Minggu, 31 Oktober 2021

"Kasihilah Tuhan dengan Segenap hatimu"

 

Sumber:https://bit.ly/3pOMSkZ

Bacaan dari Kitab Ulangan (6:2-6)

"Dengarkanlah, hai orang Israel, kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu."

Sekali peristiwa Musa berkata kepada bangsanya, "Seumur hidup hendaknya engkau dan anak cucumu takut akan Tuhan, Allahmu, serta berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu; dan supaya lanjut umurmu, dengarlah, hai orang Israel!

Lakukanlah ketetapan dan perintah itu dengan setia supaya baiklah keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan Tuhan, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap kekuatanmu! Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Aku mengasihi Tuhan, Dia sumber kekuatan. Hidupku kan menjadi aman dalam lindungan-Nya.

Ayat. (Mzm 18:2-3a.3bc-4.47+51ab; Ul: 2)

1. Aku mengasih Engkau, ya Tuhan, kekuatanku; ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatku.

2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat dari para musuhku;

3. Tuhan itu hidup! Terpujilah Gunung Batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku. Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (7:23-28)

"Yesus tetap selama-lamanya, maka imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain."

Saudara-saudara, dalam jumlah yang besar kaum Lewi telah menjadi imam karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam. Tetapi Yesus tetap selama-lamanya; maka imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.

Karena itu Yesus sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang demi Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup lestari untuk menjadi Pengantara mereka. Imam Agung seperti inilah yang kita perlukan; yakni saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang telah terpisah dari orang-orang berdosa dan ditinggikan mengatasi segala langit; yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan kurban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya.

Hal itu telah dilakukan Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban. Hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi imam agung. Tetapi sesudah hukum Taurat itu, diucapkan sumpah, yang menetapkan Anak, yang sudah menjadi sempurna sampai selama-lamanya menjadi Imam Agung.

Demikianlah sabda Tuhan

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Yoh 14:33)

Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti Firman-Ku; Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.

Inilah Injil Suci menurut Markus (12:28b-34)

"Inilah perintah yang paling utama, dan perintah yang kedua sama dengan yang pertama."

Pada suatu hari, datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus, dan bertanya, "Perintah manakah yang paling utama?"

Yesus menjawab, "Perintah yang paling utama ialah: Dengarlah, hai orang Israel! Tuhan Allah kita itu Tuhan yang esa! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatanmu.

Dan, perintah yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus, "Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan itu, bahwa Allah itu esa, dan tidak ada Allah lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri jauh lebih utama daripada semua kurban bakaran dan kurban sembelihan."

 Yesus melihat, betapa bijaksananya jawab orang itu. Maka, Ia berkata kepadanya, "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan tak seorang pun masih berani menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Untuk Renungan, tindakan, doa,

Silakan dari mengikuti Misa hari Minggu

Sabtu, 30 Oktober 2021

Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”

Sumber:https://bit.ly/2XWEx2Y

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (11:1-2a.11-12.25-29)   

"Jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka berarti lain daripada hidup dari antara orang mati?"

Saudara-saudara, mungkinkah Allah menolak umat-Nya? Sekali-kali tidak! Sebab aku sendiri pun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin. Allah tidak menolak umat-Nya yang telah Dia pilih.

Maka aku bertanya: Apakah bangsa Israel tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi karena pelanggaran mereka keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka menjadi cemburu. Jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, apalagi kesempurnaan mereka.

Saudara-saudara, hendaknya kalian mengetahui rahasia ini, agar jangan menganggap dirimu pandai. Sebagian dari bangsa Israel telah menjadi tegar hati sampai segenap bangsa lain masuk.

Dengan demikian akhirnya seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis, “Dari Sion akan datang Penebus. Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari Yakub. Inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila aku menghapuskan dosa mereka.”

Mengenai Injil, orang-orang Israel adalah musuh Allah oleh karena kalian, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. Sebab Allah tak pernah menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Tuhan tidak akan membuang umat-Nya.

Ayat. (Mzm 94:12-13a.14-15.17-18; Ul:14a)

1. Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, yang Kauajari Taurat-Mu; hatinya akan tenang di hari-hari malapetaka.

2. Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan semua orang yang tulus hati akan mematuhi.

3. Jika bukan Tuhan yang menolong aku, sudah lama aku merunduk di tempat sunyi. Ketika aku berpikir, “Kakiku goyah”. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, menopang aku.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 11:29ab)

Terimalah beban-Ku dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.      

Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1.7-11)

"Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan."

Pada suatu hari Sabat Yesus masuk rumah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama.

Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat terhormat, Yesus lalu mengatakan perumpamaan berikut, “Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu.

Jangan-jangan orang yang telah mengundang engkau dan tamu itu berkata kepadamu, ‘Berikanlah tempat itu kepada orang ini’. Lalu dengan malu engkau harus pindah ke tempat yang paling rendah! Tetapi apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah.

Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata, ‘Sahabat, silakan duduk di depan’. Dengan demikian engkau mendapat kehormatan di mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”

Renungan:

Beberapa hari kemarin kita diajar oleh Yesus untuk tidak bersikap munafik. Hari ini kita diajar untuk tidak meninggikan diri sendiri, atau menganggap diri sebagai orang yang terhormat.

Pesan Yesus jelas, daripada bersikap meninggikan diri, nanti malah malu sendiri. “Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu. Karena ingin duduk di tempat terhormat, yang terjadi malah kita diusir dari tempat duduk tersebut, karena ada orang lain yang lebih berhak, dan kita dengan sangat malu pindah ke tempat yang lebih rendah.

Lebih aman bila kita duduk di tempat yang paling rendah, lalu tuan rumah mendatangi kita untuk duduk di tempat yang lebih layak, itu jauh kebih baik.

Menjalankan dua hal ajaran Yesus ini saja dulu:

1. Tidak bersikap munafik

2. Tidak sombong atau meninggikan diri sendiri

Bila kita mampu menjalaninya, maka perilaku kita sudah akan menjadi jauh lebih baik dan lebih berkualitas. Mari kita memperbaiki diri bersama-sama.

Action:

Tidak munafik

Tidak sombong

Doa:

Yesusku, terima kasih, karena Engkau mengajariku langkah demi langkah untuk menjadi orang yang lebih baik dan berkenan bagi Allah. Engkau tahu kami lemah, karena jiwa kami terselubungi oleh kedagingan yang menyatu dalam diri. Maka Yesusku, bimbinglah dan tuntunlah hidupku dari waktu ke waktu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 

Jumat, 29 Oktober 2021

"Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"

Sumber:https://bit.ly/3BjPhpX 

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (9:1-5)

"Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku."

Saudara-saudara, demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging.

Sebab mereka itu adalah orang Israel. Mereka telah diangkat menjadi anak Allah, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat dan janji-janji. Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu.

Dialah Allah yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.

Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)

1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.

3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 10:27)

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1-6)

"Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?"

Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama.

Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus. Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja.

Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Pagi ini saya melihat sisi dari seorang munafik. Ketika mereka ditanya tentang suatu hal yang langsung berhubungan dengan nurani atau suara hati, mereka diam dan tidak mau menjawabnya!

Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja.

Saya tidak tahu mengapa mereka tidak mau menjawabnya. Mungkin mereka tidak ingin menjawab suatu kebenaran yang sebenarnya sudah diketahuinya namun mereka ingkari sendiri!

Apakah seorang munafik adalah seorang yang terbiasa mengingkari suara hatinya sendiri? Sehingga ia kebal terhadap bisikan-bisikan kebenaran yang bergema dalam lubuk hatinya? Lalu bagaimana model kehidupannya setiap hari? Penuh dengan tipu-tipu? Serigala berbulu domba? Bagaimana orang bisa mengenali watak pribadi dia yang sebenarnya?

Sungguh saya tidak tahu. Saya merasa kasihan saja dengan orang-orang di sekitarnya. Berhadapan dengan orang yang luarnya terlihat baik, namun penuh kebusukan di dalamnya. Apakah ada yang tahu, bagimana cara menghadapi serigala berbulu domba?

Dari Yesus hari ini, kita diajar untuk bersikap. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.

Action:

No way dengan sifat munafik

Doa:

Yesusku, Engkau sangat membenci orang-orang munafik. Bahkan Engkau sering berkata tanpa basa-basi kepada mereka, “Celakalah..celakalah..”.

Yesusku, ajarilah aku untuk bisa mendengarkan suara hatiku, untuk peka terhadap kebenaran-kebenaran yang diajarkannya, karena suara hati tidak pernah bohong. Dan terlebih kuatkanlah aku untuk menjalan suara hatiku dengan berani, tidak takut dengan resiko-resiko yang harus saya hadapi.

Kamis, 28 Oktober 2021

"Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah"

 

Sumber:https://bit.ly/3bjZHeq

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:19-22)

Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Di seluruh dunia bergemalah suara mereka.

Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lh.5a)

1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat.

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:12-19)

Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul.

Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon.

Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Renungan:

Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Betapa besar kuasa Yesus. Hanya dengan menjamah jubahNya saja, orang-orang disembuhkan! Dan sejumlah besar orang mencariNya. Maka Yesus mencari murid-murid yang bisa Ia percaya untuk menjadi muridNya. Untuk itu semalam-malaman Yesus berdoa.

Ada dua hal yang menjadi inspirasi pagi ini.

Satu, Kuasa Yesus yang sangat besar, sungguh amat nyata! Walaupun saat ini kita tidak bisa menjumpai Yesus secara langsung, namun kita percaya bahwa Yesus masih dan selalu mempunyai kuasa yang amat besar! Dalam hal apa pun juga, kuasaNya melebihi segalanya! Maka Ia juga bisa melakukan atas diri kita segala hal yang bahkan mustahil bagi kita! Amin.

Kedua, Yesus berdoa semalam-malaman ketika Ia akan membuat suatu keputusan penting, memilih para rasul. Mungkin ini merupakan hal yang penting bagiNya, karena Yesus akan mencari partner untuk mendampingi dan membantu Yesus dalam menjalankan Karya PenyelamatanNya. Maka menjadi teladan bagi kita, ketika harus membuat suatu keputusan penting berkaitan dengan orang lain. Terutama dalam rangka memilih untuk menjadi rekan kerja, pendamping hidup, dan lain sebagainya, untuk kita berdoa terlebih dahulu, dan memohon pencerahan dan petunjuk dari Allah sendiri.

Action:

Semakin percaya pada Yesus.

Berdoa kepada Allah, saat harus membuat suatu keputusan penting dalam hidup.

Doa:

Yesusku, apa yang mampu aku katakan, selain terima kasih yang tidak terhingga kepadaMu, karena aku boleh dekat denganMu, bahkan Kau angkat menjadi anak-anakMu, saudaraMu, dan bahkan karena Engkau juga, aku berhak menjadi ahli waris surga. Tinggal aku layak dan berkenan tidak bagiMu untuk menerima segala rahmat dan anugerah itu.

Maka Yesusku, tuntunlah aku, bimbinglah aku, dalam segala langkah laku kehidupanku. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Rabu, 27 Oktober 2021

"Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu!"

Sumber:https://bit.ly/3EhAwpo

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:26-30)

"Bagi mereka yang mengasihi Tuhan, segala sesuatu mendatangkan kebaikan."

Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.

Ayat. (Mzm 13:4-5.6)

1. Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, "Aku telah mengalahkan dia", dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.

2. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (2Tes 2:14)

Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:22-30)

"Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah."

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"

Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, "Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, 'banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, 'Tuan, bukakan pintu bagi kami'. Tetapi dia akan berkata, 'Aku tidak tahu dari mana kalian datang'. Maka kalian akan berkata, 'Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami'.

Tetapi ia akan berkata, 'Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!' Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar.

Dan orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir."

Renungan:

Bagus sekali pertanyaan seseorang ini kepada Yesus. "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Dan jawab Yesus adalah,”Maka kalian akan berkata, 'Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami'. Tetapi ia akan berkata, 'Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!'

Jadi jelas sudah. Yang dikenal oleh Tuhan Allah ialah mereka yang melakukan kebaikan demi kebaikan bukan yang rajin beribadah dan sekedar mendengarkan Sabda Tuhan. Beribadah dan mendengarkan ajaranNya itu memang penting, tapi itu baru merupakan suatu bekal sebagai dasar untuk melakukan apa yang harus kita perbuat dalam hidup ini.

Jadi yang dicatat adalah kebaikan demi kebaikan yang dilakukan oleh Bernadeta Wiwik Hesti, Alexander, Kirana, Abinawa, Frederico, dan lain sebagainya. Tanpa melakukan kebaikan maka itu semua hanya omong kosong.

Itulah yang disebut pintu yang sempit. Tidak banyak orang yang mau berbuat baik, di tengah nafsu kedagingan yang memang sudah ada dalam diri manusia. Kita manusia sangat lemah dalam melawan kejahatan yang selalu mengelilingi karena ia juga ada di dalam diri.

Maka kata Santo Paulus, “Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.  

Ada yang bisa membantu dalam mengatasi segala kelemahan manusiawi kita, yaitu Roh Kudus.

Action:

Berdoa agar Roh Kudus berkenan hadir, menguasai, dan menuntun hidupku

Doa:

Allah Bapa di surga, Engkau sangat mengetahui kelemahan kami sebagai manusia. Dalam diri kami ada nafsu kedagingan dan ada si jahat yang selalu menggoda kami untuk tidak melakukan perintah-perintahMu. Kami sangat lemah, Bapa.

Semoga Engkau berkenan mengutus Roh Kudus, untuk hadir, membimbing, dan menguasai hidup kami, karena hanya dengan demikian, kami bisa bertahan dan menjadi pemenang dalam melawan godaan kejahatan.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.