Sabtu, 31 Juli 2021

Herodes ingin membunuhnya

 

Sumber : https://bit.ly/3C8O3zx

Bacaan dari Kitab Imamat (25:1.8-17)

"Dalam tahun suci, semua hendaknya pulang ke tanah miliknya."

Tuhan bersabda kepada Musa di Gunung Sinai, "Engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun. Jadi tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus membunyikan sangkakala di mana-mana dalam bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh.

Pada hari raya Pendamaian kalian harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kalian harus menguduskan tahun yang kelima puluh dan memaklumkan kebebasan bagi segenap penduduk negeri. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan masing-masing kalian harus pulang ke tanah miliknya, dan kembali kepada kaumnya.

Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu. Janganlah kalian menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kalian tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kalian petik buahnya.

Karena tahun itu tahun Yobel, maka haruslah menjadi kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kalian makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu semua harus pulang ke tanah miliknya. Apabila kalian menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kalian merugikan satu sama lain. Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel. Dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.

Makin besar jumlah tahun itu makin besarlah pembeliannya, makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu. Janganlah kalian merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takwa kepada Allahmu. Akulah Tuhan, Allahmu."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Hendaknya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah. Hendaknya semua bangsa bersyukur kepada-Mu.

Ayat. (Mzm 67:2-3.5.7-8)

1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.

3. Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita memberkati kita. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 5:10)

Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.

Inilah Injil Suci menurut Matius (14:1-12)

"Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus."

Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, "Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."

Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"

Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.

Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, "Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."

Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya orang memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya.

Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Hawa nafsu manusia, itulah yang memicu segala kejahatan dan kekejian di muka bumi ini. Karena ditegur oleh Yohanes Pembaptis, Herodes menjadi sakit hati dan ingin membunuhnya. Herodias yang mendengar teguran itu pun merasa dendam dan sakit hati. Maka ketika ada suatu kesempatan saat Herodes menanyakan hadiah apa yang diminta oleh anaknya saat ia menari, Herodias membujuk anaknya untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis. Dan Herodes mengabulkan. Lalu Kepala Yohanes Pembaptis, disembahkan diatas sebuah talam. Mengerikan sekali.

Hawa nafsuku pun sering membuat rusak segala rencana dan karya keselamatan Allah padaku. Kemarahan, rasa iri, benci, sakit hati, kekecewaan, dendam, dan lain-lain membuatku berkata-kata dan bertindak yang menyakitkan orang lain. Melenceng dari segala yang baik yang sudah dituntunkan Allah kepadaku. Aku pun masih harus berjuang untuk mengendalikan dan mengalahkan hawa nafsuku.

Action:

- Terus berusaha melawan segala hawa nafsu manusiaku

Doa:

Yesusku, Engkau selalu menginginkan yang baik-baik saja yang terjadi padaku. Namun semua menjadi berantakan ketika aku masih menuruti hawa nafsuku. Yesusku, bantu aku mengatasi hawa nafsuku ini. Bimbing dan tempalah aku, Ya Yesusku, agar semakin hari aku menjadi semakin berkenan di hadapanMu. Amin.

 

 

Jumat, 30 Juli 2021

Seorang dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalNya sendiri

Sumber: https://bit.ly/3l9wskB

Bacaan dari Kitab Imamat (23:1.4-11.15-16.27.34b-37)

"Hari-hari Tuhan yang harus kalian rayakan dan kalian kuduskan."

Tuhan bersabda kepada Musa, "Inilah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, hari-hari pertemuan kudus yang harus kalian maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.

Dalam bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, adalah Paskah bagi Tuhan. Dan hari yang kelima belas bulan itu adalah hari raya Roti Tidak Beragi. Tujuh hari lamanya kalian harus makan roti yang tidak beragi.

Pada hari yang pertama kalian harus mengadakan pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat. Kalian harus mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya. Pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat."

Tuhan bersabda pula kepada Musa, "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, 'Apabila kalian sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepada kalian, dan kalian menuai hasilnya, maka kalian harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam. Dan imam itu harus mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kalian. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat.

Kemudian kalian harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kalian membawa berkas persembahan unjukan, haruslah genap tujuh minggu. Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh harus kalian hitung lima puluh hari. Lalu kalian harus mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada Tuhan.

Akan tetapi tanggal sepuluh bulan ketujuh adalah Hari Perdamaian. Kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan.

Hari yang kelima belas bulan ketujuh itu adalah hari raya Pondok Daun bagi Tuhan, tujuh hari lamanya. Pada hari yang pertama harus ada pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Tujuh hari lamanya kalian harus mempersembahkan kurban api-apian dan pada hari yang kedelapan kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Itulah hari raya Perkumpulan.

Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, yang harus kalian maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan, yaitu kurban bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban-kurban curahan, setiap hari, sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.

Ayat. (Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab)

1. Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, petiklah kecapi yang merdu, diiringi gambus. Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.

2. Sebab begitulah ditetapkan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub; hal itu ditetapkan-Nya sebagai peringatan bagi Yusuf, waktu Ia maju melawan tanah Mesir.

3. Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah allah asing. Akulah Tuhan, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (1Ptr 1:25)

Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.

Inilah Injil Suci menurut Matius (13:54-58)

"Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"

 

Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.

Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

"Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."

Yesus memang penuh kuasa dan mampu mengadakan mukjizat-mukjizat. Namun itu hanya akan terjadi pada orang-orang yang sepenuhnya percaya kepadaNya.

Kepercayaan kepadaNya, ternyata ini hal yang terutama di mata Tuhan. Percaya walau Ia hanya anak seorang tukang kayu, percaya walau Ia kemana-mana hanya berjalan kaki, bahkan seorang Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk tinggal dan tempat untuk berbaring.

Percaya dan tidak ragu kepadaNya, maka Ia akan membalas kepercayaan kita dengan memberikan apa yang sedang kita butuhkan.

Action:

Selalu percaya kepadaNya dalam situasi apapun juga.

Doa:

Yesusku, Engkau memintaku untuk percaya kepadaMu, untuk mengandalkan Engkau dalam setiap detak kehidupanku. Semoga di saat aku merasa sendiri dan serasa Engkau jauh dariku, kepercayaanku kepadaMu tidak pernah berkurang.

Tuhan Yesus, tambahlah selalu imanku kepadaMu. Amin.

 

Kamis, 29 Juli 2021

:Akulah Kebangkitan dan Hidup"

 Bacaan Injil diambil dari rumus khusus untuk Peringatan Wajib Santa Marta, Maria, Lazarus

Sumber : https://bit.ly/2UR9Zyk

Bacaan dari Kitab Keluaran (40:16-21.34-38)    

"Awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan menutupi Kemah Suci."

Tentang hal ikhwal Kemah Suci Musa melakukan semuanya secara tepat, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua, pada tanggal satu bulan itu didirikanlah Kemah Suci.

Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu: Ia memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya, memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya. Kemudian ia membentangkan atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan meletakkan tudung kemah di atasnya, seperti diperintahkan Tuhan kepadanya.

Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci.

Setiap kali awan itu naik dari atas kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat, sampai hari awan itu naik. Sebab awan Tuhan itu berada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!

Ayat. (Mzm 84:3-4.5-6a.8a.11)

1. Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan, jiwa dan ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.

2. Bahkan burung pipit mendapat tempat dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!

3. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan dari pada-Mu, langkah mereka makin lama makin tinggi.

4. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 8:12)

Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, dan ia akan mempunyai terang hidup.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (11:19-27)    

"Akulah kebangkitan dan hidup!"

Menjelang hari raya Paskah, banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.

Maka kata Marta kepada Yesus, ‘Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya’.

Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.”

Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”

Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup! Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”

Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

 “Akulah kebangkitan dan hidup! Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.

Orang menganggap kematian sebagai takdir. Tidak ada seorangpun yang mampu menghindar atau menolaknya. Namun tidak bagi Tuhan Yesus! Bila Ia mau dan berkenan, maka Ia mampu membangkitkan orang yang telah mati beberapa hari sekalipun! KuasaNya begitu besar. Bahkan kematian pun tunduk kepadaNya.

Percayakah engkau akan hal ini?” tanyaNya. Bila kita percaya, maka kita tidak perlu lagi kuatir akan banyak perkara hidup yang lain. Bila Ia mau dan berkenan maka Ia mampu menjadikan segala sesuatu. Marilah kita tiada henti memohon kepadaNya.

Action:

Ø Percaya sepenuhnya kepadaNya.

Doa:

Yesusku, tenanglah kini hidupku. Karena aku mempercayakan hidupku di tangan yang tepat. Engkaulah Sang kebangkitan dan hidup. Semoga aku selalu percaya kepadaMu dalam setiap hal yang terjadi dalam hidupku.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang sagala abad. Amin.

Rabu, 28 Juli 2021

Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang

Sumber: https://bit.ly/3flhd4Hg

 Bacaan dari Kitab Keluaran (34:29-45)    

"Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat."

 Ketika Musa turun dari Gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu bahwa kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara kepada Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya. Maka mereka takut mendapati dia.

Tetapi Musa memanggil mereka. Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas Gunung Sinai.

Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya.

Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan

Kuduslah Tuhan, Allah kita.

Ayat. (Mzm 99:5.6.7.9)

1. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduskanlah Ia!

2. Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

3. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

4. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (1Yoh 2:5)

Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:44-46)

"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."

Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.

Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Renungan:

Dalam bacaan pertama dikatakan wajah Musa bercahaya setiap kali ia baru saja bertemu dengan Tuhan Allah di dalam tenda pertemuan. Umat Israel menjadi heran, takjub dan takut melihatnya. Pancaran itu bukan dari dalam dirinya sendiri, tapi pancaran dari cahaya kasih Allah Bapa kepadanya.

Apakah kita menyadari bahwa iman yang kita yakini sebenarnya juga pancaran cinta kasih dan cahaya dari Allah Bapa yang sungguh tak tertandingi nilainya? Mutiara yang sangat berharga hingga seseorang rela meninggalkan yang dicintainya untuk mendapatkan mutiara itu.

Sayang, kita kurang menyadarinya. Mungkin karena yang sangat berharga ini memang tidak begitu nyata wujudnya. Malah kadang menimbulkan tanda tanya di mata dunia. Semoga kita sampai pada pemahaman bahwa Yesus, harta tak ternilai ini adalah Kerajaan Surga itu sendiri. Biarlah Ia yang meraja bagi kita. Dan pancaran kasihNya semoga tanpa kita sadari menjadi pancaran diri dalam hidup kita sehari-hari.

Action:

Ø Meyakinkan diri bahwa kita sudah menemukan harta terpendam yang sungguh tidak ternilai harganya

Doa:

Yesusku, terimakasih, bahwa Engkau memperkenankan aku menemukan mutiara sejati yaitu Engkau sendiri.  Semoga aku tidak goyah dan terus mendekat kepadaMu. Semoga Engkau selalu menjadi raja dalam hidupku. Amin

Selasa, 27 Juli 2021

HELEN REDDY - I DON'T KNOW HOW TO LOVE HIM - THE QUEEN OF 70s POP - ANDR...


HELEN REDDY

 

Tiba-tiba saya sangat mengidolakannya.

Saat saya mencari lagu I Don't Know How to Love Him yg dinyanyikan Maria Magdalena dalam Opera Jesus Christ Superstar; saya langsung jatuh cinta kepadanya.

Ia penyanyi yang sangat berkarakter. Saat menyanyikan lagu I Don't Know How to Love Him, ia tidak perlu banyak gerak, tidak perlu penyanyi latar, dan ia sangat memesona karena ia bernyanyi dengan seluruh jiwanya.

Saya ingin mengenalnya lebih jauh. Ia menjadi penyanyi terkenal di AS pada tahun 1970 an. Dan itu bukan perjuangan yang mudah.

Ia pendatang dari Australia, dengan membawa satu anak, ia single parent kala itu. Ia datang ke AS berbekal memenangkan tiket pencari bakat.

Namun tiket itu bukan segalanya. Ia ditolak sebagai penyanyi hingga sempat menyanyi di kafe-kafe dan pub utk menghidupi ia dan anaknya.

Hingga ia berkesempatan masuk dapur rekaman dan menyanyi I Don't Know How to Love Him. Lagu itu ternyata diterima baik dan ia mendapat banyak apresiasi. Ia mulai dikenal di usia yang tidak lagi muda, di usia 30 an.

Lalu, ia berjaya, 10 diantara lagu2nya masuk dalam 20 besar tangga Billboard AS, dan 3 diantaranya menduduki peringkat pertama. Lagunya keren2.

Ada lagu You n Me Against The World, ia bernyanyi dengan membawa anak perempuannya, Traci, duduk di panggung. Seakan mengatakan ia dan anaknya datang dan akan terus berjuang untuk mengalahkan dunia. Dan ia berhasil!

Lalu lagu I am A Woman, yang mengantarnya memenangkan Grammy Award. Lagu itu sekaligus menjadi ikon lagu bagi pembela Feminist, walaupun mgkn bukan itu tujuan awal ia menyanyikannya. Lagu itu untuk membangkitkan spirit bagi dirinya sendiri maupun bagi kaum wanita yang mendengarnya.

Ia meninggal di usia 78 tahun. Namun lagu dan perjalanan hidupnya akan terus dikenang.

 

You and Me Against The World,

Di tengah badai corona ini, ia mengajak wanita utk tidak menyerah.

Menjaga kesehatan diri dan keluarga, tidak menyerah pada kesulitan ekonomi, melakukan apa yang bisa dilakukan tanpa menyalahkan keadaan dan tanpa meninggalkan keagungan sebagai seorang wanita yang punya iman dan harapan.

Duh kereen bgt dia ya..

Saya bahagia menemukannya.

 



Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari

 

Sumber : https://bit.ly/2V8aYK6

Bacaan dari Kitab Keluaran (33:7-11;34:5b-9.28)

"Tuhan bersabda kepada Musa dengan berhadapan muka."

Waktu Israel ada di padang gurun Musa mengambil sebuah kemah dan membentangkannya jauh di luar perkemahan. Kemah itu diberi nama Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari Tuhan, pergi ke Kemah Pertemuan itu di luar perkemahan.

Apabila Musa pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh bangsa dan berdirilah mereka, masing-masing di pintu kemahnya, dan mereka mengikuti Musa dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah itu. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, maka turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah lalu berbicaralah Tuhan dengan Musa di sana.

Setelah seluruh bangsa melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya. Dan Tuhan berbicara dengan Musa dengan berhadapan muka seperti orang yang berbicara dengan temannya. Kemudian kembalilah Musa ke perkemahan. Tetapi Yosua bin Nun, hambanya, orang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

 Pada suatu hari, pagi-pagi benar, Musa naik ke Gunung Sinai. Ia menyerukan nama Tuhan. Tuhan lewat di depan Musa sambil berseru, "Tuhan adalah Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya; rahmat dan kesetiaan-Nya berlimpah-limpah. Ia meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, Ia mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa. Tetapi orang yang bersalah tidak sekali-kali Ia bebaskan dari hukuman. Dan kesalahan bapa akan dibalaskan-Nya kepada anak-anak dan cucunya, sampai keturunan yang ketiga dan keempat."

Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah, serta berkata, "Jikalau aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami. Sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang berkeras kepala, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami. Ambillah kami menjadi milik-Mu."

Musa berada di sana bersama-sama Tuhan empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tanpa makan roti dan tanpa minum air. Dan seluruh perjanjian, yakni kesepuluh sabda, dituliskannya pada loh batu.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Tuhan itu pengasih dan penyayang

Atau: Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim

Ayat. (Mzm 103:6-7.8-9.10-11.12-13)

1. Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.

2. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak terus menerus Ia murka, dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.

3. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan, atas orang-orang yang takut akan Dia!

4. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:36-43)

"Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman."

Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya, "Jelaskanlah kepada kami arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu."

Yesus menjawab, "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.

Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.

Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!"

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Kita belum bisa membayangkan apa yang akan terjadi kelak di akhir zaman. Apakah kita akan menjadi lalang yang dikumpulkan dan dibakar dalam api, atau kita akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa.

Namun itu semua tidak terjadi secara acak atau terjadi begitu saja. Karena pada akhir zaman kita akan menerima buah dari segala yang telah kita lakukan. Segala hal yang baik tidak akan tersembunyi di mata Tuhan, sebaliknya segala dosa dan kejahatan walau mungkin bisa disembunyikan dari manusia, tidak bisa disembunyikan di mata Allah.

Maka sebenarnya kita sedang merintis jalan, apakah akan menjadi lalang yang dibakar api, atau akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa.

Action:

Ø Memilih jalan menuju keselamatan abadi dalam Kerajaan Bapa.

Doa:

Ya Yesusku, tuntunlah langkah laku hidupku, agar aku berada di jalan yang menuju keselamatan. Tariklah dan kembalikanlah aku, bila aku mulai salah melangkah. Segala hormat dan pujian bagiMu, Yesusku, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.