Jumat, 22 Oktober 2021

"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"

 Peringatan Fakultatif St. Yohanes Paulus II

Sumber:https://bit.ly/3B69grM

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)

"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"

Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak kukehendaki.

Jadi jika aku berbuat yang tidak kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku. Jadi dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku.

Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku.

Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.

Ayat. (Mzm 119:66.68.76.77.93.94; Ul: 68b)

1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.

2. Engkau baik dan murah hati: ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

3. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.

4. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku, sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.

5. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.

6. Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 11:25)

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:54-59)

"Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, "Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, 'Akan datang hujan'. Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, 'Hari akan panas terik'. Dan hal itu memang terjadi.

Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, 'Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu'."

Renungan:

Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku.

Membaca Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, saya disadarkan betapa sepanjang hidup kita harus berjuang melawan dosa yang bersemayam di dalam diri kita. Karena raga kita adalah tubuh dan daging yang bersifat manusiawi, dengan segala sifat dan nafsu kedagingannya.

Sedang jiwa kita menyuarakan kebaikan dan bisikan untuk selalu melawan nafsu-nafsu kedagingan itu. Jiwa kita selalu berperang melawan nafsu raga kita. Setiap saat kita dapat kalah dan jatuh ke dalam dosa. Kita sangat lemah, lalu siapa yang bisa menguatkan kita agar tidak terjatuh dalam dosa?

Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita! Demikian kata Santo Paulus.

Bersyukur kita mempunyai Yesus Kristus yang rela menjadi silih atas segala dosa dan kesalahan kita.

Hari ini kita juga memperingati Santo Yohanes Paulus II. Kalimat yang sangat penting dari beliau adalah We become what we do, kita menjadi seperti yang kita lakukan (Khotbah Rm.Anton Baur, MIisa Pagi dari PusPas Samadi pagi ini).

Action:

Terus berusaha melakukan perintah Bapa agar kita bisa menjadi seperti yang Bapa harapkan dari kita.

Doa:

Yesusku, terima kasih sekali, Engkau berkenan menyelamatkan aku dari hukuman dosa. Dan agar hidupku senantiasa kuat bertahan melawan dosa yang setiap saat mengintai dari dalam diriku, Engkau berkenan menguatkan dan bahkan tinggal dalam diriku.

Terima kasih ya Yesusku, bantu aku untuk selalu kuat dan bertahan dari godaan setan di sepanjang hidupku.

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar