Selasa, 30 Agustus 2022

"Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah."

Sumber: https://bit.ly/3R22hsN

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:10b-16)

"Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah; manusia rohani menilai segala sesuatu."

Saudara-saudara, Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?

Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Sebab, “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kita memiliki pikiran Kristus.

Mazmur Tanggapan

Tuhan itu adil dalam segala tindakan-Nya.

Ayat. (Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14)

1.       Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

2.       Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

3.       Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.

4.       Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 7:16; 2/4)

Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.        

Inilah Injil Suci menurut Lukas (4:31-37)

"Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah."

Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.

Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”

Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya.

Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.”

Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bacaan hari ini tidak mudah untuk dimengerti. Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Kita tidak menerima roh dunia tetapi roh yang berasal dari Allah, agar kita tahu apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Berarti roh dalam diri kita adalah roh yang berasal dari Allah? Pasti iya, karna hanya Allah yang memberi roh kehidupan. Tapi bukankah semua orang juga diberi roh kehidupan oleh Allah?

Ya memang betul. Tapi tidak semua orang terus lanjut mengembangkan diri dan mencoba memahami roh kehidupan yang berasal dari Allah. Bagi yang percaya bahwa segala kehidupan berasal dari Allah, maka ia tidak akan sombong atau bermegah diri. Namun ia akan semakin merunduk dan merendah di hadapan Allah.

Ini yang bagi manusia duniawi menjadi suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.

Saya semakin tidak memahami juga. Maka semoga Roh Allah berkenan mengajari dan menuntun saya untuk semakin memahami hal ini.

Dalam Injil dikisahkan Yesus mengusir roh jahat yang merasuk dalam diri manusia. Di sini saya semakin bingung. Berarti memang ada orang yang kerasukan setan, ya? Dan roh jahat itu memang ada ya? Roh jahat itu setan ya?

Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”

Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya.

Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.”

Tentang roh jahat dan setan, saya tidak ingin mengetahuinya lebih lanjut. Yang perlu saya pahami di sini adalah bahwa setan mengakui bahwa Yesus adalah yang Kudus dari Allah, dan mereka takut pada Yesus.

Ini saja sudah cukup untuk menguatkan kita, bahwa Yesus berkuasa atas segalanya. Tak perlu takut bila selalu bersama Yesus, karna setan pun tunduk dan takut padaNya. Bersama Yesus kita akan menang dan selamat.

Action:

Ø  Percaya, percaya, dan percaya hanya pada Yesus.

Doa:

Tuhan Yesus, sungguh besar kuasaMu. Roh jahat takut kepadaMu. Tuhan Yesus, lindungilah kami selalu, jauhkan kami dari godaan, marabahaya, dan kejahatan. KepadaMu kami berlindung atas segala kuasa setan yang terus mencoba mengusik kami. Aku lemah Yesus, maka sungguh aku mohon perlindunganMu. Kiranya Engkau berkenan menyelamatkan hidup kami, kini dan nanti.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Senin, 29 Agustus 2022

Santo Yohanes Pembaptis, Martir

Peringatan Wajib wafatnya  SantoYohanes Pembaptis, Martir

Sumber:https://bit.ly/3CA4DuJ

Bacaan dari Kitab Yeremia (1:17-19)

 "Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka."

Sekali peristiwa, Tuhan berkata kepadaku, Yeremia, “Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!

Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain.

Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”

Mazmur Tanggapan

Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu.

Ayat. (Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17)

1.  Padamu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!

2.   Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allah, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.

3.  Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.

4.       Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 5:10)

Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Inilah Injil Suci menurut Markus (6:17-29)

"Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis!"

Sekali peristiwa Herodes menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di dalam penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, yakni karena Herodes telah memperisteri Herodias, isteri Filipus saudaranya.

Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, yakni ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea.

Pada waktu itu putri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja Herodes berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!”

Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!”

Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?”

Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!”

Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” maka sangat sedihlah hati raja!

Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.

Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Herodias, puaskah engkau sudah mendapatkan kepala Yohanes Pembaptis? Kepala itu sudah tidak berguna. Mungkin hanya akan engkau pandang saja sampai membusuk lalu kau buang. Atau engkau cabik-cabik untuk melampiaskan dendam dan amarahmu. Tapi itu pun tak guna. Yohanes Pembaptis sudah tidak merasakannya. Jiwanya sudah bahagia di surga, dan dari surga ia memandangmu yang terbakar oleh dendam sedemikian rupa.

Dan Herodes, orang yang sebenarnya merasa bahwa ia telah berbuat salah, hidupnya selalu terombang-ambing setiap mendengar nama Yohanes.

Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Itulah ciri orang yang bersalah namun kalah dalam mengelola kesalahannya. Ia tidak bisa keluar, terpenjara dalam kesalahan itu, sehingga hidupnya selalu terombang-ambing. Pada akhirnya dalam keombang-ambingannya itu, ia melakukan kesalahan besar, yaitu dosa pembunuhan. Inilah hal terkeji sekaligus memalukan yang dilakukan oleh seorang raja hanya demi memenuhi permohonan putrinya.

Dan tentang Yohanes Pembaptis? Sungguh ia adalah yang terbesar dalam kesederhanaannya. Ia yang berjubah kulit, makan belalang dan minum madu, ia yang teguh setia mewartakan kabar kedatangan Tuhan dan menyerukan orang untuk bertobat. Ia yang selalu rendah hati, yang sungguh merendahkan diri di hadapan Yesus dengan bersaksi tentang Dia,’Membuka tali kasutNya pun aku tidak layak”.

Ia yang teguh setia, dan ketika Yesus sudah mulai muncul di depan umum, ia menyembah dengan berkata,”Ia harus makin besar, sedang aku makin kecil”. Ah, Yohanes, engkau memang benar-benar seorang nabi yang di utus Allah.

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya."(Matius 11:11).

Kita bisa memilih, akan bersikap seperti Herodias, Herodes, atau Yohanes Pembaptis.

Action:

Ø  Memohon Tuhan Yesus membimbing dalam sikap, perilaku, keteguhan, dan kata-kata agar bisa meneladan Santo Yohanes Pembaptis.

Doa:

Doa kepada Santo Yohanes Pambaptis

O yang mulia Santo Yohanes Pembaptis,

nabi terbesar di antara mereka yang lahir dari wanita,

meskipun engkau telah disucikan sejak dalam kandungan ibumu dan menjalani hidup nan murni, namun adalah kehendakmu sendiri untuk mengundurkan diri ke padang gurun untuk mengabdikan diri kepada laku tapa doa dan silih;

Dapatkanlah karunia Tuhan untuk kami,

untuk menjauhkan kami dari keterikatan akan kenikmatan duniawi, dan untuk menjalankan hidup kristiani yang lebih berarti dengan semangat doa suci.

Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan

O Rasul yang paling bersemangat,

yang tanpa melakukan keajaiban, tetapi semata-mata memberi teladan hidup silih dan kuasa kata-kata pengajaranmu, telah menyelamatkan banyak orang dan melayakkan mereka untuk menerima Sang Mesias dan mendengarkan ajaran surgawi-Nya;

Berikanlah kepada kami teladan kehidupan sucimu dan contoh pelaksanaan semua pekerjaan yang baik, untuk membawa banyak jiwa kepada Allah, terutama jiwa-jiwa yang diselimuti kegelapan, kesalahan dan sedang tersesat.

Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan

O Martir tak terkalahkan,

yang, untuk menghormati Allah dan keselamatan jiwa-jiwa telah dengan tegas dan teguh menentang kejahatan Herodes walau harus membayarnya dengan hidupmu sendiri,

Perolehkanlah bagi kami berkat doa-doamu, agar kami berani dan murah hati, agar kami dapat menghormati sesama manusia dan secara terbuka menyatakan iman kami dalam ketaatan setia pada ajaran Yesus Kristus, Guru Ilahi.

Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan

Santo Yohanes Pembaptis doakanlah kami,

supaya kami layak menerima janji Kristus

Marilah kita berdoa:

Ya Allah, yang telah menjadikan hari ini bagi kami, peringatan Yohanes Pembaptis terberkati, berikanlah kepada umat-Mu rahmat sukacita, dan arahkanlah pikiran semua umat-Mu yang setia kepada jalan keselamatan kekal, melalui Yesus Kristus, Tuhan kami, Amin.

(sumber:renunganpagi.id)

Minggu, 28 Agustus 2022

Santo Agustinus

Peringatan St.Agustinus 28 Agustus 2022

Pujangga Besar Gereja ini  lahir pada tanggal 13 November 354 di Tagaste, Algeria, Afrika Utara dan diberi nama  Aurelius Augustinus.  Ia dibesarkan dan dididik di Karthago, dan dibaptis di Italia. Ibunya, St.Monika, adalah seorang Katolik yang saleh, sementara ayahnya, Patrisius seorang kafir. (Kelak ibunda St.Agustinus juga dinyatakan  sebagai orang kudus dan menjadi pelindung bagi para ibu rumah tangga). Agustinus sendiri memilih menganut aliran Manikeanisme, yaitu aliran yang menolak Allah dan sangat mengagungkan rasionalisme.

Agustinus adalah seorang yang sangat cerdas. Pendidikan dan karier awalnya ditempuhnya dalam bidang filsafat dan retorika, seni persuasi dan bicara di depan publik. Awalnya Ia mengajar di Tagaste dan Karthago, namun ia ingin pergi ke Roma karena ia yakin bahwa di sanalah para ahli retorika yang terbaik dan paling cerdas berlatih.  Karena itu pada usia 29 tahun Agustinus dan Alypius, sahabatnya, pergi ke Roma Italia.  Setelah Beberapa saat tinggal di ibukota kerajaan itu; Agustinus kembali merasa kecewa dengan sekolah-sekolah di Roma, yang dikatakan sangat menyedihkan dan kurang bermutu.  Sahabat-sahabatnya yang mengetahui kecerdasannya segera memperkenalkannya kepada kepala kota Roma, Simakhus, yang saat itu sedang mencari  seorang dosen retorika untuk istana kerajaan di Milano.

Agustinuslah yang kemudian mendapatkan pekerjaan itu dan pindah ke Milan untuk menerima jabatan itu pada akhir tahun 384.  Pada usia 30 tahun karier Agustinus semakin bersinar. Ia dikenal sebagai seorang Professor yang sangat disegani di Milano. Namun demikian, Agustinus merasakan ketegangan dalam kehidupan di istana kerajaan.

Suatu hari ketika ia sedang duduk di keretanya untuk menyampaikan sebuah pidato penting di hadapan kaisar, ia melihat seorang pengemis mabuk yang dilewatinya di jalan ternyata hidupnya begitu bebas dan tidak diliputi kecemasan dibandingkan dirinya. Hal ini membuat ia semakin hari  merasa semakin gelisah. Sama seperti kebanyakan dari kita di jaman sekarang, ia mencari-cari sesuatu dalam berbagai aliran kepercayaan untuk mengisi kekosongan jiwanya. Tanpa kehadiran Tuhan dalam hidupnya, jiwanya itu tetap kosong. Semua buku-buku ilmu pengetahuan yang dibacanya, tapi ia tidak menemukan kebenaran dan ketentraman jiwa.

Sejak awal tak bosan-bosannya ibunya menyarankan kepada Agustinus untuk membaca Kitab Suci di mana dapat ditemukan lebih banyak kebijaksanaan dan kebenaran daripada dalam ilmu pengetahuan. Tetapi, Agustinus meremehkan nasehat ibunya. Kitab Suci dianggapnya terlalu sederhana dan tidak akan menambah pengetahuannya sedikit pun.

Pada usia 31 tahun Agustinus mulai tergerak hatinya untuk kembali kepada Tuhan berkat doa-doa ibunya serta berkat ajaran St.AmbrosiusUskup kota Milan.  Namun demikian ia belum bersedia dibaptis karena belum siap untuk mengubah sikap hidupnya yang bergelimang kemewahan. Suatu hari, ia mendengar tentang dua orang yang serta-merta bertobat setelah membaca riwayat hidup St.Antonius Pertapa.  

Agustinus merasa malu.“Apa ini yang kita lakukan?” teriaknya kepada Alypius. “Orang-orang yang tak terpelajar memilih surga dengan berani. Tetapi kita, dengan segala ilmu pengetahuan kita, demikian pengecut sehingga terus hidup bergelimang dosa!”  Dengan hati yang sedih, Agustinus pergi ke taman dan berdoa, “Berapa lama lagi, ya Tuhan? Mengapa aku tidak mengakhiri perbuatan dosaku sekarang?”  

Sekonyong-konyong ia mendengar seorang anak menyanyi berulang-ulang, “Ambillah dan bacalah!” Agustinus mengambil Kitab Suci dan membukanya tepat pada ayat, “Marilah kita hidup dengan sopan seperti pada siang hari… kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Roma 13:13-14). Ini dia! teriak professor Agustinus  dalam hatinya. Inilah yang ku cari.  Sejak saat itu, Agustinus memulai hidup baru.

Pada tanggal 24 April 387 Agustinus dipermandikan oleh Uskup St.Ambrosius. Ia memutuskan untuk mengabdikan diri pada Tuhan dan dengan beberapa teman dan saudara hidup bersama dalam doa dan meditasi. Pada tahun 388, setelah ibunya wafat, Agustinus tiba kembali di Afrika. Ia menjual segala harta miliknya dan membagi-bagikannya kepada mereka yang miskin papa. Ia sendiri mendirikan sebuah komunitas religius. Atas desakan Uskup Valerius dan umat, maka Agustinus bersedia menjadi imam. Empat tahun kemudian Agutinus diangkat menjadi Uskup kota Hippo.

Semasa hidupnya Agustinus adalah seorang pengkhotbah yang ulung (lebih dari 350 khotbahnya yang terlestarikan diyakini otentik), dan dikenang akan perjuangannya melawan ajaran sesat Manikeanisme yang pernah dianutnya. Ia juga merupakan pahlawan iman Gereja melawan bidaah Donatis yang telah banyak meyesatkan umat beriman. Agustinus berusaha sekuat tenaga untuk membendung aliran sesat itu. Dalam sebuah debat terbuka dengan para Donatis, Agustinus mematahkan semua argumen mereka sehingga membuat banyak orang telah disesatkan berbalik  kembali ke pangkuan Gereja Katolik.

Agustinus menulis surat-surat, khotbah-khotbah serta buku-buku dan mendirikan biara di Hippo untuk mendidik biarawan-biarawan agar dapat mewartakan injil ke daerah-daerah lain, bahkan ke luar negeri. Gereja Katolik di Afrika mulai tumbuh dan berkembang pesat.

Di dinding kamarnya, terdapat kalimat berikut yang ditulis dengan huruf-huruf yang besar : “Di sini kami tidak membicarakan yang buruk tentang siapa pun.”  dan “Terlambat aku mencintai-Mu, Tuhan”. Agustinus menghabiskan sisa hidupnya untuk mencintai Tuhan dan membawa orang-orang lain untuk juga mencintai-Nya.

Agustinus wafat pada tanggal 28 Agustus 430 di Hippo dalam usia 76 tahun. Makamnya kini terletak di Basilika Santo Petrus di Roma. Kumpulan surat, khotbah serta tulisan-tulisannya adalah warisan Gereja yang amat berharga. Di antara ratusan buku karangannya, yang paling terkenal ialah   “Pengakuan-Pengakuan” dan “Kota Tuhan”.

Sumber:katakombe.org.

"Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."

 

Sumber:https://bit.ly/3AR1B3H 

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (3:19-21.30-31)

 "Rendahkanlah dirimu, supaya kaudapat karunia di hadapan Tuhan."

Anakku, lakukanlah pekerjaanmu dengan sopan, maka engkau akan lebih disayangi daripada orang yang ramah-tamah. Makin besar engkau, patutlah makin kaurendahkan dirimu, supaya engkau mendapat karunia di hadapan Tuhan. Sebab besarlah kekuasaan Tuhan, dan oleh yang hina-dina Ia dihormati.

Kemalangan tidak menyembuhkan orang sombong, sebab tumbuhan keburukan berakar di dalam dirinya. Hati yang arif merenungkan amsal, dan telinga yang pandai mendengar merupakan idaman orang bijak.

Mazmur Tanggapan

Dalam kebaikan-Mu, ya Allah, Engkau memenuhi kebutuhan orang tertindas

Ayat. (Mzm 68:4-5ac.6-7ab.10.11; R:11b)

1.  Orang-orang benar bersukacita, Mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan; beria-rialah di hadapan-Nya!

2.   Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, Itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara,Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

3.  Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu, ya Allah, Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas. 

 Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (12:18-19.22-24a)

 "Kamu sudah datang ke Bukit Sion, dan ke kota Allah yang hidup."

 Saudara-saudara, kamu tidak datang kepada gunung yang tidak dapat disentuh, dan tidak menghadapi api yang menyala-nyala, kamu tidak mengalami kekelaman, kegelapan atau angin badai, kamu tidak mendengar bunyi sangkakala dan suara dahsyat yang membuat mereka yang mendengarnya memohon supaya suara itu jangan lagi berbicara kepada mereka.

Sebaliknya kamu sudah datang ke Bukit Sion, dan ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi. Kamu sudah datang kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di surga; kamu telah sampai kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.

Dan kamu telah datang kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Mat 11:29ab)

Pikullah kuk yang Kupasang padamu, sabda Tuhan, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. 

Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1.7-14)

"Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."

Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama.

Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Yesus lalu mengatakan perumpamaan ini, “Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu. Jangan-jangan orang yang mengundang engkau dan tamu itu datang dan berkata kepadamu, ‘Berikanlah tempat itu kepada orang ini’.

Lalu dengan malu engkau harus pergi pindah ke tempat yang paling rendah. Tetapi, apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu, ‘Sahabat, silakan duduk di depan’. Dengan demikian engkau akan mendapat kehormatan di mata semua tamu yang lain.

Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang-Nya, “Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.

Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Untuk renungan, action, dan doa

Silakan dari mengikuti Misa hari Minggu

Sabtu, 27 Agustus 2022

HARI RAYA SANTA MONIKA

HARI SAYA SANTA MONIKA, 270822


Hari ini kita memperingati Santa Monika, seorang santa dan wanita yang agung, dan ibu dari St. Agustinus dari Hippo, salah satu bapa Gereja awal yang paling terkenal dan terkenal, hamba Allah dan Doktor Gereja.

 
Saat itu, St. Monika menikah dengan seorang bangsawan pagan Romawi dan memiliki seorang anak yang akan menjadi St. Agustinus. St Monika harus tahan dengan temperamen suaminya yang sering kasar dan kemudian perilaku amoral putranya di masa mudanya. St Agustinus adalah seorang anak dan remaja bandel, dan menghabiskan hidupnya dalam pengejaran hedonistiks dan juga jatuh ke dalam ajaran dan pengaruh sesat Manichaean. St Monika tidak pernah berhenti berdoa untuk putranya dan terus dengan sabar merawatnya, dan setelah banyak malam yang penuh air mata prihatin dan khawatir tentang dia, akhirnya doanya dan Tuhan membawa St Agustinus untuk bertobat kepada iman yang benar.

St Monika mungkin hanyalah seorang wanita biasa, seorang ibu biasa dengan segala permasalahan yang sering dihadapi para ibu bahkan hingga saat ini. Namun, dalam semua kehidupan dan hal-hal biasa itu, kita melihat bagaimana Tuhan mengubah apa yang biasa menjadi luar biasa. St Monika menjalani hidupnya dengan iman dan kebenaran, dan melakukan semua yang dia bisa untuk mematuhi Tuhan dan untuk merawat orang yang dicintainya, dan itu menuntun pada pertobatan putranya, yang akan menjadi salah satu yang terbesar di Gereja dan karyanya sendiri membawa banyak hal baik lainnya dan keselamatan begitu banyak jiwa lainnya.

Saudara-saudari di dalam Kristus, setelah mendengar semua itu dan memahami kata-kata Kitab Suci, kita semua dipanggil untuk tidak takut menjadi luar biasa melalui Tuhan, meskipun kita mungkin tampak biasa dalam hidup dan penampilan kita. Pada akhirnya Tuhanlah yang akan membuat kita layak bagi-Nya, seperti yang telah Dia lakukan dengan St. Monika dan orang-orang kudus lainnya yang tak terhitung jumlahnya yang telah mengilhami kita dengan kisah-kisah iman dan perbuatan mereka yang agung. Tuhanlah yang membuat semua hal itu menjadi mungkin. Itulah sebabnya, kita harus menjawab panggilan Tuhan dengan iman dan keyakinan, dan melakukan yang terbaik untuk menginvestasikan waktu dan upaya kita dalam melakukan apa pun yang ada dalam kemampuan kita, dalam menjalani hidup kita untuk kemuliaan Tuhan yang lebih besar. 

Sumber:renungan.id
   

"Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu."

Sumber: https://bit.ly/3QSKLXP

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 1:26-31)

"Yang lemah dan tak berdaya dipilih Allah."

Saudara-saudara, coba ingatlah bagaimana keadaanmu ketika dipanggil. Menurut ukuran manusia tidak banyak di antara kalian yang bijak, tidak banyak yang berpengaruh, tidak banyak yang terpandang.

Namun apa yang bodoh di mata dunia dipilih oleh Allah, untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah, untuk memalukan yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Tetapi Allah telah membuat kalian berada dalam Kristus Yesus, dan oleh Dia Kristus telah menjadi hikmat bagi kita. Dialah yang membenarkan, menguduskan dan menebus kita. Maka, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci, “Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah dalam Tuhan.”

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi pusaka-Nya.

Ayat. (Mzm 33:12-13.18-19.20-21)

1.       Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.

2.       Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

3.       Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (2Kor 8:9)

Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.   

Inilah Injil Suci menurut Matius (25:14-30)

"Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu."

Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan memercayakan hartanya kepada mereka.

Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya. Lalu ia berangkat.

Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya.

Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta’.

Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil! Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’.

Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta’. Maka kata tuan itu kepadanya, “Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’.

Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’

Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya.

Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Maka kata tuan itu kepadanya, “Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’.

Tersirat rasa sedih dalam diri saya, saat membaca perikop di atas. Apakah saya sudah menggunakan talenta yang diberikan Tuhan dengan baik? Apakah saya sudah setia dalam perkara kecil? Apakah saya tidak sama saja dengan yang diberi satu talenta dan tidak mampu mengembangkannya?

Bagi yang sudah mengembangkan dengan baik syukur puji Tuhan. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil.

Semoga Tuhan memberi waktu dan kesempatan bagi saya dan yang lain yang belum bisa mengembangkannya dengan baik.

Action:

Ø  Memohon kepada Tuhan agar mengajari, menuntun saya untuk menemukan dan mengembangkan talenta yang diberi pada saya.

Doa:

Tuhan Yesus, apakah Engkau berkenan memberikan kesempatan kepadaku, bila aku belum bias mengembangkan talenta dariMu?  Semoga karena kemurahan hatiMu, Engkau berkenan memberi aku waktu, kesempatan, dan tuntunan.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Jumat, 26 Agustus 2022

Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.'

 Sumber:https://bit.ly/3QU5n1U

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:17-25)

 "Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi kebanyakan orang, tetapi bagi mereka yang terpanggil, merupakan hikmat Allah."   

 Saudara-saudara, Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil; dan ini pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis, 'Aku akan membinasakan hikmat orang-orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.'

Di manakah terdapat orang berhikmat? Di manakah si ahli Taurat? Di manakah orang cerdik pandai dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Sebab hikmat Allah telah menentukan bahwa dunia dengan hikmatnya tidak mengenal Allah.

Oleh karena itu Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya berkat kebodohan pemberitaan Injil. Orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani mencari hikmat.

Tetapi kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi orang Yahudi, dan kebodohan bagi orang bukan Yahudi. Tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah!

Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.

Mazmur Tanggapan

Bumi penuh dengan kasih setia-Nya

Ayat. (Mzm. 33:1-2.4-5.10ab,11; R:22)

1. Bersorak-sorailah, dalam Tuhan, hai orang-orang benar, dalam Tuhan! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

3. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 24:42a.44)

Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

 Inilah Injil Suci menurut Matius (25:1-13)

 "Lihatlah pengantin datang, pergilah menyongsong dia!

Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong pengantin.

Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak. Sedangkan yang bijaksana, selain pelita juga membawa minyak dalam buli-bulinya. Tetapi karena pengantin itu lama tidak datang-datang, mengantuklah mereka semua, lalu tertidur. Tengah malam terdengarlah suara berseru, 'Pengantin datang! Songsonglah dia!'

Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, 'Berilah kami minyakmu sedikit, sebab pelita kami mau padam.'

Tetapi yang bijaksana menjawab, 'Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kalian. Lebih baik kalian pergi membelinya pada penjual minyak.'

Tetapi sementara mereka pergi membelinya, datanglah pengantin, dan yang sudah siap sedia masuk bersama dia ke dalam ruang perjamuan nikah. Lalu pintu ditutup. Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, 'Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!' Tetapi tuan itu menjawab, 'Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kalian.'

Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.'

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis, 'Aku akan membinasakan hikmat orang-orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.'

Kadang saya terlihat bodoh. Dan memang bodoh. Dalam beberapa hal, orang lain menilai saya salah jalan. Saya pun kadang berpikir demikian. Situasi yang terjadi mungkin karena dulu saya salah jalan. Tapi diantara kebodohan-kebodohan itu, ada satu yang sangat saya syukuri, yaitu mengikut Tuhan Yesus. Dan salah satu yang saya jalankan adalah sharing tentang bacaan-bacaan harian seperti yang saya lakukan saat ini.

Pasti banyak yang lebih hebat dari saya tentang Kitab Suci dan bacaan harian. Yang membaca renungan harian ini pun tidak banyak. Jadi walaupun saya sebar ke beberapa group WA, sebagian besar tidak membacanya. Rasanya saya memang seperti menggarami lautan. Karena mereka lebih hebat dan pintar daripada saya.

Tapi entah mengapa, ini seperti menjadi kebutuhan bagi saya sendiri, untuk membaca dan menulis tentang bacaan harian. Maka mungkin saya dianggap orang bodoh tapi sok pintar, orang yang salah jalan, tapi coba menunjukkan jalan, dengan senang hati saya tetap menulis renungan ini, apa pun pendapat orang. Ini salah satu kebodohan dan kekerasan kepala saya. Tapi untuk yang satu ini, saya ingin dan tetap akan terus menulis.

Dalam bacaan Injil masih berbicara tentang berjaga-jaga. Salah satu cara berjaga-jaga adalah dengan berpikir dan bertindak bijaksana. Sedangkan yang bijaksana, selain pelita juga membawa minyak dalam buli-bulinya.

Cerita tentang lima orang gadis bodoh dan lima yang bijaksana. Mereka menunggu kedatangan mempelai pria. Namun sampai tengah malam, mempelai belum juga datang, hingga mereka mengantuk dan tertidur.  Saat menunggu kedatangan itu, obor mereka terus menyala. Akibatnya saat mempelai datang, lampu obor lima gadis bodoh sudah habis, sedang lima yang bijaksana selain membawa obor juga membawa buli-buli berisi minyak, sehingga mereka masih punya cadangan minyak.

Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.'

Hikmah yang saya ambil dari cerita ini, salah satu cara menjalani peziarahan hidup ini, adalah dengan bersikap bijaksana dan terus berjaga-jaga. Bersikap bijaksana yang saya mengerti adalah berusaha mengendalikan sikap dan kata-kata. Mengendalikan amarah, bersabar, dan mengontrol diri. Peka terhadap orang lain, dan menghargai sesama dan lingkungan. Bijaksana adalah suatu sikap yang sulit sekali. Bersyukurlah orang-orang yang mampu bersikap bijaksana.

Sedang berjaga-jaga adalah berusaha mengikuti jalan Tuhan, menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Semoga kita dimampukan untuk bersikap bijaksana sambil terus berjaga-jaga.

Action:

Ø  Belajar bersikap bijaksana

Doa:

Tuhan Yesus, Engkaulah sumber kebijaksanaan. HambaMu yang bodoh dan penuh kedegilan ini, sungguh memohon Engkau ajar dan Kau tuntun pada langkah-langkah kebijaksanaan.

Engkau Allahku, berkenanlah mendidik hambaMu ini agar layak menjadi anakMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Kamis, 25 Agustus 2022

"Hendaklah kalian selalu siap siaga."

 

Sumber: https://bit.ly/3KhaXck

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-9)

 "Di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal."

Dari Paulus yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang kudus, serta kepada saudara sekalian di mana pun, yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita.

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kalian, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kalian dalam Kristus Yesus.

Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian, sehingga kalian tidak kekurangan sesuatu karunia pun sementara kalian menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

Sebab setialah Allah yang telah memanggil kalian kepada persekutuan dengan Putera-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya, ya Allah Rajaku.

Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7)

1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.

2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.

3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 24:42a,44)

Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.

    

Inilah Injil Suci menurut Matius (24:42-51)

"Hendaklah kalian selalu siap siaga."

 Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar.

Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang.

Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik.

Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Tentang kematian, tidak semua orang suka membicarakan. Namun dalam banyak momen, Yesus sering sekali menasehati kita untuk berjaga-jaga, sebab Anak Manusia datang pada waktu yang tidak bisa diduga. Kedatangan Anak Manusia itu yang disebut saat kematian kita.

Ya,berjaga-jaga, untuk sesuatu yang tidak pasti, seperti penting dan tidak penting. Namun berjaga-jaga selalu lebih baik. Sebaiknya kita selalu ingat bahwa hidup itu hanya  mampir minum,’urip ki mung mampir ngombe’, makan-makannya nanti di surga…hehe.

Lalu bagaimana penjelasan dari berjaga-jaga ini? Santo Paulus mengatakan yaitu dengan cara hidup di dalam Kristus, menjalankan segala ajaran dan perintahNya.

Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian, sehingga kalian tidak kekurangan sesuatu karunia pun sementara kalian menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

Hidup hanyalah peziarahan. Tujuan kekalnya nanti di surga. Di surga nanti orang-orang baik akan bertemu. Bertemu pula dengan Tuhan Yesus dan Allah Bapa, serta Bunda Maria. Inginkah kita mengalami hal ini? Mari kita hidup dalam Yesus, agar Dia meneguhkan kita sampai pada kesudahannya hingga kita tak bercacat di hadapanNya.

Action:

Ø  Berusaha hidup dan menjalankan segala perintah Tuhan.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, dampingilah kami dalam peziarahan hidup di dunia ini. Karena godaan dunia sangat banyak, dan kami sangat lemah. Kiranya Engkau berkenan menguatkan dan selalu meneguhkan kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Rabu, 24 Agustus 2022

"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"

 Sumber: infokatolik.id

Bacaan dari Kitab Wahyu (21:9b-14)  

"Tembok kota kudus dibangun atas dua belas batu dasar."

Aku, Yohanes, mendengar seorang malaikat berkata kepadaku, “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.”

Lalu, di dalam roh aku dibawanya ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi, dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba.”

Mazmur Tanggapan

Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.

Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13b.17-18)

1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Yoh 1:49b)

Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:45-51)

"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"

 Sekali peristiwa Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.”

Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, Mari dan lihatlah!”

Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”

Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?”

Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”

Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat!”

Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”

Bagaimana rasanya bila Yesus berkata seperti itu kepada kita? “Lihatlah, itu Bernadeta Wiwik Hesti, tidak ada kepalsuan di dalamnya”. Pastinya kita senang dan bangga bila dikenal Tuhan seperti itu. Itulah yang terjadi dengan Natanael, salah seorang murid Yesus, yang kemudian dikenal dengan nama Bartolomeus. Hari ini gereja merayakan St. Bartolomeus, Rasul.

Kepadanya Yesus berkata,”Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat. Sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

Kepadanya, Yesus berjanji hal-hal yang lebih besar akan terjadi padanya. Demikian juga bagi kita. Apabila kita percaya sepenuhnya kepada Yesus, bila tidak ada kepalsuan dalam diri kita, Tuhan Yesus akan mengaruniakan hal-hal yang besar terjadi pada kita.

Namun di sini mungkin akan terjadi perbedaan tentang hal-hal yang lebih besar versi kita dan versi Tuhan Yesus. Mungkin versi kita hal-hal yang lebih besar itu, tentang ketenaran, kemegahan, kekayaan, jabatan, dan lain sebagainya.

Hal-hal yang lebih besar menurut Tuhan mungkin bukan hal-hal seperti itu. Biarlah itu menjadi rahasia Tuhan apa yang akan dikaruniakanNya kepada kita kala kita berusaha menjadi muridNya yang sejati.

Action:

Ø  Berusaha menjadi orang yang tidak ada kepalsuan.

Doa:

Tuhan Yesus, Engkau menghargai upaya seseorang untuk menjadi baik. Itu jauh lebih bernilai daripada seseorang yang berpura-pura baik.  Karna Engkau mengetahui segalanya, Engkau mengetahui yang tersembunyi dalam hati kami. Maka Yesusku, ajarilah kami, menjadi seorang muridMu yang sejati. Tidak ada kepalsuan dalam diri kami, agar kami layak menjadi anak-anakMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Selasa, 23 Agustus 2022

"Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan"

Sumber:  https://carekaindo.wordpress.com

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (2:1-3a.13b-17)

"Berpeganglah pada ajaran-ajaran yang telah kalian terima dari kami."

 Saudara-saudara, tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan berasal dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

Hendaknya kalian jangan sampai disesatkan orang dengan cara bagaimana pun juga. Allah dari mulanya telah memilih kalian untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kalian dalam kebenaran yang kalian percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kalian lewat Injil yang kami wartakan, sehingga kalian dapat memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sebab itu berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kalian terima dari kami baik secara lisan, maupun secara tertulis. Semoga Tuhan kita Yesus Kristus dan Allah, Bapa kita, menghibur dan memperkuat hatimu dalam segala karya dan tutur kata yang baik. Sebab Allah mengasihi kita, Ia memberi kita hiburan abadi dan harapan baik karena kasih karunia-Nya.

Mazmur Tanggapan

Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil.

Ayat. (Mzm 96:10-13)

1.       Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

2.       Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.

3.       Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Ibr 4:12)

Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati. Alleluya.

Inilah Injil Suci menurut Matius (23:23-26)

"Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan."

Pada waktu itu Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kalian bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kalian abaikan, yaitu keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan.

Hai kalian pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kalian tepiskan dari minumanmu tetapi unta di dalamnya, kalian telan. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kalian bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang-orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hai orang-orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Hari-hari ini, kita mengikuti perkembangan kasus yang menghebohkan, yaitu kasus FS. Kita terhenyak oleh fakta demi fakta yang dibeberkan. Dan betapa rentetan kejadian dibuat sedemikian rupa dengan cerita yang membuat banyak orang percaya namun kemudian terbuka bahwa yang terjadi jauh dari yang dipaparkan semula.

Saya bertanya-tanya, bagaimana lingkup kerja dan pergaulan yang ia alami setiap hari, cara pikirnya, sehingga berpengaruh besar pada niat, rencana dan perbuatannya. Pengadilan yang sedang berjalan yang akan membuktikan.

Hikmah yang saya ambil adalah, apa yang ada dalam pikiran dan hati, itulah yang menjadi titik awal dari niat, rencana, dan perbuatan kita. Maka Tuhan Yesus mengatakan bersihkanlah dahulu yang di dalam cawan, maka yang luar juga akan bersih. Bersihkanlah dahulu hati dan pikiranmu, maka sikap, kata, dan perbuatanmu pun juga akan menjadi bersih dan tidak bercela.

Ya, terus menerus membersihkan hati dan pikiran, ini tonggak awal yang penting. Bahasa inteleknya mindset. Menjernihkan mindset, mindset yang positif, maka itu akan mewujud pada segala kata dan perbuatan yang kita ungkapkan. Membersihkan hati dan pikiran terus menerus itu penting, karena  dalam keseharian, hal-hal di luar sering membuat kita terlena dan jatuh, maka hati dan pikiran menjadi penjaga kita.

Dan bila Yesus sangat membenci orang yang munafik, ini sangat bisa dimaklumi. Siapa yang tidak kesal, bila kita berhadapan dengan orang yang tampak luarnya baik, apalagi ia seorang pemuka agama, tokoh masyarakat, namun ternyata perbuatan dan tingkah lakunya berlawanan dengan yang ia ajarkan atau katakan. Kita merasa ditipu dan dibohongi. Tuhan Yesus pun marah terhadap orang seperti itu.

Action:

Ø  Terus berusaha membersihkan hati dan pikiran agar jernih dan positif.

Ø  Tidak bersikap munafik. Tuhan Yesus sangat membenci orang munafik.

Doa:

Tuhan Yesus, kemunafikan, itu sikap yang tidak Engkau suka. Kiranya Engkau menjauhkan aku dari sikap seperti itu. BImbinglah dalam sikap dan perkataanku, Ya Yesusku. Dan silakan Yesus, hati dan pikiranku, Engkau kuasai.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.