Selasa, 20 Oktober 2020

Berbahagialah Hamba yang Didapati Tuannya Sedang Berjaga-jaga

Sumber:https://www.sesawi.net/ 

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:12-22)

"Kristuslah damai sejahtera kita yang mempersatukan kedua belah pihak."

Saudara-saudara, ingatlah bahwa kalian dahulu tanpa Kristus. Waktu itu kalian tidak termasuk warga umat Allah dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan. Waktu itu kalian tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dunia.

Tetapi sekarang dalam Kristus Yesus, kalian yang dahulu jauh, sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. Dialah damai sejahtera kita, yang mempersatukan kedua belah pihak, dan yang telah merobohkan tembok pemisah, yaitu permusuhan. Sebab dengan wafat-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru dalam diri-Nya. Dengan demikian Ia mengadakan damai sejahtera.

Dalam satu tubuh Ia memperdamaikan keduanya dengan Allah oleh salib dan mengakhiri permusuhan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kalian yang jauh dan kepada mereka yang dekat. Sebab oleh Dia kita, kedua pihak, beroleh jalan masuk kepada Bapa dalam satu Roh.

Demikianlah kalian bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kalian dibangun atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan yang rapih tersusun menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kalian turut dibangun menjadi kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Tuhan hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:35-38)

"Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga."

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu.

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Sejauh yang saya tangkap, perumpamaan ini mengumpamakan tentang manusia yang berusaha untuk senantiasa berbuat baik di sepanjang hidupnya. Hingga ketika suatu saat Tuhan memanggilnya, ia didapatiNya sudah melakukan perbuatan baik. Dan Tuhan berkata, Berbahagialah..”

Saya sibuk membayangkan kebahagiaan apa yang akan ia peroleh. Walaupun itu hanya Tuhan yang tahu. Tapi ketika Tuhan sendiri yang berkata, “Berbahagialah..” maka itu pasti kebahagiaan yang penuh, sukacita yang sempurna, karena Tuhan maha Kuasa dan sempurna adanya. Bagaimana rasanya? Saya juga tidak tahu. Mungkin sukacita yang meluap-luap dan tiada henti.

Yang jelas, saya sudah berbahagia dan setuju sekali dengan apa yang dikatakan Santo Paulus. Kita yang bukan apa-apa, dijadikan dekat dengan Bapa karena Kristus Yesus. Dalam satu tubuh Ia memperdamaikan keduanya dengan Allah oleh salib dan mengakhiri permusuhan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kalian yang jauh dan kepada mereka yang dekat. Sebab oleh Dia kita, kedua pihak, beroleh jalan masuk kepada Bapa dalam satu Roh. Demikianlah kalian bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah.

Lalu bagaimana kalau sudah menjadi anggota keluarga Allah itu? Sudahlah, tidak usah saya banyak bertanya, pasti, dan pasti limpahan berkah, damai sejahtera, dan sukacita yang akan kita terima. Terima kasih, Allah Bapa.

Doa:

Terima kasih Allah Bapa di surga, aku boleh menjadi anakMu.

Terima kasih Yesus Kristus, karena Engkau, karena pengorbanan darah dan diriMu di kayu salib, aku bisa menjadi anggota keluarga Allah. Terima kasih Yesusku.

Dengan apa aku harus membalas segala cinta indah yang Bapa dan Yesus beri? Tiada hal yang layak untuk aku persembahkan. Selain diri ini, untuk Engkau jadikan apa saja sesuai dengan kehendakMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu Allah Bapa di surga, dengan perantaraan Yesus Kristus, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar