Sumber : https://resi.dehonian.or.id
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (1:1-6)
"Allah berbicara kepada kita dengan pengantaraan Anak-Nya."
Saudara-saudara, pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi.
Tetapi pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Anak-Nya itulah yang ditetapkan-Nya sebagai yang berhak menerima segala yang ada.
Oleh Dialah Allah menjadikan alam semesta. Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dialah yang menopang segala yang ada dengan sabda-Nya yang penuh kekuasaan.
Dan setelah selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi. Ia jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sebagaimana nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka.
Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Allah pernah berkata, "Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."
Atau pun: "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia menjadi Anak-Ku" Lagipula, ketika mengantar pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Mazmur Tanggapan
Hendaklah semua malaikat sujud menyembah Allah
Ayat. (Mzm 97:1.2b.6.7c.9; Ul: 1a.9a)
1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala dewata sujud menyembah Allah.
3. Sebab, ya Tuhan, Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Mazmur Tanggapan
Hendaklah semua malaikat sujud menyembah Allah
Ayat. (Mzm 97:1.2b.6.7c.9; Ul: 1a.9a)
1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala dewata sujud menyembah Allah.
3. Sebab, ya Tuhan, Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Suci menurut Markus (1:14-20)
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil."
Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea, memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, "Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia." Mereka segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus.
Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, dalam perahu bersama orang-orang upahannya. Lalu mereka mengikuti Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Yesus mulai menjalankan tugasNya. Ia tidak ingin melakukannya sendirian, maka ia mencari para murid. Ia bertemu dengan Simon dan Andreas.
Lalu ia berkata kepada mereka,"Mari, ikutlah Aku, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia." Mereka segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus.
Mereka meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Ini adalah tindakan yang berani dan luar biasa. Meninggalkan semuanya dan mengikuti Yesus. Apakah mereka mendapat jaminan bagaimana kehidupan mereka nanti setelah mengikutiNya?
Yesus tidak menjanjikan apa-apa. Ia hanya berkata bahwa mereka akan dijadikan penjala manusia. Suatu ajakan yang membingungkan pula. Apa maksud menjadi penjala manusia.
Namun kenyataannya, Simon, Andreas, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus langsung meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus.
Pesona dan kewibawaan apa yang ada dalam diri Yesus, hingga mereka tanpa ragu mengikutiNya?
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga tanpa ragu berjalan mengikutiNya? Tidak mengkhawatirkan apa yang terjadi nanti, karena yakin Yesus tidak akan meninggalkan kita?
Mari belajar dari para murid Yesus; meninggalkan segalanya dan mengikutiNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar