Jumat, 30 Oktober 2020

Yesus Menyembuhkan Seorang yang Sakit Busung Air

 

Sumber: https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (1:1-11)

"Allah telah memulai karya baik di antaramu; Dia akan melanjutkannya sampai akhir pada hari Kristus Yesus."

Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi beserta para penilik jemaat dan diakon. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allh, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian.

Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kalian. Dan setiap kali aku berdoa untuk kalian semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuan kalian dalam Berita Injil dari hari pertama hingga sekarang ini.

Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Dia yang telah memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai akhir pada hari Kristus Yesus. Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian tentang kalian semua, sebab kalian ada dalam hatiku.

Kalian semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan berita Injil. Sebab Allahlah saksiku betapa dengan kasih mesra Kristus Yesus aku merindukan kalian.

Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Dengan demikian kalian dapat memilih yang baik, agar kalian suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Semoga kalian dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.


Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan.
Ayat. (Mzm 111:1-2.3-4.5-6)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tujukan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (14:1-6)

"Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?"

Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus.

Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi.

Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.


Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan:

"Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.

Yesus hebat! Pertama, Yesus mendatangi rumah seorang Farisi untuk makan di situ. Kedua Yesus bertanya tentang hal tersebut di atas kepada mereka. Karena sering sekali terjadi beda pendapat antara mereka dengan Yesus, ketika Yesus menyembuhkan seorang atau melakukan sesuatu pada hari Sabat. Karena menurut aturan, pada hari Sabat seseorang tidak boeh melakukan pekerjaan apa pun. Dan mendengar perkataan dan melihat apa yang dilakukan Yesus, mereka tidak sanggup membantahNya.

Suatu ketika kita dituntut untuk berani dan tegas dalam menyatakan suatu kebenaran. Tanpa takut apa pun. Dengan berlandaskan ajaran yang sudah diajarkan Yesus, maka semoga Roh Kudus menguatkan kita, saat kita harus berani menyatakan sesuatu. Karena Dia yang telah memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai akhir pada hari Kristus Yesus, kata Santo Paulus kepada umat kesayangannya di Filipi

Inilah doa Santo Paulus kepada umat di Filipi dan kepada kita juga: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Dengan demikian kalian dapat memilih yang baik, agar kalian suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Semoga kalian dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.

 

Doa:

Tuhan, hanya dengan kekuatan dan bimbingan dariMu sendiri, maka aku bisa melakukan hal-hal yang memerlukan keberanian. Kiranya Engkau sendiri yang selalu mendampingi dalam setiap langkah hidupku.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Kamis, 29 Oktober 2020

Yerusalem,Yerusalem, Kau Membunuh Nabi-Nabi

 Sumber:https://www.jawaban.com/

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (6:10-20)

"Kenakanlah perlengkapan senjata Allah agar kalian dapat bertahan."

Saudara-saudara, hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis.

Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu.

Jadi berdirilah tegap berikat pinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat.

Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang kudus.

Berdoalah juga untuk aku, supaya tiap kali membuka mulutku, aku dikaruniai perkataan yang tepat. Berdoalah, agar aku dengan berani mewartakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya aku menyatakannya dengan berani, sebagaimana seharusnya aku berbicara.


Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan
Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm 144:1.2.9-10)

1. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil

 Alleluya
Ayat. (Luk 13:35, Mrk 11:10)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:31-35)

"Tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem."

Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus, "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."

Jawab Yesus kepada mereka, "Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, 'Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya sorang nabi dibunuh di luar Yerusalem'.

Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau.

Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi! Tetapi Aku berkata kepadamu: Kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kalian berkata, 'Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan'."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Hari ini bacaan dan Injil sungguh dalam. “Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau.”  Miris hati kita mendengarnya. Yesus sangat mencintai Yerusalem dan umat di sana. Yesus merindukan mereka, namun justru mereka tidak mau!

Semoga kita tidak menjadi Yerusalem lama. Yang dirindukan Yesus, namun kita tidak juga merasa, bahkan terus asyik dengan hal-hal duniawi.  Yesus setia menunggu!

Maka hidup seperti apakah yang harus kita jalani di tengah kehidupan yang berat ini? Musuh kita tidak hanya yang kelihatan, tapi juga yang tidak kelihatan, bahkan ia lebih kejam. Ya, dia si iblis.  Untuk itu Santo Paulus sudah memberi wejangan yang sangat berarti untuk mempersenjatai kita dalam melawan setan.

ü  Hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis.

ü Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

ü Berdirilah tegap berikat pinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.

ü Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat.

ü  Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang kudus.

Mari berjalan bersama, dalam perjuangan hidup kita. Terima kasih Santo Paulus atas wejangannya.

Doa:

Terima kasih Yesusku, atas segala cintaMu kepadaku.  Engkau menangisi saat aku berbuat dosa. Ampunilah aku ya Yesusku. Bahkan Engkau masih menungguku untuk kembali kepadaMu. Yesusku, maafkanlah aku.

Semoga dengan segala nasehat Santo Paulus, aku bisa hidup dengan senjata-senjata yang telah diwejangkan kepadaku. Hormat dan Kemuliaan bagiMu Yesus, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Rabu, 28 Oktober 2020

Yesus Memilih Duabelas Rasul

 

Sumber: https://betagabehoras.blogspot.com/

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:19-22)

“Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru”

Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah.

Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan
atau Di seluruh dunia bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lh.5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat.
Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)

“Ia memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul.”

Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul.

Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.

Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

“Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.

Sadarkah kita bahwa kita adalah bagian dari sebuah bangunan yang rapih tersusun, menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh? Mungkin kita hanya semen sebagi pelapisnya, atau sebuah batu bata. Namun bila ada batu bata hilang satu saja, bangunan itu akan berlubang. Atau semen pelapisnya lepas, maka air bisa merembes ke dalam bangunan tersebut.

Entah besar atau kecil fungsi kita, berbahagialah kita menjadi bagian dari sebuah bangunan dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Yang ada rasa damai dan sukacita plus sejahtera. Maka apapun fungsi dan tugas kita, sebagai bagian dari bangunan ini, semoga kita bisa melaksanakannya dengan tulus dan gembira. Yesus pasti tersenyum dan berkenan dengan segala niat dan perbuatan baik yang kita lakukan. Amin.

Doa:

Tuhan Yesus, lebih ke rasa bahagia yang aku rasakan, karena aku Engkau ijinkan menjadi bagian dari sebuah bangunan dengan Engkau sebagai batu penjuruku.

Berikanlah arahan kepadaku, apa fungsiku dalam bangunanMu itu. Dan dampingilah aku dalam menjalankan tugasku ini. Segala hormat dan pujian bagiMu kini, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 



Selasa, 27 Oktober 2020

Kerajaan Allah Seumpama Biji Sesawi

Sumber: https://infokatolik.id/

 Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Efesus (5:21-33)

"Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."

Saudara-saudara, hendaknya kalian saling merendahkan diri dalam takwa kepada Kristus. Para isteri hendaknya tunduk kepada suaminya, seolah-olah kepada Tuhan. Sebab suami adalah kepala isteri, sebagaimana Kristus adalah kepala atas Gereja. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, begitu pulalah isteri hendaknya tunduk kepada suaminya dalam segala hal.

Para suami hendaknya mengasihi isterinya sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat, dan telah menyerahkan diri bagi jemaat untuk menguduskannya setelah menyucikannya dengan air dan firman. Maksudnya ialah supaya dengan demikian Kristus menempatkan jemaat di hadapan-Nya dalam keadaan cemerlang, tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi kudus dan tidak bercela.

Demikian pula suami harus mengasihi isterinya seperti tubuhnya sendiri; maka yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tak pernah orang membenci tubuhnya sendiri. Sebaliknya ia merawat dan mengasuhnya seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya.

Karena itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan Gereja. Bagaimanapun juga bagi kalian masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri, dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang sederhana.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:18-21)

"Biji itu tumbuh dan menjadi pohon."

Ketika mengajar di salah satu rumah ibadat, Yesus bersabda, "Kerajaan Allah itu seumpama apa? Dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya. Biji itu tumbuh dan menjadi pohon, dan burung-burung di udara bersarang di ranting-rantingnya."

Dan Yesus berkata lagi, "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Kerajaan Allah itu seumpama ragi, yang diambil seorang wanita dan diaduk-aduk ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya beragi."
Demikianlah Injil Tuhan

Renungan:

Apa maksud Tuhan menyatakan bahwa Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi yang tumbuh menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang di ranting-rantingnya?

Saya belum tahu pasti apa maknanya, saya hanya bisa mencoba mengerti apa maksudnya. Untuk memudahkan, saya membayangkan sebuah biji yang tadinya kecil sekali. Ia bertunas, tumbuh, menjadi besar, dan besar, dan ia menjadi pohon yang rimbun, sehingga bisa menjadi tempat berteduh bahkan burung-burung pun bersarang di dalamnya.

Ya, sebuah pohon melambangkan kesejukan dan keteduhan. Kerajaan Allah yang tadinya saya bayangkan sebuah istana atau sebuah rumah megah, mungkin bukan itu maksud Tuhan. Kerajaan Allah itu mungkin maksudnya adalah iman yang ditabur di dalam hati, bertunas, tumbuh dan terus bertumbuh dalam kebaikan dan kasih, hingga memberikan keteduhan dan kesejukan bagi orang lain. Menjadi tempat berlindung anak- anak kita, menjadi penyejuk bagi pasangan kita, dan memberi kegembiraan bagi saudara-saudara dan para sahabat.

Yesus juga mengumpamakan Kerajaan Allah seumpama ragi yang diaduk-aduk ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya beragi. Di sini saya mengartikan Kerajaan Allah adalah iman yang melebur dalam lingkungan sosial masyarakat baik lingkungan sosial di rumah, lingkungan kerja, lingkungan gereja, teman, saudara, dan semuanya. Di manapun berada, mampukah kita meragikan diri sehingga iman dan kasih Tuhan sendiri yang memberi aura damai dan sukacita bagi sekitar kita? Mampukah kita menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidup kita bagi orang lain?

Doa:

Tuhan Yesus, pasti aku sendiri tidak mampu menjadi pohon yang rindang atau ragi untuk menghadirkan Kerajaan Allah. Engkau sendiri yang memampukannya. Inilah aku, jadikanlah aku alat untuk mewujudkan Kerajaan Allah bagi lingkungan di manapun aku berada, bagi orang-orang di sekitarku.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Senin, 26 Oktober 2020

Yesus Menyembuhkan Seorang Wanita pada Hari Sabat

Sumber:https://sangsabda.wordpress.com/ 

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (4:32-5:8)

"Hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus."

Saudara-saudara, hendaklah kalian bersikap ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih sayang dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengampuni kalian dalam Kristus.

Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan dan hiduplah dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kalian, dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai kurban dan persembahan yang harum mewangi bagi Allah.

Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan, disebut saja pun jangan di antara kalian sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus; demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau sembrono, karena hal-hal itu tidak pantas. Sebaliknya ucapkanlah syukur!

Ingatlah baik-baik: Orang sundal, orang cabul, atau orang serakah, artinya penyembah berhala, semua itu tidak mendapat bagian dalam kerajaan Kristus dan Allah. Janganlah kalian disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.

Sebab itu janganlah kalian berkawan dengan mereka. Memang dahulu kalian adalah kegelapan, tetapi sekarang kalian adalah terang di dalam Tuhan. Karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Atau Jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran; kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:10-17)

"Bukankah wanita keturunan Abraham ini harus dilepaskan dari ikatannya sekalipun pada hari Sabat?"

Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Ketika Yesus melihat wanita itu dipanggil-Nyalah dia. Lalu Yesus berkata, "Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh." Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah.

Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu dari hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."

Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, "Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?"

Waktu Yesus berbicara demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

..sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya. Perkara mulia apa yang telah dilakukan oleh Yesus? Pada hari Sabat itu, Ia menyembuhkan seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuki roh jahat hingga punggungnya bongkok. Penyembuhan di hari Sabat itu membuat gusar kepala rumah ibadat. Tapi jawaban Yesus sangat cerdas.

"Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?" Yesus keren..

Kitapun dituntut untuk melakukan hal-hal yang mulia di hadapan Tuhan. Bukankah Allah menuntut kita untuk menjadi sempurna? Dan hal-hal yang mulia itu sudah diajarkan oleh Santo Paulus. Ia sudah memberikan tuntunan-tuntunan hidup yang sangat indah.

Hendaklah kalian bersikap ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih sayang dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengampuni kalian dalam Kristus.

Jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan dan hiduplah dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kalian, dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai kurban dan persembahan yang harum mewangi bagi Allah.

Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan, disebut saja pun jangan di antara kalian sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus; demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau sembrono, karena hal-hal itu tidak pantas. Sebaliknya ucapkanlah syukur!

Ingatlah baik-baik: Orang sundal, orang cabul, atau orang serakah, artinya penyembah berhala, semua itu tidak mendapat bagian dalam kerajaan Kristus dan Allah. Janganlah kalian disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.

Sebab itu janganlah kalian berkawan dengan mereka. Memang dahulu kalian adalah kegelapan, tetapi sekarang kalian adalah terang di dalam Tuhan. Karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang.

Di tengah kehidupan yang berat ini, semoga kita tetap mempunyai hati yang bersih, menjalankan perilaku yang mulia, dan bertekun dalam niat dan perbuatan baik.

Doa:

Yesusku, semakin aku mengerti, apa yang Engkau harapkan dalam kehidupanku. Semakin jelas bagiku, bagaimana aku harus menjalankan kehidupanku. Namun itu semua bukan hal yang mudah. Godaan dan sifat-sifat duniawi masih sangat menguasaiku.

Maka Yesusku, utuslah Roh Kudus untuk menuntunku, membimbing langkah-langkah hidupku, dan menjauhkan aku dari godaan dan marabahaya. Hanya melalui bimbingan dan tuntunanMu, dan dengan disertai Roh Kudus, semoga hidupku menjadi berkenan bagiMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Minggu, 25 Oktober 2020

Kasihiah Tuhan Allah dan Sesama

Sumber: https://katabijak.wordpress.com/

Bacaan dari Kitab Keluaran (22:21-27)

"Jika kamu menindas seorang janda atau anak yatim, maka murka-Ku akan bangkit, dan Aku akan membunuh kamu."

Beginilah firman Tuhan, "Janganlah orang asing kautindas atau kautekan, sebab kamu pun pernah menjadi orang asing di tanah Mesir. Seorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas. Jika engkau sampai menindas mereka ini, pasti Aku akan mendengarkan seruan mereka. Jika mereka berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring. Maka murka-Ku akan bangkit, dan Aku akan membunuh kamu dengan pedang, sehingga istrimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim.

Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, yakni orang yang miskin di antaramu, janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih utang terhadap dia; dan janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya.

Jika engkau sampai mengambil jubah temanmu sebagai gadai, maka haruslah engkau mengembalikannya sebelum matahari terbenam, sebab hanya itu sajalah penutup tubuhnya, hanya itulah pembalut kulitnya; jika tidak, pakai apakah ia pergi tidur? Maka, apabila ia berseru-seru kepada-Ku, Aku akan mendengarkannya sebab Aku ini pengasih."
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Aku mengasihi Tuhan, Dia sumber kekuatan. Hidupku 'kan menjadi aman dalam lindungan-Nya
Ayat. (Mzm 18:2-3a.3bc.47.51ab; Ul: 2)
1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku; ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatku.
2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat dari para musuhku.
3. Tuhan itu hidup! Terpujilah Gunung Batuku, Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1Tes 1:5c-10)

"Kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi kepada Allah dan menantikan kedatangan Anak-Nya."

Saudara-saudara, kamu tahu bagaimana kami bekerja di antara kamu demi kepentinganmu. Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman Tuhan dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus, sehingga kamu telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya. Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya.

Di mana-mana telah tersiar kabar tentng imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah berbicara lagi tentang hal itu. Sebab mereka sendiri bercerita tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi kepada Allah yang hidup dan benar, serta untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Demikianlah sabda Tuhan

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:34-40)

"Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Ketika orang-orang Farisi mendengar bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka. Seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia, "Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?"

Jawab Yesus kepadanya, "Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan yang pertama.

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Demikianlah Injil Tuhan kita!


Renungan dan Doa silakan mengikuti Misa Minggu 25 Oktober 2020