Rabu, 18 Oktober 2023

"Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat"

Sumber : https://mkk.or.id/


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (3:21-30a)       
    
"Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum."
    
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam Kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. 
Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darahNya. 

Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. 
Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. 
Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.

Mazmur Tanggapan
Ya Tuhan, pada-Mulah ada penebusan yang berlimpah-limpah.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
     
Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:47-54)
  
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
    
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. 

Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.’ 

Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’ Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” 

Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:
Ini adalah peristiwa yang menarik!. Bayangkan Yesus diundang makan oleh orang Farisi, namun di sana Yesus malah mengecam orang-orang Farisi, bahkan diawali dengan kata 'celakalah'!. Berani betul Yesus, ya.

Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’ Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” 

Hebat sekali Yesus kita! Ia tidak mempunyai rasa takut terhadap orang lain. Ia dengan berani menunjukkan kemunafikan mereka tanpa tedeng aling-aling. Mereka mengajarkan kebajikan dan ilmu pengetahuan, tapi mereka sendiri tidak melakukannya.

Tudingan Yesus terhadap kemunafikan orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, bisa juga ditujukan untuk kita. Apakah kita sering bersifat munafik, dengan berbicara tentang keluhuran budi, namun akal budi kita sendiri sebenarnya busuk dan penuh tipu-tipu? Terkadang kita lebih suka menjaga citra diri yang baik di hadapan orang lain, namun dalam keseharian, sikap dan perilaku kita jauh dari sosok pencitraan baik itu.

Kita meminta anak kita berbuat yang baik, disiplin, tertib, jujur, bertanggungjawab, tidak terlalu banyak memegang gadged; namun apakah kita juga sudah melakukannya?

Mari, kalau kita sendiri belum bisa bersifat tidak munafik, tidak usah kita menuding orang lain sebagai orang munafik. Kita bukan Yesus yang bersih dari dosa.

Action:
Berusaha menjadi orang yang tidak munafik

Doa:
Tuhan Yesus, Engkau menghendaki kami mempunyai keluhuran budi, menjaga nilai-nilai kejujuran dan keutamaan hidup. Engkau sama sekali tidak menyukai bila kami menjadi orang munafik.  Tuhan, utuslah Roh Kudus untuk menuntun sikap dan perilaku kami agar kami berjalan menuju umatMu yang luhur baik  dalam pembawaan maupun dalam hati kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar