Tuhan adalah hakim yang tidak memihak.

Mazmur Tanggapan

Orang yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

Ayat. ( Mzm 50:5-6.7-8.14.23)

1. ”Bawalah ke mari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!” Maka langit memberitakan keadilan-Nya: Allah sendirilah Hakim!

2. Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman! Dengarkanlah, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu! Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapanku!

3. Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah!

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 11:25)

Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:28-31)

"Sekalipun disertai penganiayaan, pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat dan di masa datang menerima hidup yang kekal."

Setelah Yesus berkata betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, berkatalah Petrus kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.” 

Maka Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa kaitan antara bacaan dan Injil hari ini?

Janganlah tampil di hadirat Tuhan dengan tangan kosong, sebab semuanya wajib menuruti perintah Tuhan. 

Berikanlah kepada Yang Mahatinggi sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu: itupun harus dengan murah hati dan seturut penghasilanmu. Sebab Tuhan pasti membalas, dan akan membalas engkau tujuh kali lipat. 

“Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.” 

 “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat.

Kaitannya adalah menuruti perintah Tuhan di atas segalanya, dan Tuhan akan menggantinya minimal tujuh kali lipat bahkan seratus kali lipat.

Misalnya kita mempersembahkan senilai 100 ribu, maka Tuhan akan mengganti minimal 700 ribu! Masalahnya kita sulit mempercayai hal ini. Kadang saya berpikir, iya kalau dikasih, kalau tidak, maka uang 100 ribu yang bisa saya gunakan untuk membeli beras, masak dengan bodoh saya persembahkan untuk Tuhan. Lalu makan apa anak-anak hari ini.

Begitu pemikiran saya.

Ternyata itu salah. Bapa Maha Tahu dan mengetahui apa yang kita butuhkan. Maka perkataanNya akan menerima kembali seratus kali lipat harus saya amini dan saya nyatakan sebagai kebenaran. Tuhan tidak pernah ingkar janji!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar