Sumber : https://andreasnataatmadja.com
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Mazmur Tanggapan
Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.
Inilah Injil Suci menurut Markus (6:45-52)
Mazmur Tanggapan
Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.
Inilah Injil Suci menurut Markus (6:45-52)
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida.
Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.
Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka.
Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut.
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah.
Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan. Jadi pernahkah Anda merasa takut? Misal karena seperti melihat hantu?
Anda tidak sendiri bia kadang merasa takut karena seperti melihat hantu. Para murid pun mengaami hal demikian. Dan tidak tanggung-tanggung, yang mereka anggap hantu adalah Yesus sendiri yang berjalan di atas air!
Hmm, rasanya benar juga bila kemudian dikatakan hati para murid disebut degil. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata degil adalah tidak mau menuruti nasihat orang; keras kepala; kepala batu.
Mereka tidak juga percaya bahwa Yesus adalah Putera Allah, bukan manusia biasa, tetapi manusia yang sebenarnya adalah Putera Allah. Maka Ia mampu melakukan hal-hal luar biasa di luar nalar dan akal sehat manusia. Tapi Ia bukan hantu! Apakah ada hantu yang mampu memberi makan limaribu orang? Rasanya hantu hanya bisa membuat orang takut, tanpa mampu menolong atau menyelamatkan orang.
Dalam Injil hari ini, ada petunjuk istimewa.
1. Yesus berdoa jam tiga pagi.
2. Yesus melihat para murid kewalahan.
3. Tanpa diminta Yesus mendekati mereka, dan ketika Yesus naik ke atas perahu mereka,seketika itu juga angin reda dan suasana menjadi sangat tenang.
Apakah kita sedang mengalami masalah berat, diterjang badai kehidupan, dan kita kewalahan? Mari belajar pada Yesus.
1. Semakin khusyuk berdoa.
Bila Yesus mengajari doa jam tiga pagi, mengapa kita tidak mencoba melakukannya? Dalam keheningan dan sunyi malam, kita dapat berbicara dengan lebih dekat dan lebih khusyuk pada Tuhan.
2. Yesus melihat kewalahan kita.
Yesus melihat segala beban dan badai kehidupan kita. Dan Ia tidak tinggal diam.
3. Yesus mendatangi kita.
Lalu setelah berdoa di kisaran jam tiga dinihari itu, Yesus mendatangi para murid dan berjalan di atas air. Kita percaya, sangat percaya bahwa Allah akan menolong. Doa kita di jam tiga pagi itu di dengar Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus sendiri yang datang menolong kita. Lengkap dengan kuasa dan mukjizatNya! Karena Ia Putera Allah yang Maha Kuasa!
Jadi, tenang, tenanglah kita. Karena kita mempunyai Allah yang Maha Kuasa;kita mempunyai Yesus yang mampu meredakan badai kehidupan dan membuat suasana hidup kita menjadi tenang, damai, penuh syukur dan sukacita. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar