Sabtu, 31 Agustus 2024

Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan

 

Sumber : https://keuskupantanjungkarang.org/


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 1:26-31)


   
"Yang lemah dan tak berdaya dipilih Allah."
   
Saudara-saudara, coba ingatlah bagaimana keadaanmu ketika dipanggil. Menurut ukuran manusia tidak banyak di antara kalian yang bijak, tidak banyak yang berpengaruh, tidak banyak yang terpandang. 

Namun apa yang bodoh di mata dunia dipilih oleh Allah, untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah, untuk memalukan yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 

Tetapi Allah telah membuat kalian berada dalam Kristus Yesus, dan oleh Dia Kristus telah menjadi hikmat bagi kita. Dialah yang membenarkan, menguduskan dan menebus kita. Maka, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci, “Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah dalam Tuhan.”

Mazmur Tanggapan
Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi pusaka-Nya.
Ayat. (Mzm 33:12-13.18-19.20-21)
1. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.
2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.    
   
Inilah Injil Suci menurut Matius (25:14-30)
 
"Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu."

Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan memercayakan hartanya kepada mereka. 

Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya. Lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya. 

Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta’. Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil! Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. 

Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta’. Maka kata tuan itu kepadanya, “Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. 

Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’ 

Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya. 

Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. 

Tentang talenta dan pengembangannya. Yang mengembangkan akan semakin diberi berkat dan kelimpahan, yang tidak mau mengembangkan justru akan diambil semua daripadanya.

Jumat, 30 Agustus 2024

Lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana

Surat : https://id.kingdomsalvation.org

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:17-25)

   
"Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi mereka yang terpanggil, merupakan hikmat Allah."    
 
 Saudara-saudara, Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil; dan ini pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia. 

Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis, 'Aku akan membinasakan hikmat orang-orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.' 

Di manakah terdapat orang berhikmat? Di manakah si ahli Taurat? Di manakah orang cerdik pandai dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Sebab hikmat Allah telah menentukan bahwa dunia dengan hikmatnya tidak mengenal Allah. Oleh karena itu Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya berkat kebodohan pemberitaan Injil. 

Orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani mencari hikmat. Tetapi kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi orang Yahudi, dan kebodohan bagi orang bukan Yahudi. Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah! 

Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.
 
Mazmur Tanggapan
Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Ayat. (Mzm. 33:1-2.4-5.10ab,11; R:22)1. Bersorak-sorailah, dalam Tuhan, hai orang-orang benar, dalam Tuhan! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
3. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.


Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Mat 24:42a.44)
Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
  
Inilah Injil Suci menurut Matius (25:1-13)

"Lihatlah pengantin datang, pergilah menyongsong dia!

Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong pengantin. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 

Yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak. Sedangkan yang bijaksana, selain pelita juga membawa minyak dalam buli-bulinya. 

Tetapi karena pengantin itu lama tidak datang-datang, mengantuklah mereka semua, lalu tertidur. Tengah malam terdengarlah suara berseru, 'Pengantin datang! Songsonglah dia!' Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 

Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, 'Berilah kami minyakmu sedikit, sebab pelita kami mau padam.' Tetapi yang bijaksana menjawab, 'Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kalian. Lebih baik kalian pergi membelinya pada penjual minyak.' 

Tetapi sementara mereka pergi membelinya, datanglah pengantin, dan yang sudah siap sedia masuk bersama dia ke dalam ruang perjamuan nikah. Lalu pintu ditutup. 

Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, 'Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!' Tetapi tuan itu menjawab, 'Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kalian.' Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.'

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.'

Perumpamaan tentang lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana. Kenapa harus ada perumpamaan ini ya. Seakan-akan yang bodoh itu benar-benar tidak mempunyai kesempatan untuk turut menikmati sukacita dari Allah. 

Dan, kita termasuk kelompok yang mana? Hiiks, mungkin sya termasuk gadis yang bodoh. Tuhan beri kesempatan kedua agar aku menjadi kelompok gadis yang bijaksana. Amin,amin.

Yang bodoh, jangan berkecil hati, ada Sabda Allah yang menghibur dari Surat Paulus kepada umat di Korintus, Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.

Nah, ini kita termasuk tidak ya, bodoh dari Allah.. Sudahlah, kita termasuk kelompok yang mana, semoga Tuhan Yesus membimbing, menuntun, dan mengubah kita menjadi kelompok orang yang bijaksana. Amin33.

Kamis, 29 Agustus 2024

Kepala Yohanes Pembaptis!”

 




Bacaan dari Kitab Yeremia (1:17-19)

    
"Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka."
        
Sekali peristiwa, Tuhan berkata kepadaku, Yeremia, “Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! 

Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain. 

Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”

Mazmur Tanggapan
Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.
Ayat. (Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17)
1. Padamu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allah, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
  
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
    
Inilah Injil Suci menurut Markus (6:17-29)
    
"Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis!"
     
Sekali peristiwa Herodes menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di dalam penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, yakni karena Herodes telah memperisteri Herodias, isteri Filipus saudaranya. Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” 

Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. 

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, yakni ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea. 

Pada waktu itu putri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja Herodes berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!” 

Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!” 

Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya. 

Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. 

Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Kepala Yohanes Pembaptis!” 

Rasanya sedih sekali, mendengar orang baik sangat baik, seorang nabi malahan, yang dikorbankan oleh seorang penguasa dunia. Apakah yang benar memang harus kalah dan menjadi korban? Sedang yang berkuasa bisa berbuat sewenang-wenang?

Kematian Yohanes Pembaptis, menjadi goresan luka bagi murid-muridnya, juga bagi Yesus yang mendengarnya. Namun kita percaya sekali, bahwa ada kehidupan yang lebih panjang dan abadi, yaitu kehidupan setelah kematian. Semoga Allah menjadi hakim yang agung bagi setiap orang. 

Dan kita, janganlah kita menjadi putus asa untuk terus berbuat baik. Allah adalah Allah orang hidup. Ia tahu dan menyaksikan setiap peristiwa kebenaran yang kita lakukan, tahu juga saat kita menjadi korban kesewenang-wenangan.

Allah mboten sare.

Rabu, 28 Agustus 2024

"Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan"

  

Sumber : https://www.pinterest.com



Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:6-10.16-18)
    
"Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
         
Saudara-saudara, demi nama Tuhan Yesus Kristus kami berpesan kepadamu, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. 

Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. 

Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. 

Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian. Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam setiap surat: beginilah tulisanku. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian!

  
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.
Ayat. (Mzm 128:1-2.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
      
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (1 Yoh 2:5)
Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus.
         
Inilah Injil Suci menurut Matius (23:27-32)
   
"Kalian ini keturunan pembunuh nabi-nabi."
    
Pada waktu itu Yesus berkata, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. 

Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. 

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. 
Inilah nasehat Santo Paulus kepada umat di Tesalonika. Sangat jelas nasehat tersebut, yang tidak bekerja janganlah ia makan. Karena Santo Paulus tidak ingin umatnya menjadi benalu bagi orang lain.Terus berdoa tanpa bekerja juga tidak baik. Tuhan tidak bisa langsung memberi nasi dan lauk pauk di hadapan kita. 

Demikian juga orang yang terlihat hebat, seakan-akan menjadi orang yang selalu benar, menjadi penasehat bagi orang lain, namun ternyata ia seorang pengangguran, hidup lontang-lantung tidak jelas, maka ia bukan seorang yang patut menjadi suri tauladan, bahkan ia seorang yang munafik. Dan jelas, orang yang munafik tidak disukai Yesus. Berkali-kali Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli Taurat sebagai orang-orang munafik.

Halo, sudah bekerjakah kita? Halo, apakah kita masih menjadi orang munafik, tampaknya hebat namun sebenranya zonk, baik dalam sikap dan perbuatan maupun dalam kantong?

Sedikit bicara, banyak bekerja!


Santo Agustinus

 

Orang Kudus hari ini: 28 Agustus 2024 St. Agustinus

 
Public Domain
 Saudara dan saudari dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Agustinus dari Hippo, Pujangga Gereja yang pertama, bapa Gereja yang agung dan teladan bagi kita semua. St Agustinus dari Hippo memang sangat terkenal dan dihormati sebagai abdi Allah yang agung, namun ia tidak selalu menjadi orang yang setia sejak awal. St. Agustinus dari Hippo tumbuh dalam keluarga bangsawan Romawi yang berpengaruh, dan ia memiliki pendidikan filsafat terbaik. Namun, di masa mudanya, St. Agustinus sayangnya dituntun ke jalan yang salah oleh teman-temannya, menyerah pada banyak godaan dunia, menjadi penganut Manichean, menuruti segala macam perilaku jahat dan bahkan menjadi ayah dari seorang anak di luar nikah. Orang hanya dapat membayangkan frustrasi yang mungkin dialami St. Monika karena perilaku buruk putranya.
 Semua hal ini menimbulkan kesengsaraan dan sakit hati yang besar bagi ibundanya yang tercinta, Namun, St. Monika menjalani semuanya dengan sabar, selalu ada untuk berdoa dan mendukung putranya, berdoa untuk pertobatan dan perubahan hatinya.  Melalui doa ibundanya dan pengaruh St Ambrosius, yang ia temui di Milan, Italia, Agustinus dibaptis pada tahun 387. Ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 391. Pada akhirnya, upaya, doa dan tindakan St. Monika menuntun pada pertobatan, pertama pada suaminya sebelum suaminya meninggal, dan akhirnya, pada St. Agustinus sendiri, yang dipanggil oleh Tuhan, meninggalkan gaya hidupnya yang jahat dan pengejaran duniawi, memeluk Tuhan. dengan sepenuh hati sejak saat itu. Pada tahun 395, Agustinus diangkat menjadi uskup Hippo (sekarang Annaba, Aljazair), menjadi juru bicara Gereja di Afrika Utara.

St Agustinus kemudian menjalani cara hidup yang benar-benar setia dan patut diteladani, sebagai salah satu bapa Gereja paling berpengaruh sepanjang masa, yang iman dan devosinya benar-benar menjadi mercusuar terang dan kebenaran Allah. Dia banyak menulis tentang banyak aspek iman, dan banyak karyanya mempengaruhi banyak orang suci, teolog, dan orang lain di Gereja lama setelah dia meninggal dunia dalam kemuliaan Surga. Karya-karyanya, termasuk karya De Trinitate, sebuah risalah tentang sifat Tritunggal Tuhan, dan karya-karya lain seperti Kota Tuhan, tetap menjadi karya sastra dan teologis yang hebat, yang membuatnya dihormati sebagai salah satu Pujangga Gereja yang pertama, setelah membawa begitu banyak orang menuju jalan Tuhan dan keselamatannya, baik langsung maupun tidak langsung. St Agustinus wafat pada tahun 430 dan dihormati sebagai orang kudus segera setelah kematiannya.

Saudara-saudari dalam Kristus, melalui contoh-contoh St. Agustinus dari Hippo, kita dapat melihat bagaimana kita benar-benar dapat mengubah hidup kita ketika kita memiliki fokus yang benar dalam pikiran. St. Agustinus menemukan perlindungan dan kepuasannya di dalam Tuhan, yang tidak dapat diberikan oleh kesenangan duniawi atau wacana filosofis yang dicarinya di awal hidupnya. Oleh karena itu, karena kita telah mendengar teladannya, marilah kita semua terinspirasi untuk mengikuti jejaknya dan terus melakukan bagian kita dalam memberikan kontribusi bagi karya dan misi Gereja. Marilah kita semua menempatkan Tuhan kembali di pusat kehidupan kita, dan marilah kita semua menginspirasi banyak orang lain untuk semakin dekat dengan Tuhan, melalui tindakan dan upaya kita yang diharapkan menjadi inspirasi yang baik bagi orang lain di sekitar kita. Semoga Tuhan terus memberkati kita masing-masing, dan memberkati setiap karya, upaya, dan usaha kita, sekarang dan selamanya. Amin

Sumber : renunganpagi.id

Selasa, 27 Agustus 2024

, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.


Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (2:1-3a.13b-17)
 
"Berpeganglah pada ajaran-ajaran yang telah kalian terima dari kami." 
      
Saudara-saudara, tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan berasal dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. 

Hendaknya kalian jangan sampai disesatkan orang dengan cara bagaimana pun juga. Allah dari mulanya telah memilih kalian untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kalian dalam kebenaran yang kalian percayai. 

Untuk itulah Ia telah memanggil kalian lewat Injil yang kami wartakan, sehingga kalian dapat memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kalian terima dari kami baik secara lisan, maupun secara tertulis. 

Semoga Tuhan kita Yesus Kristus dan Allah, Bapa kita, menghibur dan memperkuat hatimu dalam segala karya dan tutur kata yang baik. Sebab Allah mengasihi kita, Ia memberi kita hiburan abadi dan harapan baik karena kasih karunia-Nya.

 
Mazmur Tanggapan
Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil.
Ayat. (Mzm 96:10-13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Ibr 4:12) 
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati. Alleluya.
           

Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:11-17)
   
"Hai pemuda, bangkitlah!"
      
Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. 

Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut. Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya. 

Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya. 

Semua orang itu ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.

Demikianlah Sabda Tuhan 

, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya."

Hati Yesus mudah tergerak oleh belas kasih. Ketika Ia melihat seorang janda yang menangis begitu sedih saat anaknya meninggal dunia.

Maka Ia membuat mukjizat kebangkitan anak ibu tersebut. Sesuatu yang mustahil bagi manusia, dengan mudah bisa dilakukan oleh Yesus.

Percayakah kita akan kuasa Yesus? Marilah kita datang kepadaNya saat kita sedang membutuhkan pertolonganNya. Semoga Tuhan berkenan melihat iman kita dan berkenan melimpahkan kasih, rahmat, dan mukjizatnya bagi kita semua. Amin.



 

Orang Kudus hari ini: 27 Agustus 2024 St. Monika

 
Public Domain
 Saudara dan saudari dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Monika, ibu dari St. Agustinus. St. Monika adalah seorang santa yang benar-benar hebat yang dapat menjadi inspirasi besar kita dalam cara kita menjalani hidup sebagai umat Tuhan yang setia dan kudus, dalam komitmennya yang tak kenal lelah kepada putranya, doa-doanya, dan kesabarannya dalam membimbingnya menuju Tuhan. St. Monika adalah seorang Kristen yang menikah dengan seorang pria Romawi pagan yang berpengaruh, dan putranya, St. Agustinus dari Hippo adalah seorang pemuda yang cerdas, tetapi ia mudah terpengaruh oleh banyak pengaruh yang tidak bermoral dan jahat pada masanya, dan menjadi seorang penganut Manichean, menuruti segala macam perilaku jahat dan bahkan menjadi ayah dari seorang anak di luar nikah. Kita hanya dapat membayangkan frustrasi yang mungkin dialami St. Monika.

St Agustinus lahir dari pasangan St. Monika dan Patricius, seorang penyembah berhala Romawi, ayahnya, yang menjalani gaya hidup yang tidak bermoral dan jahat, yang pada akhirnya juga diikuti oleh St. Agustinus di masa mudanya. Namun meski dikelilingi oleh segala macam kejahatan dan keburukan dunia, St. Monika dengan sabar dan setia menjalani hidupnya sebagai seorang istri dan ibu, dan ia juga bertindak dengan kebajikan, sering memberikan sedekah dan amal kepada orang miskin dan yang membutuhkan.

St Monika tentu saja ingin agar suami dan putranya dapat berpaling kepada terang, namun perjalanannya tentu akan panjang, sulit, dan terkadang dapat memilukan. Bukan hanya harus menanggung suaminya, yang meskipun menghormatinya, namun hidup dalam kejahatan, St. Monika juga harus menanggung melihat putranya sendiri jatuh ke jalan dosa, ketika ia tumbuh dewasa dan mulai mencari kebenaran, dalam perjalanan panjang, selama itu, ia akan menganut cara-cara yang salah seperti Manikheisme dan juga berbagai cara hedonistik.

Saking parahnya, St Agustinus malah menyebabkan seorang perempuan hamil di luar nikah, artinya ia menghamili perempuan itu padahal ia belum menikah. Hal ini antara lain, seperti upayanya mengejar filosofi pagan, pasti sangat menyakiti hati St. Monika, melihat keluarganya seperti itu. Namun, St. Monika dengan sabar menaruh imannya kepada Tuhan dan mendedikasikan dirinya untuk berdoa bagi pertobatan keluarganya.

Akhirnya, dengan iman dan ketekunannya yang sabar, perhatian dan kepeduliannya terhadap orang-orang yang dicintainya, St. Monika berhasil mengubah hati suaminya terlebih dahulu, yang konon telah berpindah agama menjadi Kristen dan bertobat dari segala dosanya ketika dia sekarat. Dan ketika St Agustinus dan St Monika terpecah oleh pengadopsian ajaran sesat Manichaean dan cara hidupnya yang jahat, St. Monika dengan sabar bertahan dan mengikuti putranya, akhirnya menuntunnya untuk menemukan St. Ambrosius dari Milan, yang berpengaruh dan karismatik. pria yang akhirnya bersama-sama, berhasil mengembalikan St. Agustinus ke dalam kebenaran Kristus setelah bertahun-tahun melakukan perlawanan.

Saudara dan saudari seiman dalam Kristus, kita melihat dalam diri St. Monika teladan seorang Kristiani yang sejati dan berbudi luhur, yang tetap berkomitmen kepada Allah meskipun ada tantangan dan rasa sakit yang harus ia tanggung. St Monika menunjukkan kebajikan Kristiani yang sejati dan dengan sabar bertahan, terus berdoa dan melakukan apa yang dia bisa, seperti yang telah dilakukan oleh hamba yang setia dan rajin, dalam mendedikasikan upayanya untuk kemuliaan Tuhan yang lebih besar.

Dan Anda lihat betapa besar dampak yang ditimbulkannya, karena melalui St. Agustinus dan banyak orang yang diilhami dan disentuhnya, tak terhitung banyaknya orang dan jiwa yang diselamatkan berkat ketekunan dan iman St. Monika, ibundanya yang penuh kasih. Apakah kita mampu dan mau mengikuti jejaknya saudara-saudara seiman dalam Kristus? Apakah kita bersedia melakukan pengorbanan yang diperlukan untuk setia kepada Tuhan, dalam segala hal?
 
Saudara-saudari dalam Kristus, marilah kita semua terus melakukan yang terbaik untuk mewartakan Tuhan dengan lebih setia dalam seluruh hidup kita, dan melakukan bagian kita sebagai orang Kristiani untuk menjadi teladan dan inspirasi yang baik bagi setiap orang di sekitar kita. Semoga Tuhan, Allah dan Bapa kita yang maha pengasih terus memberkati dan membimbing kita dalam perjalanan kita, menguatkan kita semua untuk berjalan dengan lebih setia di jalan-Nya, sekarang dan selamanya. Amin.

Sumber : renunganpagi.id

Senin, 26 Agustus 2024

“Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik"

Sumber : https://sangsabda.wordpress.com

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1:1-5.11b-12)   

     
"Nama Tuhan kita dimuliakan dalam kamu dan kamu dalam Dia."
          
Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. 

Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. 

Semoga Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.

 
Mazmur Tanggapan
Wartakanlah karya Tuhan yang ajaib di antara segala bangsa.
Ayat. (96:1-2a.2b-3.4-5; R: 3)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Sebab Mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit
    
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27) 
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Inilah Injil Suci menurut Matius (23:13-22)
  
"Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!"
      
Pada suatu hari Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang.Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha masuk. 

Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda sementara mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. 

Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri. 

Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata, ‘Bila bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu? 

Dan kalian berkata, ‘Bila bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? 

Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci, ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Pernahkah Anda mengutuk seseorang? Mungkin pernah, saya juga pernah. Mungkin kita tidak bilang 'terkutuklah kau'  tapi kadang ungkapan-ungkapan yang menyuarakan kekesalan kita. 

Yesus juga pernah. Bahkan ungkapan kekesalan Yesus ini, tidak hanya sekali diucapkan, tapi berkali-kali. Dan yang dituju adalah ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Bukan sembarang orang.

“Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang.Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha masuk. 

Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda 

Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu d

Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata, ‘Bila bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.’

Ini adalah ungkapan kekecewaan Yesus yang terdalam terhadap mereka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Orang yang seharusnya bisa memberi contoh kebajukan-kebajikan, sesuai jabatan mereka sebagai pemuka agama dan ahli Kitab Suci. Bagi Yesus mereka adalah orang-orang munafik!!

Apakah kita juga bukan orang-orang munafik, sehingga bisa jadi Yesus pun kecewa terhadap kita? Semoga belum terucap kutukan Yesus bagi kita, agar kita sempat bertobat dan memperbaiki diri.




Minggu, 25 Agustus 2024

"Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal."

 

Sumber : https://www.sesawi.net/

Bacaan dari Kitab Yosua (24:1-2a.15-17.18b)

   
"Kami akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita."
      
Menjelang wafatnya, Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua, para kepala, para hakimnya dan para pengatur pasukan Israel. Mereka berdiri di hadapan Allah. 

Maka berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu, "Jika kamu menganggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah: Kepada dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang Sungai Efrat, atau kepada dewa orang Amori yang negerinya kamu diami ini? Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!" 

Maka bangsa itu menjawab, "Jauhlah dari pada kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain! Sebab Tuhan, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan; Dialah yang telah melakukan tanda-tanda mukjizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui. Kami pun akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita."

Mazmur Tanggapan
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan
Ayat. (Mzm 34:2-3.16-17.18-19.20-21.22-23)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati, mendengarnya dan bersuka cita.
2. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat, untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
3. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan, dari segala kesesakannya, mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
4. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu; Ia melindungi segala tulangnya, dan tidak satu pun yang patah.
5. Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua yang berlindung pada-Nya, tidak akan menanggung hukuman.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (5:21-32)
   
"Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."
              
Saudara-saudara, hendaklah kamu saling merendahkan diri dalam takut kepada Kristus. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu, seolah-olah kepada Tuhan. Sebab suami adalah kepala isteri, sebagaimana Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian pulalah isteri hendaknya tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. 

Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri bagi jemaat untuk menguduskannya, setelah menyucikannya dengan air dan firman. Maksudnya ialah supaya dengan demikian Kristus menempatkan jemaat di hadapan-Nya dalam keadaan cemerlang, tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi kudus dan tidak bercela. 

Demikian pula suami harus mengasihi isterinya seperti tubuhnya sendiri, maka yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri. Sebaliknya ia merawat dan mengasuhnya, seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. 

Karena itu, laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan jemaat.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:63b.68b)
Sabda-Mu ya Tuhan, adalah roh dan hidup. Sabda-Mu adalah hidup yang kekal.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:60-69)
  
"Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal."
    
Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” 

Yesus dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, maka berkatalah Ia kepada mereka, “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? 

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna! Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. 

Lalu Ia berkata, “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” 

Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. 

Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” 

Demikianlah Sabda Tuhan.

Sabtu, 24 Agustus 2024

, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”

Peringatan Wajib Santo Bartolomeus, Rasul


Sumber : https://www.sesawi.net

Bacaan dari Kitab Wahyu (21:9b-14)   

   
"Tembok kota kudus dibangun atas dua belas batu dasar."
   
Aku, Yohanes, mendengar seorang malaikat berkata kepadaku, “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” 

Lalu, di dalam roh aku dibawanya ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi, dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. 

Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba.”


Mazmur Tanggapan
Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13b.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 1:49b)
Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!
      
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:45-51)
     
"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
   
Sekali peristiwa Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” 

Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, Mari dan lihatlah!” 

Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” 

Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” 

Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat!” 

Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” 

Saya sangat menyukai kepribadian Natanael. Tidak ada kepalsuan di dalamnya. Dan yang mengatakan demikian adalah Yesus sendiri. Kepadanya Yesus menganugerahkan penglihatan akan terjadinya peristiwa yang sangat agung,, yaitu  'langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia'.

Kesejatian, tiada kemunafikan, membuat kita nyaman di mana pun kita berada.