Sumber:https://sangsabda.wordpress.com/
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1Sam 3:3b-10.19)
"Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan."
Pada hari itu Samuel telah tidur di dalam Bait Suci Tuhan, tempat tabut Allah. Lalu Tuhan memanggil, "Samuel! Samuel!" Samuel menjawab, "Ya, Bapa."
Lalu berlarilah ia kepada Eli, dan berkata, "Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata, "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali."
Samuel pergi dan tidur lagi. Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, "Ya, Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?"
Tetapi Eli berkata, "Aku tidak memanggil, anakku. Tidurlah kembali." Waktu itu Samuel belum mengenal Tuhan. Firman Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya. Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, "Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?"
Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu. Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel, "Pergilah tidur, dan apabila engkau dipanggil lagi, katakanlah: Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan."
Maka pergilah Samuel, dan tidurlah ia di tempat tidurnya. Lalu datanglah Tuhan, berdiri di sana, dan memanggil seperti yang sudah-sudah, "Samuel! Samuel!"
Dan Samuel menjawab, "Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan." Samuel makin bertambah besar, dan Tuhan menyertai dia. Tidak ada satu pun dari firman Tuhan itu yang dibiarkan-Nya gugur.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40.2.4ab.7-8a.8b-9.10)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!"
3. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku. Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.
4. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 6:13c-15a.17-20)
"Tubuhmu adalah bait Roh Kudus."
Saudara-saudara, tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Allah yang membangkitkan Tuhan Yesus akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, yaitu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli, dan harganya telah dibayar lunas! Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Demikianlah sabda Tuhan
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 1:14:12b)
Kami telah menemukan Mesias, yaitu Kristus. Ia mendatangkan kasih karunia dan kebenaran.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, "Lihatlah Anak domba Allah!"
Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, "Apakah yang kamu cari?"
Kata mereka kepada-Nya, "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Yesus berkata kepada mereka, "Marilah, dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat.
Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Demikianlah Injil Tuhan kita.
Renungan:
“Samuel,Samuel…” Seandainya saja, Tuhan juga memanggil dan bersabda secara langsung kepada kita, rasanya kita pasti merasa sangat bahagia.
Mungkin sebenarnya Tuhan sering memanggil saya, dalam sapaan yang lembut di dalam hati, tapi saya sama sekali tidak mendengarkannya. Akibatnya, ya saya tetap seperti saya yang sekarang ini, biasa-biasa saja dalam iman, kata, dan perbuatan.
Murid pertama Yesus, yang sebelumnya juga merupakan murid Yohanes Pembaptis, yaitu Andreas. Dalam diri Andreas saya seperti melihat ada sesuatu yang ia cari. Itulah sebabnya ia menjadi murid Yohanes Pembaptis.
Dan ketika Yohanes Pembaptis melihat Yesus, ia berkata kepada Andreas,"Lihatlah Anak domba Allah!" . Ada yang luar biasa pula yang saya lihat dalam diri Yohanes Pembaptis. Ia sama sekali tidak merasa tersaingi saat Yesus datang. Malah seakan ia berkata kepada muridnya, “Lihatlah, Dialah yang kamu cari-cari selama ini”.
Maka segera Andreas dan temannya beranjak dan mulai mengikuti Yesus di belakangNya. Yesus menoleh ke belakang dan bertanya,” "Apakah yang kamu cari?"
Kata mereka kepada-Nya, "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Yesus berkata kepada mereka, "Marilah, dan kamu akan melihatnya."
Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.
Andreas telah menemukan apa yang ia cari! Dan dengan penuh keyakinan dan sukacita, ia menceritakan hal itu kepada Simon. Simon penasaran dan ingin tahu, seperti apa Yesus itu. Maka ia pun mau saat diajak Andreas datang kepadaNya.
Saat Yesus melihat Simon, Ia berkata,”Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).".
Hari ini, kita bertemu dengan tokoh-tokoh yang hebat. Samuel, Eli, Yohanes Pembaptis, Andreas, Simon Petrus, dan Yesus. Orang-orang yang merasa bahagia karena merasakan kedekatan dengan Allah.
Doa:
"Marilah, dan kamu akan melihatnya." kataMu kepadaku ya Yesusku. Lalu apakah aku datang dan tinggal bersamaMu? Ah, maafkan aku, ya Yesusku, mungkin aku hanya melongok dan berkata pendek,”O, Yesus tinggal di situ,to”. Lalu saya kembali berlalu, asyik melanjutkan perjalanan dan mimpi-mimpi hidup saya, tanpa merasa perlu melibatkanMu.
Yesusku, maafkan, maafkan aku, bila aku tidak sungguh-sungguh dalam upaya untuk mengenalMu. Hatiku dan jiwa duniawiku masih sering tergoda untuk melihat dan menikmati hal-hal yang lebih gemerlap dan indah dalam mata duniawiku.
Yesusku, panggillah namaku kembali, dan bukalah mata hatiku agar aku mampu mendengar suaraMu. Ajaklah aku untuk mau mendengar dan tinggal bersamaMu.
Segala hormat dan pujian bagiMu, Tuhan, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar