Sumber:https://bit.ly/3tKIS4T
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (4:12-16)
"Awasilah dirimu dan awasilah ajaranmu; dengan demikian engkau menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau."
Saudara terkasih, jangan seorang pun menganggap dirimu rendah karena engkau masih muda. Jadilah teladan bagi orang-orang beriman, dalam perkataan dan tingkah laku, dalam kasih, kesetiaan dan kesucianmu.
Sementara itu, sambil menunggu kedatanganku, bertekunlah dalam membaca Kitab Suci, dalam membangun dan mengajar. Janganlah lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang diberikan oleh penumpangan tangan Sidang penatua disertai nubuat.
Perhatikanlah semuanya itu dan hiduplah di dalamnya, supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Agunglah karya Tuhan.
Ayat. (Mzm 111:7-8.9.10)
1. Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh; perintah-Nya lestari untuk selama-lamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.
2. Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya; kudus dan dahsyatlah nama-Nya!
3. Pangkal kebijaksanaan adalah takut akan Tuhan, semua orang yang mengamalkannya memiliki budi bahasa yang baik; dia akan disanjung sepanjang masa.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, Alleluya, Alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:36-50)
"Dosanya yang banyak telah diampuni, karena ia telah banyak berbuat kasih."
Pada suatu ketika seorang Farisi mengundang Yesus makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang wanita yang terkenal sebagai orang berdosa.
Ketika mendengar bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya dengan air matanya, dan menyekanya dengan rambutnya. Kemudian ia mencium kaki Yesus dan meminyakinya dengan minyak wangi.
Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hati, "Seandainya Dia ini nabi, mestinya Ia tahu, siapakah dan orang apakah wanita yang menjamah-Nya ini; mestinya Ia tahu, bahwa wanita ini adalah orang yang berdosa."
Lalu Yesus berkata kepada orang Farisi itu, "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu."
Sahut Simon, "Katakanlah, Guru."
Ada dua orang yang berutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka utang kedua orang itu dihapuskannya. Siapakah di antara mereka akan lebih mengasihi dia?"
Jawab Simon, "Aku sangka, yang mendapat penghapusan utang lebih banyak!" Kata Yesus kepadanya, "Betul pendapatmu itu!"
Dan sambil berpaling kepada wanita itu, Yesus berkata kepada Simon, "Engkau melihat wanita ini? Aku masuk ke dalam rumahmu, namun engkau tidak memberi Aku air untuk membasuh kaki-Ku; tetapi wanita ini membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk, ia tiada henti-hentinya menciumi kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
Sebab itu Aku berkata kepadamu, "Dosanya yang banyak itu telah diampuni, karena ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit pula ia berbuat kasih!"
Lalu Yesus berkata kepada wanita itu, "Dosamu telah diampuni." Orang-orang yang makan bersama Yesus berpikir dalam hati, "Siapakah Dia ini, maka Ia dapat mengampuni dosa?"
Tetapi Yesus berkata kepada wanita itu, "Imanmu telah menyelamatkan dikau. Pergilah dengan selamat!"
Renungan:
"Dosanya yang banyak itu telah diampuni, karena ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit pula ia berbuat kasih!"
Dari kalimat Yesus ini, tiba-tiba saya merasa diingatkan. Bagimana cara agar dosa kita diampuni Tuhan Allah? Jawabnya adalah dengan berbuat kasih. Kasih kepada siapa? Kasih kepada sesama manusia. Siapakah sesama itu? Sesama itu kadang justru musuh kita, orang asing, orang yang memerlukan pertolongan. Seperti cerita orang Samaria yang baik hati.
Kalau kita hanya mengasihi orang yang mengasihi kita, apakah gunanya? Orang jahat pun akan berbuat demikian terhadap orang yang mengasihinya.
Saya tahu sekarang, kasih akan mendatangkan pengampunan dari Allah!
Action:
Ø Mengasihi, mengasihi lebih sungguh.
Doa:
Yesusku, melalui Rasul Paulus, Engkau bersabda, “Awasilah dirimu dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.” Ya, Yesusku, Engkau memintaku untuk bertekun sebagai orang-orang beriman, dalam perkataan dan tingkah laku, dalam kasih, kesetiaan dan kesucian.
Semoga aku selalu teringat dan menjalankan perintahMu, ya Yesusku, agar aku mendapat pengampunan dariMu atas segala dosa dan kelalaianku.
Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar