Kamis, 29 Oktober 2020

Yerusalem,Yerusalem, Kau Membunuh Nabi-Nabi

 Sumber:https://www.jawaban.com/

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (6:10-20)

"Kenakanlah perlengkapan senjata Allah agar kalian dapat bertahan."

Saudara-saudara, hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis.

Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu.

Jadi berdirilah tegap berikat pinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat.

Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang kudus.

Berdoalah juga untuk aku, supaya tiap kali membuka mulutku, aku dikaruniai perkataan yang tepat. Berdoalah, agar aku dengan berani mewartakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya aku menyatakannya dengan berani, sebagaimana seharusnya aku berbicara.


Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan
Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm 144:1.2.9-10)

1. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil

 Alleluya
Ayat. (Luk 13:35, Mrk 11:10)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:31-35)

"Tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem."

Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus, "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."

Jawab Yesus kepada mereka, "Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, 'Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya sorang nabi dibunuh di luar Yerusalem'.

Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau.

Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi! Tetapi Aku berkata kepadamu: Kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kalian berkata, 'Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan'."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Hari ini bacaan dan Injil sungguh dalam. “Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau.”  Miris hati kita mendengarnya. Yesus sangat mencintai Yerusalem dan umat di sana. Yesus merindukan mereka, namun justru mereka tidak mau!

Semoga kita tidak menjadi Yerusalem lama. Yang dirindukan Yesus, namun kita tidak juga merasa, bahkan terus asyik dengan hal-hal duniawi.  Yesus setia menunggu!

Maka hidup seperti apakah yang harus kita jalani di tengah kehidupan yang berat ini? Musuh kita tidak hanya yang kelihatan, tapi juga yang tidak kelihatan, bahkan ia lebih kejam. Ya, dia si iblis.  Untuk itu Santo Paulus sudah memberi wejangan yang sangat berarti untuk mempersenjatai kita dalam melawan setan.

ü  Hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis.

ü Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

ü Berdirilah tegap berikat pinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.

ü Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat.

ü  Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang kudus.

Mari berjalan bersama, dalam perjuangan hidup kita. Terima kasih Santo Paulus atas wejangannya.

Doa:

Terima kasih Yesusku, atas segala cintaMu kepadaku.  Engkau menangisi saat aku berbuat dosa. Ampunilah aku ya Yesusku. Bahkan Engkau masih menungguku untuk kembali kepadaMu. Yesusku, maafkanlah aku.

Semoga dengan segala nasehat Santo Paulus, aku bisa hidup dengan senjata-senjata yang telah diwejangkan kepadaku. Hormat dan Kemuliaan bagiMu Yesus, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar