Kamis, 24 Februari 2022

"Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Sumber:https://bit.ly/3vghjmG

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:1-6)

"Upah para buruh yang ditahan, berteriak-teriak, dan teriakan itu sampai ke telinga Tuhan."   

Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kalian. Kekayaanmu sudah membusuk dan pakaianmu sudah dimakan ngengat. Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan makan dagingmu seperti api.

Kalian telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kalian telah menahan upah para buruh, yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam.

Kalian telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi. Kalian telah memuaskan hati sama seperti pada hari pembantaian. Kalian telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kalian.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Ayat. (Mzm 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20)

1. Inilah jalan orang-orang yang mengandalkan dirinya sendiri, ajal orang-orang yang bangga akan perkataannya sendiri. Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati; gembalanya ialah maut;

2. Mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka. Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.

3. Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu mati semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.

4. Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya berbahagia, sekalipun orang menyanjungnya karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagai sabda Allah.

Inilah Injil Suci menurut Markus (9:41-50)

"Lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk dalam kehidupan, daripada dengan kedua belah tangan masuk dalam api yang tak terpadamkan."

Pada suatu hari berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."

"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.

Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)

Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. Karena setiap orang akan digarami dengan api.

Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa benang merah dari bacaan dan Injil hari ini? Benang merahnya adalah orang yang akan masuk ke neraka.

Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kalian. Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan makan dagingmu seperti api.

Dalam bacaan disebutkan yang akan masuk neraka adalah orang-orang kaya yang mendapatkan dan menggunakan kekayaannya demi kepuasan diri sendiri. Mereka menahan upah para buruh, menghukum orang-orang yang jujur, dan hidup dalam kemewahan dan foya-foya.

Dan dalam Injil disebutkan yang masuk neraka adalah orang yang menyesatkan  anak-anak kecil atau orang lemah; yang menggunakan tangannya untuk berbuat kejahatan; Intinya menggunakan panca indera dan tubuhnya untuk hal-hal yang menyesatkan.

Apakah kekayaan dan panca indera kita bukan merupakan hal yang baik? Kekayaan bersifat netral. Ia bisa menjadi berkah baik bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Ia bisa menjadi sarana  untuk lebih banyak peduli dan berbagi kepada yang kekurangan. Namun ada juga yang menggunakan kekayaan untuk berfoya-foya, mengejar kesenangan diri, dan kemudian menjadi rakus dan tamak serta sudah tidak peduli pada orang lain.

Panca Indera dan juga hidup kita adalah anugerah Tuhan semata. Bila kita tidak mempunyai mata, gelap gulita yang kita rasa. Tapi dengan mempunyai mata, kita bisa melihat indahnya dunia. Demikian juga panca indera lain, semua dianugerahkan agar kita bisa lebih mensyukuri indahnya hidup yang sudah Ia beri.

Namun bila anugerah itu malah membawa kita melakukan kejahatan demi kejahatan, bahkan sampai menyesatkan diri sendiri dan orang lain, maka upahnya sudah nyata, yaitu masuk ke neraka.

Action:

Mensyukuri segala anugerah dan pemberian Tuhan, agar bisa menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama.

Doa:

Tuhan, Engkau memberikan anugerah kehidupan untuk kami gunakan sebaik-baiknya. Engkau sangat sedih, bila kami menggunakan hidup untuk kesenangan diri sendiri.

Tuntunlah kami ya Tuhan, dalam menjalani hidup ini, dengan menggunakan semua anugerah yang sudah Engkau beri untuk semakin memuliakan namaMu dan menjadi berkat bagi orang lain.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar