Senin, 27 Januari 2025

Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”

 Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:1-10)  

 
"Aku datang untuk melaksanakan kehendak-Mu, ya Allah."
   
Saudara-saudara, di dalam Taurat hanya terdapat bayangan dari keselamatan yang akan datang, bukan hakikat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu, dengan kurban yang sama, yang setiap tahun diulangi, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang ambil bagian di dalamnya. 

Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak lagi mempersembahkan kurban itu; mereka yang melakukan ibadah itu tidak lagi merasa berdosa, sebab telah disucikan sekali untuk selama-lamanya. 

Tetapi justru oleh kurban-kurban itu setiap tahun orang diperingatkan akan dosa-dosa mereka. Sebab tidak mungkin darah lembu atau domba jantan menghapus dosa! 

Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. 

Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku, sebagaimana tertulis dalam gulungan Kitab tentang Aku. 

Jadi mula-mula Ia berkata, “Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa” – meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat -. Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” 

Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.

Mazmur Tanggapan
Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2.4ab.7-8a.10.11)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah, Tuhan, aku datang!”
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.
 
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana. Alleluya.
       
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:31-35)
   
"Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku."
    
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. 

Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” 

Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” 

Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Surat kepada orang Ibrani memberikan pemahaman kepada kita beda antara persembahan orang-orang Yahudi menurut hukum Taurat dan persembahan Tubuh Yesus sendiri. Sangat berbeda!

Persembahan menurut hukum Taurat adalah mempersembahan kurban bakaran lembu atau domba jantan. Mereka sebatas jadi kurban bakaran, sebagai simbol pertobatan, tetapi darah lembu atau domba itu tidak menghapus dosa-dosa manusia. Hanya Allah yang mampu menghapus dosa manusia. Maka kurban bakaran itu dilakukan setiap tahun, agar setiap tahun Allah berkenan mengampuni dosa manusia.

Sebaliknya dengan kurban Tubuh dan Darah Yesus sendiri. Ia rela melakukan pengorbanan diri karena untuk menaati kehendak Allah Bapa.  “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” 

Dan karena itu adalah kehendak Bapa, yaitu pengorbanan Yesus untuk menghapus dosa manusia, maka  karena Tubuh dan Darah Yesus kita sungguh-sungguh diselamatkan!

Maka Yesus cukup melakukan sekali saja, dan itu menjadi penghapusan dosa kita untuk selamanya. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.

Namun itu tidak berarti bahwa kita terus bisa berbuat seenaknya dalam hidup karena dosa kita pasti dihapuskan karena pengorbanan Yesus. Allah tentu saja tidak bisa kita tipu atau kita perdaya. Penghapusan dosa kita berlaku dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Apa syarat dan ketentuan itu?

Yaitu siapa saja yang melakukan kehendak Bapa di surga! 

Yang melakukan kehendak Bapa menjadi saudara-saudara Yesus, Ibu Yesus, Bapak Yesus, adik Yesus, kakak Yesus, keponakan Yesus. Dan kita tahu bahwa Yesus berkuasa mengampuni dosa manusia, maka Yesus juga akan menghapus dosa kita, saat kita diangkat olehNya jadi saudaraNya. 

“Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar