Selasa, 05 Januari 2021

Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang


Sumber: https://www.mirifica.net/


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)

"Allah adalah kasih."

Saudara-saudara terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya.

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan

Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.
atau Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)

"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."

Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini."

Tetapi jawab Yesus, "Kamu yang harus memberi mereka makan!"

Kata mereka kepada-Nya, "Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?"

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya, mereka berkata, "Lima roti dan dua ikan."

Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu; begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua.

Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Demikianlah Injil Tuhan kita.

Renungan:

Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.

Hati Yesus mudah sekali tergerak oleh belas kasihan. Karna Ia adalah Kasih itu sendiri.

Tetapi jawab Yesus, "Kamu yang harus memberi mereka makan!"

Yesus meminta kita tidak lari atau menghindar saat melihat orang yang perlu bantuan entah karena lapar, karena kesedihan, atau karena merasa putus harapan. Mereka ada di sekitar kita. Kita diminta tidak menutup mata, tapi mengulurkan bantuan dan perhatian. Itu amanat atau perintah Yesus.

Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu.

Bahkan Yesus yang Putra Allah sendiri, memohon kepada Allah dengan campur tanganNya agar  5 roti dan 2 ikan itu mencukupi untuk memberi makan paling tidak pada 5000 orang. Yesus percaya Allah yang berkarya. Bagaimana dengan aku, apakah aku juga memohon dengan sungguh akan campur tangan Allah atas segala permasalahan dalam hidupku?

Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh.

Dan ternyata dalam tangan Yesus dan dengan campur tangan Allah Bapa, semua orang makan sampai kenyang, bahkan masih ada sisa roti 12 bakul! Tuhan Allahku, betapa ajaib karyaMu.

Maka pesan Rasul Yohanes, “Saudara-saudara terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.

Allah adalah kasih. Dan Allah sangat mengasihi umatNya hingga mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita. Betapa luar biasa Allah Bapa bagi kita! Perintah utamaNya, hendaklah kita saling mengasihi. Sudahkah aku menjalankannya?

Doa:

Bapa, maafkan aku, bila aku belum juga mampu mewujudkan perintahMu untuk saling mengasihi. Aku masih sangat dikuasai oleh roh kebencian, kemarahan, ketidak sabaran, dan iri hati. Padahal Engkau sangat mengasihi.

Dengan tinggal dalam kasihMu, maka tiada yang mustahil bagiMu, apa pun bisa Engkau lakukan saat Engkau menghendakinya. Maka Allah Bapaku, ajarilah aku untuk mengasihi, ajarilah aku, Bapaku.

 

 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar