Minggu, 19 Februari 2023

“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”

 

https://bit.ly/4163zsf

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (1:1-10)

"Kebijaksanaan diciptakan sebelum segala-galanya."

Segala kebijaksanaan dari Tuhan asalnya, dan ada pada-Nya selama-lamanya. Pasir di laut dan tetes hujan, dan hari-hari kekekalan siapa gerangan dapat membilangnya? Tingginya langit, luasnya bumi, dan samudera raya dan kebijaksanaan, siapa dapat menduganya? 

Sebelum segala-galanya kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif sejak dahulu kala. Kepada siapakah pangkal kebijaksanaan telah disingkapkan, dan siapakah mengenal segala akalnya? 

Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya. Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, yang melihat serta membilangnya, lalu mencurahkannya atas segala buatan-Nya. 

Pada semua makhluk ia ada sekadar pemberian Tuhan, yang juga membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.

Mazmur Tanggapan

Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan

Ayat. (Mzm 93:1ab.1c-2.5; R:1a)

1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.

2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah. Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.

3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa!

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (2Tim 1:10b)

Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.    

Inilah Injil Suci menurut Markus (9:14-29)

"Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!"

Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, turun dari gunung, lalu kembali pada murid-murid lain. Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. 

Ketika melihat Yesus, orang banyak itu tercengang-cengang semua, dan bergegas menyambut Dia. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?” 

Kata seorang dari orang banyak itu, “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah. Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” 

Maka kata Yesus kepada mereka, “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?” Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Lalu mereka membawanya kepada Yesus. 

Dan ketika roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya; dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. 

Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya, “Sejak masa kecilnya! Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau pun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” 

Jawab Yesus, “Katamu, ‘jika Engkau dapat?’ Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak, “Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” Ketika melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya, “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau: Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!” Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang mengatakan, “Ia sudah mati.” 

Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya, lalu ia bangkit berdiri. Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bacaan dan Injil hari ini berkisah tentang hal-hal yang dahsyat. Yang semuanya bermuara dari kasih dan kuasa Allah. 

Apakah Anda menginginkan kebijaksanaan? Apakah Anda mencari kebijaksanaan? Dan apakah Anda ingin menjadi orang yang dipenuhi kebijaksanaan?

Nyatanya kebijaksanaan berasal dari Tuhan. Sebelum segala-galanya kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif sejak dahulu kala. Pada semua makhluk ia ada sekadar pemberian Tuhan, yang juga membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.

Sia-sialah kita yang mencari kebijaksanaan, bila kebijaksanaan itu demi kemegahan diri sendiri, bila kita ingin dipuja karena bersikap bijaksana. Kebijaksanaan akan diberikanNya kepada orang yang mencintaiNya. Dan kebijaksanaan itu adalah milik Allah. Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya.

Demikian pula kisah dalam Injil, ketika murid-murid tidak bisa mengusior roh jahat dalam diri seorang anak.  Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”

 Ada ternyata roh yang tidak bisa diusir dengan cara apa pun kecuali dengan berdoa. Jadi, apakah doa kuasanya lebih tinggi dibanding tindakan nyata? Terkadang demikian. Ketika kata-kata tidak didengar, ketika mulut yang memohon pun tidak digubris, maka doa menjadi cara Allah membantu melepaskan kita dari situasi yang tidak mampu kita atasi.

Dengan berdoa, kita memohon kekuatan dari Tuhan, bukan lagi dari kekuatan diri kita sebagai  manusia fana. Dan Tuhan tidak diam, Tuhan adaalh Allah yang Maha Bijaksana. Allah sangat mengetahui dimana kita telah berikthiar dan berusaha. Ia yang Maha bijaksana dan Maha cinta tahu kapan Ia harus mengulirkan tanganNya untuk menolong kita.

Action:

Allahku Allah yang hebat

Doa :
Tuhanku, Engkau Allah yang hebat. Semua makhluk tunduk kepadaMu. Ajarilah aku, ya Tuhan, taat sepenuhmya kepadaMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad.Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar