Rabu, 28 Juli 2021

Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang

Sumber: https://bit.ly/3flhd4Hg

 Bacaan dari Kitab Keluaran (34:29-45)    

"Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat."

 Ketika Musa turun dari Gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu bahwa kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara kepada Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya. Maka mereka takut mendapati dia.

Tetapi Musa memanggil mereka. Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas Gunung Sinai.

Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya.

Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan

Kuduslah Tuhan, Allah kita.

Ayat. (Mzm 99:5.6.7.9)

1. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduskanlah Ia!

2. Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

3. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

4. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (1Yoh 2:5)

Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:44-46)

"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu."

Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.

Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Renungan:

Dalam bacaan pertama dikatakan wajah Musa bercahaya setiap kali ia baru saja bertemu dengan Tuhan Allah di dalam tenda pertemuan. Umat Israel menjadi heran, takjub dan takut melihatnya. Pancaran itu bukan dari dalam dirinya sendiri, tapi pancaran dari cahaya kasih Allah Bapa kepadanya.

Apakah kita menyadari bahwa iman yang kita yakini sebenarnya juga pancaran cinta kasih dan cahaya dari Allah Bapa yang sungguh tak tertandingi nilainya? Mutiara yang sangat berharga hingga seseorang rela meninggalkan yang dicintainya untuk mendapatkan mutiara itu.

Sayang, kita kurang menyadarinya. Mungkin karena yang sangat berharga ini memang tidak begitu nyata wujudnya. Malah kadang menimbulkan tanda tanya di mata dunia. Semoga kita sampai pada pemahaman bahwa Yesus, harta tak ternilai ini adalah Kerajaan Surga itu sendiri. Biarlah Ia yang meraja bagi kita. Dan pancaran kasihNya semoga tanpa kita sadari menjadi pancaran diri dalam hidup kita sehari-hari.

Action:

Ø Meyakinkan diri bahwa kita sudah menemukan harta terpendam yang sungguh tidak ternilai harganya

Doa:

Yesusku, terimakasih, bahwa Engkau memperkenankan aku menemukan mutiara sejati yaitu Engkau sendiri.  Semoga aku tidak goyah dan terus mendekat kepadaMu. Semoga Engkau selalu menjadi raja dalam hidupku. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar