Senin, 28 Februari 2022

"Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin"

Sumber:https://bit.ly/3pnCVKa

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1:3-9)

"Sekalipun kalian tidak melihat Kristus, namun kamu mengasihi-Nya.

Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Berkat rahmat-Nya yang besar kita telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.

Kita lahir untuk hidup penuh harapan dan untuk memperoleh warisan yang tak dapat binasa, yang tak dapat cemar dan tak dapat layu yang tersimpan di surga bagi kalian.

Kuasa Allah telah memelihara kalian karena iman sementara kalian menantikan keselamatan yang telah tersedia yang akan dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kalian harus berdukacita sejenak, oleh berbagai-bagai pencobaan.

Semuanya itu dimaksudkan untuk membuktikan kemurnian iman kalian yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kalian memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Sekalipun kalian belum pernah melihat Dia, namun kalian mengasihi-Nya. Kalian percaya kepada Dia, sekalipun kalian sekarang tidak melihat-Nya. Kalian bergembira karena sukacita yang mulia dan tidak terkatakan, karena kalian telah mencapai tujuan iman, yaitu keselamatan jiwa kalian.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.

Ayat. (Mzm 111:1-2.5-6.9.10c; Ul:5b)

1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

2. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.

3. Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya. Kudus dan dahsyatlah nama-Nya! Ia akan disanjung sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (2Kor 8:9)

Yesus Kristus telah menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.

Inilah Injil Suci menurut Markus (10:17-27)

"Juallah apa yang kaumiliki, dan ikutlah Aku."

Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya,

“Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”

Yesus berkata kepadanya, “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain Allah! Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!”

Kata orang itu kepada Yesus, “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya, “Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari, dan ikutilah Aku.”

Mendengar perkataan Yesus, orang itu menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya.

Lalu Yesus memandang murid-murid di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi, “Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Para murid semakin gempar dan berkata seorang kepada yang lain, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?”

Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa benang merah dari bacaan dan Injil hari ini? Bagi saya benang merahnya adalah harta di surga.

Harta di surga, sesuatu yang tidak kasat mata, yang tidak kita terima sekarang, sehingga sangat sulit untuk dijelaskan. Terlebih bagi anak-anak di jaman sekarang. Apalagi ketika Yesus berkata,”Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari, dan ikutilah Aku.”

 Jaman sekarang menjual segala yang dimiliki dan mengikuti Yesus, bagaimana kita menjelaskannya? Maka pemuda yang bertanya pun pergi dengan sedih karena banyaklah hartanya. Murid-murid pun tercengang dengan perkataan Yesus (padahal para murid sudah melakukan apa yang dikatakan Yesus, yaitu meninggalkan segala yang dimiliki dan mengikuti Yesus. Dan nyatanya mereka selama itu baik-baik saja).

Jalan Tuhan memang bukan jalan umumnya pemikiran manusia. Bukankah para saudara Yesus pernah menganggap Yesus tidak waras dengan jalan kehidupanNya? Keluarga yang ditinggalkan para murid pun mungkin juga berpikiran demikian. Ketika Simon Petrus, Yohanes, Yakobus, Andreas, Mateus, dan para murid lain, meninggalkan keluarganya dan segala harta mereka, dan pergi begitu saja mengikuti Yesus, saya membayangkan bagaimana kira-kira tanggapan sanak keluarga mereka. “Piye to ik, kok iso, laah..” dan lain sebagainya.

Bagi manusia seperti tidak mungkin, namun bagi Allah tidak ada yang mustahil, kata Yesus. Maka dalam menjalani jalan Tuhan, mari selalu mengingat nasehat Rasul Yakobus,

Kuasa Allah telah memelihara kalian karena iman sementara kalian menantikan keselamatan yang telah tersedia yang akan dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kalian harus berdukacita sejenak, oleh berbagai-bagai pencobaan.

Action:

Terus berusaha memahami jalan dan kehendak Tuhan, percaya kepada Tuhan

Menanamkan dalam hati dan pikiran akan sukacita karena menanti keselamatan yang telah tersedia di zaman akhir.

Doa:

Yesusku, banyak hal mustahil yang bisa terjadi bila Allah menghendaki. Maka Yesusku, kuatkanlah kepercayaanku kepadaMu, tebalkan niatku dalam mengikuti jalan dan kehendakMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar