"Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya."
Habitus baru, new normal, dan kebiasan-kebiasaan baru akan saya jalani, bersama Anda, bersama kita semua. Adakah itu semua akan tetap dan selalu membawa sukacita? Ya, akan selalu dan tetap ada sukacita, asal kita selalu bersama Sang Mempelai, yaitu Yesus sendiri.
Ia datang, akan membaharui hidup terutama hidup saya, yang masih saja berkutat dengan persoalan hidup sehari-hari. Yang kadang menjalankan segala kewajiban agama hanya untuk menuruti aturan semata, hingga berdampak terasa berat menjalaniNya. Padahal selalu yang Ia katakan, "Kalau engkau berpuasa, janganlah keruh wajahmu, tetapi bersinarlah agar orang tidak perlu tahu bahwa engkau sedang berpuasa".
Tidak hanya dalam hal berpuasa, dalam menjalankan segala ajaranNya; tentang cinta kasih, kesabaran, kelemahlembutan, penguasaan diri, kesetiaan, ketabahan, dan menjaga iman; masih jauh arang dari api, itu ibaratnya kehidupan yang sedang saya jalani. Segalanya masih jauh dari apa yang Ia harapkan.
Maka new normal ini, habitus baru ini, semoga membawa perubahan baru pula dalam diri saya, menuju ke arah yang lebih baik, sambil terus memercayakan kehidupan kami kepada penyelenggaraanNya.
Ya, dalam seri "Bertumbuh dalam Iman" ini, semoga habitus baru menyertai diri saya dari sekarang sampai selanjutnya, agar saya mampu menjadi kantong yang baru, tempat menyimpan anggur yang baru, sehingga terpeliharalah kedua-duanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar