Sumber: https://sangsabda.wordpress.com/
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (2:14-18)
"Yesus harus menjadi sama dengan saudara-saudara-Nya."
Saudara-saudara, orang-orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus adalah anak-anak dari darah dan daging. Maka Yesus juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya melalui kematian-Nya, Yesus memusnahkan dia, yakni Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Yesus pun membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan karena takut akan maut.
Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang dikasihi-Nya, melainkan keturunan Abraham. Itulah sebabnya, dalam segala hal Yesus harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan, dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
atau Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka-hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
4. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:29-39)
"Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit."
Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Yesus pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.
Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus.
Waktu menemukan Yesus, mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Jawab Yesus, "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Menyambung dari Surat Rasul Santo Paulus kepada umat di Ibrani kemarin, Paulus mengatakan “Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang dikasihi-Nya, melainkan keturunan Abraham.” Sekali lagi, Yesus diutus oleh Allah ke dunia, adalah untuk umat manusia yang dikasihiNya.
Lantas akan diapakan umat manusia itu oleh Allah dengan perantaraan Yesus? Karena mau diapakan juga, terserah Allah yang mencipta, bukan?
Yesus memusnahkan dia, yakni Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Yesus pun membebaskan mereka (kita manusia) yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan karena takut akan maut. Allah mengutus PutraNya ke dunia kepada manusia, karena manusia akan dibebaskan, diselamatkan dari ketakutan sepanjang hidup oleh maut! Percayakah kita?
Kalau hati ini masih diliputi keraguan, marilah kita simak Injil hari ini. Hari ini Yesus melakukan banyak sekali hal., dan semuanya untuk keselamatan dan sukacita manusia. Apa saja yang dilakukan Yesus sehari itu:
1. Yesus menjalankan ibadat di rumah ibadat di Kapernaum. Sekeluarnya dari sana, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas yang sedang sakit demam. Yesus memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya.
2. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan;
3. Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana.
4. Semua orang mencari Yesus. Jawab Yesus, "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
Paling tidak ada empat hal yang dilakukan Yesus. Beribadat di rumah ibadat, berkarya menyembuhkan dan mengusir setan, berdoa saat hari masih gelap dan sunyi, dan pergi memberitakan Injil. Banyak ya yang dilakukan Yesus.
Apa hikmah yang saya petik dari Injil hari ini? Yesus memberi teladan tentang empat hal : Beribadat, berkarya, berdoa, dan memberitakan Injil. Dan saya sudah berjanji kepadaNya akan berusaha mengikuti dan menuruti perintahNya. Maka semoga empat hal ini, bisa saya lakukan dengan segala kemampuan dan seluruh hidup saya.
Ini tidak hanya untuk hari ini, karena pasti saya mengalami jatuh dan bangun. Maka semoga empat hal ini menjadi pedoman hidup saya setiap hari.
Doa:
Yesusku, terima kasih, karna Engkau tidak hanya sekedar berbicara dan berteori dalam pengajaranMu. Engkau melakukanNya dalam karya dan doa yang tiada henti. Terima kasih atas segala teladanMu.
Semoga Yesusku, semoga dari hari ke hari aku terus belajar dan berusaha melakukannya, karena sering sekali aku jatuh dalam kelemahan diri sebagai manusia. Kuatkan aku ya Yesusku, beri aku ketekunan dan kesabaran dalam mencoba menjalankan kehendakMu.
Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar