Sabtu, 04 Juli 2020

Tuhan Akan Memulihkan UmatNya

Bacaan dari Nubuat Amos (9:11-15)
"Aku akan memulihkan kembali umat-Ku dan Aku akan menanam mereka di tanah mereka."
Tuhan bersabda, "Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh. Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya. Aku akan membangunnya kembali seperti pada zaman dahulu kala, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku," demikianlah sabda Tuhan yang melakukan hal ini.
"Sungguh, waktunya akan datang." Demikianlah sabda Tuhan, "bahwa pembajak dan penuai akan susul menyusul, demikian juga pengirik buah anggur dan penabur benih. Gunung-gunung akan mengalirkan anggur baru, dan segala bukit akan kebanjiran.
Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel; mereka akan membangun kota-kota yang lengang dan mendiaminya. Mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya. Mereka akan membuat kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," sabda Tuhan Allahmu.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 85:9.11-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan?
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat.
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:14-17)
"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, "Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?"
Jawab Yesus kepada mereka, "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya."
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel; mereka akan membangun kota-kota yang lengang dan mendiaminya”. Sesaat Tuhan murka pada bangsa pilihanNya. Namun hanya sesaat. Karena kasih sayangNya lebih besar daripada murkaNya. Maka Allah akan memulihkan umatNya Israel. Waktunya akan datang, dan bangsa Israel tidak akan dicabut lagi dari tanah mereka.
Bagaimana hal itu akan terjadi? Allah sudah memberikan janji dan menawarkan kasih sayangNya, maka tinggal bagaimana umat Israel menanggapinya. Demikian juga pada kita. Allah sudah memberikan janjiNya akan melimpahi kita dengan damai, bahagia, dan sejahtera, dan bahkan kehidupan yang kekal pun akan diberikanNya.
Namun, bagaimana cara kita mendapatkannya? Sabda Yesus dalam Injil,” Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Selama bersama Yesus, para sahabatNya tidak akan mengalami dukacita, malah sukacita yang akan mereka dapat.
Mungkin ada saat mempelai atau Yesus serasa tidak bersama kita. Mengharap Sang Mempelai kembali hadir bisa kita capai melalui pertobatan, baik melalui puasa maupun matiraga, dan terlebih agar semua puasa dan pertobatan itu benar-benar membawa pertobatan sejati, agar Yesus berkenan hadir kembali bersama kita.
Sang Mempelai ingin selalu bersama, ingin selalu berada di hati kita, semoga kita bisa mempersiapakan agar hati kita menjadi istana yang layak bagiNya.
Doa:
Allah Bapa, terima kasih, karena aku mempunyai Engkau, Allah Pengasih dan Penyayang, yang selalu ingin umatNya berada dalam damai, sukacita, dan bahagia.
Allah Pengasih dan Penyayang, utuslah Roh Kudus membimbing aku, agar aku selalu bisa menyiapkan hatiku menjadi tempat yang layak, tempat Sang Mempelai, Yesusku berkenan singgah dan berada di hatiku.
Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala masa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar