ROAD TO HIM
Jalan kepadaNya, jalan panjang penuh liku.
Batu cadas, bukit terjal, jalan mendaki menghadang.
Panas terik, angin topan, hujan lebat derasnya menusuk
Siang yang gersang, dan malam pekat tanpa bintang.
Terseok-seok, ia berjalan.
Kadang berhenti dan bertanya, haruskah sampai kepadaNya.
Sedang perhentian menanti, persimpangan menggoda
Pada arah yang mulus tanpa kendala.
Sedang haus,lapar,dingin dan lelah jiwa raga
Sepi,sendiri, tanpa teman bicara
Sedang pikiran dan hati saling mengusik
Sesaat ajak kembali dan berbalik
Tidak, tekadnya!
Ia harus terus berjalan.
Entah sendiri atau berteman.
Entah putus asa atau muncul harapan.
Terus,teruslah berjalan.
Bila kakimu berdarah, sejenak berhenti dan usaplah.
Bila bibirmu haus mengering, ambillah embun dan reguklah
Bila lapar melunglaikan badan, tidurlah
Terus-teruslah berjalan.
Jalan terjal dan mendaki, tak usah kau pandang.
Hujan angin menusuk tulang, dalam asa kau harus tahan
Panas terik menyinar tajam, ooh..jangan hanguskan harapan.
Terus, teruslah berjalan.
Suatu hari nanti kau akan sampai, padaNya yang sudah melambai
Saat kau dilihat terseok mendaki, bergegas ia turun dan menggapai
Dalam dekap eratNya, hilang sudah segala lelah dan lunglai.
Tersenyumlah, engkau hampir sampai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar