Kamis, 21 Oktober 2021

"Aku datang melemparkan api ke bumi!"

Sumber:https://bit.ly/3GgwJdU

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:19-23)

"Sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa dan telah menjadi hamba Allah."

Saudara-saudara, mengingat kelemahanmu, aku berbicara secara manusia. Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kalian kepada kedurhakaan, demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan.

Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kalian bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu, karena kesudahannya ialah kematian.

Tetapi, sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Maka kalian memperoleh buah yang membawa kalian kepada pengudusan, dan akhirnya hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.

Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; Ul: 40:5)

1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.

2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Flp 3:8-9)

Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:49-53)

"Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan."

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung!

Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah. Tiga melawan dua dan dua melawan tiga.

Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan putranya, dan putra melawan bapanya, ibu melawan putrinya, dan putri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

"Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! 

Saya kesulitan menangkap arti perkataan Yesus ini. Ditujukan kepada siapakah perkataan ini? Apakah ditujukan kepada orang-orang yang sudah hidup rukun damai diharapkan malah jadi muncul pertentangan, karena Yesus datang membawa pertentangan? Sepertinya tidak juga kalau seperti itu.

Dari khotbah Romo Harry Liong dari PusPas Samadi dalam misa pagi ini, Yesus datang melemparkan api cinta kasih dan kebenaran ke bumi. Maka bila ada hal yang tidak benar dan memang harus diingatkan untuk kembali kepada kebenaran, ya harus dilakukan, dan itu sering menimbulkan pertentangan-pertentangan.  

Semoga kita bisa saling membantu dalam mewujudkan kebenaran dan saling mengingatkan dalam rangka menuju kebaikan. Agar kita tidak jadi hamba dosa, yang menyebabkan merasa malu, karena kesudahannya ialah maut.

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Action:

Berusaha keluar dari hamba dosa

Doa:

Yesusku, dalam mengikutiMu, Engkau tidak ingin kami bersikap setengah-setengah. Kalau untuk memperjuangkan kebenaran, kami harus berada dalam situasi pertentangan, Engkau mengatakan kami harus siap. Maka Yesusku, utuslah Roh KudusMu, agar Roh Kudus sendiri yang membimbing langkah laku dan perkataan kami, sehingga upaya mewujudkan KerajaanMu di muka bumi ini, sungguh bisa kami wujudkan.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar