Sumber: www.mirifica.net
Bacaan dari
Nubuat Hosea (11:1,3-4,8c-9)
"Hati-Ku
berbalik dari segala murka."
Beginilah sabda Tuhan, “Ketika Israel masih muda,
Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim
berjalan dan mengangkatnya di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa
Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku telah menarik mereka dengan tali
kesetiaan, dengan ikatan kasih.
Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang
dari rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi makan.
Hatiku berbalik dari segala murka. Belas kasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak
akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala, tidak akan membinasakan Efraim
lagi.
Sebab Aku
ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku
tidak datang untuk menghanguskan.
Demikianlah
sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-15)
Mazmur Tanggapan
Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-15)
"Kamu
telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berilah pula dengan cuma-cuma."
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada
keduabelas murid-Nya, “Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat.
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan.
Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena
itu berilah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kalian membawa emas atau perak
atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kalian membawa bekal dalam perjalanan,
janganlah kalian membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang
pekerja patut mendapat upahnya.
Apabila kalian masuk rumah orang, berilah salam kepada
mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun kepadanya, jika tidak,
salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kalian dan
tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota
itu, dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Aku berkata
kepadamu: Sungguh, pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih
ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan:
Mengapa
Allah Bapa begitu baik pada Israel?
Sekarang saya tahu jawaban pasti dari Allah sendiri. “Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di
tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.” Karena Allah bukan
manusia! Karena Allah mempunyai kasih yang tidak terhingga yang akan dicurahkan
untuk umat yang disayangiNya.
Apakah hanya
Israel yang disayang Tuhan? Tidak! Betapa kecewaNya Tuhan Allah bila hanya
mengandalkan Israel, karna berkali-kali mereka memberontak kepadaNya. Tuhan
akan mencurahkan kasihNya kepada siapa saja yang percaya dan beriman kepadaNya,
terlebih yang menuruti segala perintahNya, termasuk perintah untuk mewartakan
Injil.
“Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga
sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah
orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma,
karena itu berilah pula dengan cuma-cuma.”
Mari kita mewujudkan apa yang menjadi perintah Tuhan
ini, dengan mengerjakan apa yang kita mampu dan kita bisa, sambil terus memohon
bimbingan dan petunjukNya.
Doa:
Tuhan, pandanglah hambaMu ini. Yang ingin mengabdi
kepadaMu, di tengah segala keterbatasan dan kemampuannya. Tuntunlah, bimbinglah
hambaMu ini, agar mampu menjalankan segala apa yang Engkau perintahkan.
Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar