Senin, 18 Januari 2021

Anggur yang Baru Hendaknya Disimpan dalam Kantong yang Baru pula."

  

 Sumber: https://www.youtube.com/

 Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (5:1-10)

"Yesus belajar menjadi taat, sekalipun ia Anak Allah."

Saudara-saudara, setiap imam agung, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.

Seorang imam agung harus dapat memahami orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan. Karena itu ia harus mempersembahkan korban pelunas dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Tidak ada seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri! Sebab setiap imam agung dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.

Demikian pula Kristus! Ia tidak mengangkat diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Agung, tetapi diangkat oleh Dia yang bersabda kepada-Nya, "Anak-Kulah Engkau. Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."

Atau di bagian lain dalam Kitab Suci Ia bersabda, "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek." Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan.

Akan tetapi sekalipun Anak, Kristus telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Agung oleh Allah, menurut tata imamat Melkisedek.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.

Ayat. (Mzm 110:1.2.3.4)

1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku,sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"

2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!

3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak fajar masa mudamu.

4. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek".

 

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.    

 Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:18-22)

 "Pengantin itu sedang bersama mereka."

   Waktu itu, murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, "Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?"

Jawab Yesus kepada mereka, "Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya.

Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan:

Akan tetapi sekalipun Anak, Kristus telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Agung oleh Allah, menurut tata imamat Melkisedek.

Dan, Ia, Sang Imam Agung itu, sudah hadir di tengah-tengah para rasul itu. Ibarat pengantin pria yang sedang bersama sahabat-sahabatnya. Ia datang membawa pembaharuan-pembaharuan.

Pembaharuan utama adalah bahwa kewajiban-kewajiban sesuai adat istiadat Yahudi hendaknya dijalankan tidak hanya sekedar menjalankan kewajiban, tetapi memang sepenuh hati dilakukan. Hal itulah yang terus menerus menjadi pertentangan antara Yesus dan orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Hingga akhirnya berujung pada Kisah sengsara dan wafat Yesus.

Maka saat tidak bersama Yesus itu, murid-murid merasakan duka dan kesedihan serta ketakutan yang mendalam. Saat itu mereka mungkin berpuasa. Namun setelah kebangkitanNya dan Ia naik ke surga. Yesus justru akan selalu menyertai murid-murid dan juga kita. Yesus menekankan, apapun peraturan dan tata ibadat yang dilakukan, hendaknya dilakukan berlandaskan kasih dan sukacita.

Doa:

Yesus, Imam Agungku. Engkau datang untuk membaharui iman umatMu. Kami yang masih menjalankan kewajiban dan peraturan dengan dipenuhi rasa beban tanpa ada sukacita, itu tidak berkenan bagiMu. Apa pun kewajiban-kewajiban yang aku lakukan, hendaknya aku lakukan dengan senang hati dan dengan penuh kasih, itu yang Engkau inginkan.

Aku masih jauh dari hal tersebut ya Yesusku, maka bimbinglah dan ajarilah aku setiap waktu.

Segala terima kasih, hormat dan pujian bagiMu, Yesus, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar