Selasa, 05 Oktober 2021

"Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

 

Sumber:https://bit.ly/3l8fnXP

Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-10)    

"Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan Tuhan menaruh belas kasih."

Untuk kedua kalinya Tuhan bersabda kepada Yunus, “Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kusabdakan kepadamu.”

Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan sabda Tuhan. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.

Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, “Empat puluh hari lagi maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.”

Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa; baik dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung. Setelah kabar itu sampai kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya; diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu.

Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.

Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.”

Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah atas malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

Ayat. (Mzm 130:1-2.3-4ab.7-8; Ul: 3)

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah seruanku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Luk 11:28)

Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:38-42)

Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya

Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.

Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya. Tetapi Marta sangat sibuk melayani.

Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”

Tetapi Yesus menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

Ya,siapakah yang dapat selamat dari hukuman Tuhan, kalau Tuhan mengingat-ingat kesalahan kita? Mungkin hanya sedikit sekali yang terbebas dari hukuman Tuhan. Namun Tuhan bukan Allah yang suka mengingat kesalahan, bahkan Allah selalu menunggu kita untuk bertobat, dan Ia akan mengampuni kita.

Inilah yang nampak pada pertobatan orang Niniwe saat Nabi Yunus menyerukan mereka untuk bertobat, karena kalau tidak bertobat mereka akan dihukum. Dan Tuhan Allah yang Maha Rahim, menyesal atas rencana menghukum mereka. Mereka diselamatkan karena bertobat.

Dalam peziarahan kita ini, waktu mana yang menjadi waktu terbaik bagi Tuhan? Adalah waktu saat kita duduk menghadapNya, bertemu dan berbicara dengan Tuhan, mendengarkan Sabda-sabdaNya. Setelah waktu teduh bersamaNya, ya kita memang harus segera melakukan tugas dan tanggungjawab sehari-hari.

Seperti dalam khotbah Romo Yustinus dalam Misa Harian di PusPas Samadi pagi ini, Maria dan Marta selalu dalam kisah satu paket. Maka bagi kita, berdoa dan bekerja adalah juga melakukan satu paket. Itu semua kita lakukan bukan karena takut akan hukuman Tuhan, namun karena kita ingin membalas kasih Allah yang sudah lebih dahulu mencintai kita.

Action:

Ora et Labora, Berdoa dan bekerja

Doa:

Ya Allah, Engkau sungguh baik kepada kami. Engkau pun Allah yang Maha Rahim. Allahku, tuntun aku dalam hidup ini, bagaimana agar aku bisa membalas cintaMu yang berlimpah kepadaku.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar