Jumat, 04 Februari 2022

Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan kini bangkit lagi.”

 

Sumber:https://bit.ly/3AVPyAE

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (47:2-11)     

"Dengan segenap hati Daud memuji-muji Tuhan dan mengungkapkan kasihnya kepada Sang Pencipta."

Seperti lemak disendirikan untuk kurban penghapus dosa, demikianlah Daud dipungut dari orang-orang Israel. Singa dipermainkan olehnya seolah-olah kambing jantan saja, dan beruang seakan-akan hanyalah anak domba.

Bukankah di masa mudanya ia membunuh seorang raksasa dan mengambil nista dari bangsanya dengan melemparkan batu dari pengumban dan mencampakkan kecongkakan Goliat?

Karena berseru kepada Tuhan Yang Mahatinggi, yang memberikan kekuatan kepada tangan kanannya, maka Daud merebahkan orang yang gagah dalam pertempuran, sedangkan tanduk bangsanya ia tinggikan.

Itulah sebabnya ia disanjung-sanjung karena “laksaan” dan dipuji-puji karena berkat-berkat dari Tuhan, ketika mahkota mulia dipersembahkan kepadanya. Sebab ia membasmi segala musuh di sekelilingnya, dan meniadakan orang-orang Filistin, lawannya, serta mematahkan tanduk mereka hingga hari ini.

Dalam segala tindakannya Daud menghormati Tuhan, dan dengan kata sanjungan kepada Yang Kudus, Yang Mahatinggi. Ia bernyanyi-nyanyi dengan segenap hati, dan mengungkapkan kasihnya kepada Sang Pencipta. Di depan mezbah ditaruhnya kecapi, dengan bunyinya ia memperindah lagu dan kidung. Ia memberikan kemeriahan kepada segala perayaan, dan hari-hari raya diaturnya secara sempurna.

Maka orang memuji-muji Nama Tuhan yang kudus, dan mulai pagi-pagi benar suara orang bertalu-talu di tempat kudus-Nya. Tuhan mengampuni segala dosanya serta meninggikan tanduknya untuk selama-lamanya. Tuhan menjanjikan kerajaan yang lestari, dan menganugerahkan kepadanya takhta yang mulia di Israel!

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Muliakanlah Allah, penyelamatku.

Ayat. (Mzm 18:31.47.50.51)

1. Jalan Allah itu sempurna, janji Tuhan adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

2. Tuhan itu hidup! Terpujilah Gunung Batuku dan mulialah Allah Penyelamatku! Maka aku akan menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan; aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.

3. Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya; Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, yakni Daud dan anak cucunya, untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Luk 8:15)

Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan tulus ikhlas, dan menghasilkan buah berkat ketabahannya. Alleluya.

Inilah Injil Suci menurut Markus (6:14-29)

"Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, kini bangkit lagi."

Pada waktu itu Raja Herodes mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya memang sudah terkenal, dan orang mengatakan, “Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati, dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia.” Yang lain mengatakan, “Dia itu Elia!” Yang lain lagi mengatakan, “Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu.” Waktu Herodes mndengar hal itu, ia berkata, “Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan kini bangkit lagi.”

Memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.

Karena Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya.

Tetapi setiap kali mendengar Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk para pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea.

Pada waktu itu puteri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka raja berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!” Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!”

Anak itu pergi dan menanyakan ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!”

Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” Maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena segan terhadap tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya.

Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu dalam sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.

Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bacaan dan Injil hari ini berbicara tentang seorang raja. Yang satu Raja Daud, satunya lagi Raja Herodes. Raja Daud dipuji-puji disepanjang hidup bahkan sesudah kematiannya, karena kesetiaan, cintanya, dan penghormatannya kepada Allah Bapa. Dan Allah Bapa mengampuni segala dosa yang pernah ia lakukan, serta meninggikan tanduknya untuk selama-lamanya. Tuhan menjanjikan kerajaan yang lestari, dan menganugerahkan kepadanya takhta yang mulia di Israel!

Sebaliknya Raja Herodes, perkara-perkara duniawi lebih menguasai alam pemikirannya. Ia tidak sanggup menembus segala hal spiritual tentang Tuhan Allah. Ia menggunakan kekuasaannya untuk melakukan hal-hal menuruti keinginannya. Ia mengambil istri Filipus saudaranya sebagai istrinya. Karena hal ini Yohanes Pembaptis mengingatkannya, namun Yohanes malah ia penjarakan. Lalu ia mengabulkan keinginan putrinya yang meminta kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam.

Putrinya itu meminta hal tersebut karena dibujuk oleh ibunya, Herodias yang menaruh dendam kesumat kepada Yohanes Pembaptis. Sebagai seorang raja, ia sebenarnya bisa berkata tidak, terhadap permintaan putrinya itu, karena ia sebenarnya merasa senang terhadap Yohanes Pembaptis. Namun hanya karena malu di hadapan pembesar-pembesar Galilea dan para tamu, ia mengorbankan Yohanes Pembaptis!

Betapa Herodes dikelilingi oleh sifat,nafsu, dan keserakahan duniawi! Balas dendam, keangkuhan, pikiran picik dan licik! Apakah ia menjadi raja yang akan dikenang kebaikannya? Tidak saya kira.

Dari dua tokoh ini, kita bisa memilih, akan bersikap seperti raja Daud atau raja Herodes!

Action:

Kedekatan dan penghormatan Daud pada Allah menjadi inspirasi hidupku

Doa:

Allah, Engkau memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih dalam bersikap. Engkau memberi kebebasan pada manusia bagaimana kami menjalani dan mengisi hidup. Tidak ada yang salah serta merta Engkau hukum. Engkau memberi kesempatan kepada manusia untuk melihat dan melakukan introspeksi atas perilaku hidupnya, dan setiap saat Engkau menerima manusia yang mau bertobat. Betapa baiknya Engkau ya Allahku.

Semoga Engkau berkenan mengutus Roh Kudus untuk memimpin hidupku, membimbing dan menuntun langkahku, karna aku tidak tahu jalan yang harus kutempuh, dan aku mudah jatuh dalam keinginan dan sifat duniawi. Tuhan, bimbinglh aku selalu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar