Minggu, 31 Januari 2021

Yesus Penuh Kuasa

 Sumber: https://www.sesawi.net/

Bacaan dari Kitab Ulangan (18:15-20)

"Seorang nabi akan Kubangkitkan, Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya."

Sekali peristiwa berkatalah Musa kepada bangsanya, "Seorang nabi sama seperti aku akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu, dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu. Dialah yang harus kamu dengarkan.

Di Gunung Horeb dulu, pada hari perkumpulan, kamu minta kepada Tuhan, Allahmu, dengan berkata: Aku tidak mau lagi mendengar suara Tuhan, Allahku, dan tidak mau lagi melihat api yang besar ini, supaya aku jangan mati!

Lalu berkatalah Tuhan kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi seperti engkau dari antara saudara-saudara mereka sendiri. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku yang akan diucapkan oleh nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi yang berani mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan, atau yang berkata demi allah lain, nabi seperti itu harus mati.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
Ayat (Mzm 95:1-2.6-7.7-9)
1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (7:32-35)

Saudara-saudara, aku, Paulus, ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran.

 Saudara-saudara, aku, Paulus, ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana supaya Tuhan berkenan kepadanya.

Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi.

Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.

Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan suaminya.

Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri; bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasanmu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.
Demikianlah sabda Tuhan

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:16)
Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat terang besar, dan bagi yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit terang. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:21-28)

"Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa."

Pada awal karya-Nya Yesus beserta murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Pada waktu itu, di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah!"

Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, "Diam, keluarlah dari padanya!"

Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, "Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya!"

Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan, action, dan doa,

silakan merefleksikan dari Misa Minggu hari ini.

Selamat Hari Minggu, Tuhan memberkati

 

Sabtu, 30 Januari 2021

Yesus Meredakan Badai di Tengah Danau

Sumber: https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Surat kepada orang Ibrani (11:1-2.8-19)

"Abraham menantikan kota yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri."

Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.

Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.

Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.

Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.

Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.

Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.

Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."

Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Demikianlah sabda Tuhan

Antar Bacaan
Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ayat. (Lukas 2:69-70.71-72.73-75; R:68)
1. Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala, dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh. Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 13:16)
Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:35-41)

"Angin dan danau pun taat kepada Yesus."

Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. 

Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.  Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam.

Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" 

Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!"

Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 

Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Renungan:

Abraham mengajarkan kepada kita bagaimana Ia sungguh beriman pada Allah. Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Apa buktinya kalau Abraham sungguh beriman pada Allah?

Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.

Karena iman maka Abraham, bersedia mempersembahkan Ishak. Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.

Bahkan para murid yang sehari-harinya sudah bersama Yesus pun masih belum mempunyai iman sekukuh Abraham. Tatkala badai mengombang-ambingkan perahu mereka, mereka panik dan membangunkan Yesus yang lelap tertidur. Dengan setengah tak percaya mereka bertanya,Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?

Yesus bangun, menghardik angin itu dan seketika angin reda dan danau menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 

Ah, iman, sekali lagi tentang iman. Iman kadang goyah hingga membuat hidup kita serasa porak poranda. Namun iman pula yang membuat kita tetap bisa tersenyum saat berduka, tetap bisa memberi saat kita sedang tak punya, tetap mempunyai pengharapan, walau jalan di depan serasa gelap, tetap tabah saat kita harus kehilangan

Seberapa besar imanku?

Action:

1. Menambah iman dan kepercayaan kepada Tuhan. Percaya pada penyelenggaraanNya,. Percaya bahwa Ia tidak akan membiarkan kita jatuh binasa.

2. Berdoa setiap hari mohon ditambahkan iman.

Doa:

Tuhan Yesus tambahlah selalu imanku.


Jumat, 29 Januari 2021

Kerajaan Allah Seumpama Benih yang Ditabur di Tanah.

 Sumber: https://infokatolik.id/

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:32-39)

"Kalian telah menderita banyak, sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu."

Saudara-saudara, ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita karena kamu harus bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.

Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih langgeng sifatnya.

Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu, karena besarlah upah yang menantinya. Kamu sungguh memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Sebab dalam Alkitab tertulis: "Sedikit, atau bahkan sangat sedikit waktu lagi, Dia yang ditetapkan untuk datang itu akan tiba tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan lagi kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan akan binasa! Sebaliknya: Kita ini orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat (Mzm 37:3-4.5-6.23-24.39-40)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
2. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.
3. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Kalaupun ia jatuh, tidaklah sampai binasa, sebab Tuhan menopang tangannya.
4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik. Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:26-34)

"Kerajaan Surga seumpama orang yang menabur benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu."

Pada suatu ketika Yesus berkata, "Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi!

Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba".

Yesus berkata lagi, "Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya".

Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Demikianlah Injil Tuhan kita!

Renungan:

Dari Bacaan I:

Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu, karena besarlah upah yang menantinya. Kamu sungguh memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 

Mazmur:

Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik. Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Injil:

Injil hari ini tentang iman. Hal yang sangat dalam bagi saya. Maka saya pun masih sangat picik untuk mengartikannya. Di sini, saya mengambil dari khotbah Romo Antonius Gunardi, MSF dari Misa pagi Gereja Minomartani:

Kerajaan Allah yang diumpamakan dengan benih yang tumbuh dan biji sesawi. Ini mengungkapkan bahwa Kerajaan Allah itu tidak tiba-tiba ada, tetapi ia berproses dengan sangat pelahan bahkan hampir tidak kelihatan.

Seumpama perusahaan coklat, yang dari luar pabrik sangat tercium baunya, namun orang-orang yang di dalam pabrik justru tidak mencium aroma lezatnya, karena mereka yang menjalankan proses tersebut. Aroma wangi itu keluar ke udara.

Hidup adalah proses. Seperti bejana yang dibuat oleh tukang periuk. Hidup kita diproses dan dibentuk oleh masalah. Dibalik masalah-masalah itu, Tuhan sedang menguatkan iman kita, dalam proses yang mungkin tidak mudah. Namun aroma iman yang kuat akan tercium keluar saat kita dengan sabar dan tekun melaluinya. Aroma itu terungkap lewat iman, perilaku kasih, dan ketangguhan. Sehingga tanpa disadari kita tumbuh menjadi pribadi hebat, menyenangkan hati Allah dan menjadi berkat bagi sesama.

Teruslah bertekun, biarlah Tuhan yang memproses dan nantinya menghadiahkan kepada kita hasil dari proses itu dalam sukacita dan kebahagiaan.

Action:

1. Menjalani semua permasalahan dengan tekun dan sabar.

2. Menyerahkan semua permasalahan dalam kepasrahan pada Tuhan, dilandasi kepercayaan penuh kepadaNya, bahwa Tuhan selalu memperhatikan dan mengerti kebutuhan umatNya. Ia akan menolong pada waktu yang terbaik.

Doa:

Yesusku, aku sering tidak sabar, tidak cukup kuat, dan gampang menyerah dalam menghadapi kesulitan. Padahal Engkau sendiri sudah mengajarkan dan bahkan meneladani kami, bagaimana Engkau sungguh kuat, sabar, dan taat saat menghadapi penderitaan luar biasa, disiksa, berjalan ke bukit Golgota, dan akhirnya wafat di sana. Engkau meneladankan ketaatan, kesabaran, dan penyerahan tiada batas.

Ajarilah aku ya Yesusku, tentang semua itu, tempalah aku, dan kuatkan aku dalam menjalani semuanya, agar kelak aku boleh mendapatkan sukacita dariMu sendiri.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Kamis, 28 Januari 2021

Barangsiapa Mempunyai Telinga untuk Mendengar Hendaklah Ia Mendengar

Peringatan Santo Thomas Aquinas

Sumber: https://cahayapengharapan.org/

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:19-25)  

"Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik."

Saudara-saudara, berkat darah Yesus, kita sekarang dapat masuk ke dalam tempat kudus dengan penuh keberanian, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang memberi hidup bagi kita, yakni melalui tabir, yang tidak lain adalah diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Agung sebagai kepala Rumah Allah.

Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat, dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan akan harapan kita, sebab Dia, yang menjanjikannya, adalah setia! Di samping itu marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadat umat, seperti dibiasakan oleh beberapa orang! Sebaliknya marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan : Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus. Atau Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)

1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.

3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya. Ayat. Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, dan cahaya bagi jalanku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:21-25)

"Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi! "

Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada suatu rahasia yang tidak akan tersingkap.

Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” Lalu Yesus berkata lagi, “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi!

Karena siapa yang mempunyai, akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Injil hari ini belum mampu untuk saya ungkapkan apa artinya. Maka saya mengambil inti sari dari Khotbah Romo Dadang Hermawan dari Gereja Marganingsih Kalasan pagi ini.

Kebenaran karena Sabda Tuhan tidak bisa disembunyikan. Dari kemarin kita mendengar dari Injil suatu kalimat,Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” Firman Tuhan sebagai kebenaran hendaknya didengar dan diyakini sebagai kebenaran.

Dan kebenaran ini tidak bisa didiamkan begitu saja. Ini bukan rahasia, malah harus dinyatakan yaitu tentang Yesus, tentang Kerajaan Allah.“Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada suatu rahasia yang tidak akan tersingkap. Supaya kelihatan! Dan Firman itu adalah kebenaran dan menggembirakan

Maka hendaknya orang yang menerima Firman itu, yang percaya pada Firman itu, menjadi pribadi-pribadi yang penuh sukacita dan tidak mengalami ketakutan.

Karena Yesus itu adalah Imam Agung yang menjadi perantara kita masuk ke dalam tempat kudus dimana Allah berada. Seperti dikatakan Rasul Paulus kepada umat di Ibrani,Saudara-saudara, berkat darah Yesus, kita sekarang dapat masuk ke dalam tempat kudus dengan penuh keberanian.

Dan kalau kita terus percaya akan sabda, janganlah kendor kita dalam  beribadah (janganlah kita menjauhkan dari ibadat-ibadat seperti dilakukan oleh beberapa orang). Dalam masa new normal ini, ketika ada pembatasan ekaristi dan pertemuan-pertemuan, teruslah kita beribadah dan tekun berdoa. Dengan cara itulah kita menghidupi Firman dan kebenaran itu. Dan pada gilirannya kita sungguh-sungguh mendapat berkat dan dikuatkan dalam peziarahan hidup kita.

Action:

1. Selama pandemi ini, saya mengikuti misa harian online. Dan ini membawa kebahagiaan bagi saya. Saya terus diingatkan untuk bertekun dalam iman dan pengharapan. Semoga saya bisa terus melakukannya dan tidak menjadi kendor.

2. Bagaimana dengan menyatakan firman, apa yang harus saya lakukan? Saya merasa belum menjadi orang yang layak untuk mewartakan Firman Tuhan. Karena Firman itu belum sepenuhnya saya hayati dan hidupi dalam iman dan perbuatan. Maka kalau saya membuat renungan ini, lebih untuk terus menerus menyemangati diri saya. Dan jika saat ini saya membagikannya kepada teman dan saudara, mungkin ini pemahaman yang saya dapat bahwa Firman itu juga harus diwartakan. Marilah teman dan saudaraku, kita berkembang bersama dalam Firman dan perbuatan, karena saya juga masih sangat jauh dari layak dan masih terus belajar selama dalam peziarahan hidup ini.

Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku menghayati dan menghidupi FirmanMu dalam hidup sehari-hariku. Karena aku masih sangat kotor dan berdebu.

Bersihkanlah aku ya Yesusku. Bimbinglah aku dalam menyatakan kebenaran atas FirmanMu ini.

Segala hormat dan pujian, bagiMu kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Rabu, 27 Januari 2021

Perumpamaan tentang Penabur


Sumber: https://infokatolik.id/

 Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:11-18)

Kristus menyempurnakan untuk selama-lamanya orang-orang yang dikuduskan-Nya."

Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari, dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.

Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. Sekarang Ia hanya menantikan saat, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Tentang hal itu Roh Kudus pun memberi kesaksian kepada kita, sebab Ia sendiri bersabda, "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka, pada hari-hari yang akan datang: Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka".

Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Engkaulah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.
Ayat. (Mzm 110:1-4)
1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.
4. Tuhan telah bersumpah, dan tidak akan menyesal; "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek".

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. Benih itu melambangkan Sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus akan hidup selamanya. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:1-20)

"Seorang penabur keluar untuk menabur."

Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau Galilea. Maka datanglah orang yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia terpaksa naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu ada di darat, di tepi danau itu. Dan Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dalam bentuk perumpamaan.

Dalam ajaran-Nya itu Yesus berkata kepada mereka, "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur dan berbuah; hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat".

Dan Yesus bersabda lagi, "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"

Ketika Yesus sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid menanyakan arti perumpamaan itu.

Jawab-Nya, "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, biar mereka jangan berbalik dan mendapat ampun".

Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?

Penabur itu menaburkan sabda. Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat sabda itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar sabda, lalu datanglah iblis dan mengambil sabda yang baru ditaburkan di dalam mereka.

Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi sabda itu tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, mereka segera murtad.

Dan yang lain, yang ditaburkan di tengah semak duri, ialah yang mendengar sabda itu, tetapi sabda itu lalu dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain sehingga sabda itu tidak berbuah.

Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut sabda itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat".
Inilah Injil Tuhan kita!

Renungan:

Dari perumpamaan tentang benih itu, menurut Anda, Anda termasuk yang seperti apa? Kalau saya adalah benih yang jatuh di tengah semak berduri. Sabda Yesus saya terima, namun lalu dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain sehingga sabda itu tidak berbuah. Ya, pantas selama ini saya tidak berbuah; karna itulah yang terjadi.

Maka yang ada selama ini adalah, kuatir iya, mudah tergoda iya, sehingga sukacita dan bahagia karena menjadi milik Yesus itu juga timbul tenggelam. Mudah timbul sukacita namun sekejap mudah berubah jadi keluhan dan duka lara. Ya, itulah yang terjadi pada diri saya selama ini.

Bagaimana saya bisa menjadi tanah yang baik, yang mendengar dan menyambut sabda itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat"?

Action:

1. Saya ingin sekali bisa menjadi tanah yang subur tempat tumbuhnya benih Sabda Tuhan dan menghasilkan buah. Lalu bagaimana caranya? Bagaimana agar saya tidak mudah terhimpit oleh kekuatiran dan keinginan-keinginan duniawi? Yesus kami lemah. Namun di sini saya tegaskan, saya ingin menjadi tanah yang subur itu.

2. Quality time, kata Romo Romanus Heri dari PusPas Samadi dalam Misa pagi hari ini. Mempunyai quality time bersama Tuhan, agar Tuhan Yesus sendiri yang menempa dan mengolahnya, sehingga kita bisa menjadi tanah yang subur. Ya Yesusku, aku berjanji setiap hari akan datang kepadaMu, dalam quality time. Olahlah aku saat itu.

3. Saya sudah berjanji menjalankan puasa, dalam upaya membersihkan diri. Ini hari ke-3, semoga saya kuat dan tekun menjalaninya. Dengan puasa, semoga saya bisa membersihkan dan membebaskan diri dari himpitan-himpitan yang membuat sabda Tuhan Yesus tidak berbuah dalam diri saya.

Doa:

Yesusku, aku lemah. Sering aku mudah terjatuh dalam himpitan kekuatiran, kecemasan, maupun keinginan-keinginan duniawi yang membuat saya masih sering sekali mempunyai rasa iri, dengki, sombong, keras kepala, egois, marah atau malah putus asa. Damai dan sukacita dariMu sering lenyap tanpa sisa di sepanjang hariku.

Maka Yesusku, tempalah aku, olahlah aku, agar aku bisa menjadi tanah yang subur. Aku ingin berbuah di dalam Engkau ya, Yesusku. Bantulah aku, perbaikilah aku.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu, dan sepanjang segala masa. Amin.