Peringatan Wajib wafatnya SantoYohanes Pembaptis, Martir
Sumber:https://bit.ly/3CA4DuJ
Bacaan dari Kitab Yeremia (1:17-19)
"Sampaikanlah kepada Yehuda
segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka."
Sekali peristiwa, Tuhan berkata
kepadaku, Yeremia, “Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada
umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka,
supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!
Mengenai Aku, sungguh, pada hari
ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan
menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda
dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain.
Mereka akan memerangi engkau,
tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk
melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”
Mazmur Tanggapan
Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu.
Ayat. (Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17)
1. Padamu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan
sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena
keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu
pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan
pertahananku, ya Allah, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah
kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari
kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
4.
Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan
sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak
dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan
sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Surga.
Inilah Injil Suci menurut Markus (6:17-29)
"Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes
Pembaptis!"
Sekali peristiwa Herodes menyuruh
orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di dalam penjara berhubung dengan
peristiwa Herodias, yakni karena Herodes telah memperisteri Herodias, isteri
Filipus saudaranya.
Yohanes pernah menegur Herodes,
“Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias
menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat,
sebab Herodes segan terhadap Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang
yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan
Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga
mendengarkan dia.
Akhirnya tiba juga kesempatan
yang baik bagi Herodias, yakni ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya –
mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesar, para perwira dan orang-orang
terkemuka di Galilea.
Pada waktu itu putri Herodias
tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka
Raja Herodes berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang
kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!”
Lalu Herodes bersumpah kepadanya,
“Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari
kerajaanku!”
Anak itu pergi dan menanyakan
kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?”
Jawab ibunya, “Kepala Yohanes
Pembaptis!”
Maka cepat-cepat ia pergi kepada
raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku
kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” maka sangat sedihlah hati raja!
Tetapi karena sumpahnya dan
karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang
pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan
memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan
memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.
Ketika murid-murid Yohanes
mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya
dalam kubur.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Herodias, puaskah engkau sudah
mendapatkan kepala Yohanes Pembaptis? Kepala itu sudah tidak berguna. Mungkin
hanya akan engkau pandang saja sampai membusuk lalu kau buang. Atau engkau
cabik-cabik untuk melampiaskan dendam dan amarahmu. Tapi itu pun tak guna.
Yohanes Pembaptis sudah tidak merasakannya. Jiwanya sudah bahagia di surga, dan
dari surga ia memandangmu yang terbakar oleh dendam sedemikian rupa.
Dan Herodes, orang yang
sebenarnya merasa bahwa ia telah berbuat salah, hidupnya selalu
terombang-ambing setiap mendengar nama Yohanes.
Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri
saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan
bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap
Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia
melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu
terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
Itulah ciri orang yang bersalah
namun kalah dalam mengelola kesalahannya. Ia tidak bisa keluar, terpenjara
dalam kesalahan itu, sehingga hidupnya selalu terombang-ambing. Pada akhirnya
dalam keombang-ambingannya itu, ia melakukan kesalahan besar, yaitu dosa
pembunuhan. Inilah hal terkeji sekaligus memalukan yang dilakukan oleh seorang
raja hanya demi memenuhi permohonan putrinya.
Dan tentang Yohanes Pembaptis?
Sungguh ia adalah yang terbesar dalam kesederhanaannya. Ia yang berjubah kulit,
makan belalang dan minum madu, ia yang teguh setia mewartakan kabar kedatangan
Tuhan dan menyerukan orang untuk bertobat. Ia yang selalu rendah hati, yang
sungguh merendahkan diri di hadapan Yesus dengan bersaksi tentang Dia,’Membuka
tali kasutNya pun aku tidak layak”.
Ia yang teguh setia, dan ketika
Yesus sudah mulai muncul di depan umum, ia menyembah dengan berkata,”Ia harus
makin besar, sedang aku makin kecil”. Ah, Yohanes, engkau memang benar-benar
seorang nabi yang di utus Allah.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil
seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam
Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya."(Matius 11:11).
Kita bisa memilih, akan bersikap
seperti Herodias, Herodes, atau Yohanes Pembaptis.
Action:
Ø
Memohon Tuhan Yesus membimbing dalam sikap,
perilaku, keteguhan, dan kata-kata agar bisa meneladan Santo Yohanes Pembaptis.
Doa:
Doa kepada Santo Yohanes Pambaptis
O yang mulia Santo
Yohanes Pembaptis,
nabi terbesar di
antara mereka yang lahir dari wanita,
meskipun engkau telah
disucikan sejak dalam kandungan ibumu dan menjalani hidup nan murni, namun
adalah kehendakmu sendiri untuk mengundurkan diri ke padang gurun untuk
mengabdikan diri kepada laku tapa doa dan silih;
Dapatkanlah karunia
Tuhan untuk kami,
untuk menjauhkan kami
dari keterikatan akan kenikmatan duniawi, dan untuk menjalankan hidup kristiani
yang lebih berarti dengan semangat doa suci.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
O Rasul yang paling
bersemangat,
yang tanpa melakukan
keajaiban, tetapi semata-mata memberi teladan hidup silih dan kuasa kata-kata
pengajaranmu, telah menyelamatkan banyak orang dan melayakkan mereka untuk
menerima Sang Mesias dan mendengarkan ajaran surgawi-Nya;
Berikanlah kepada
kami teladan kehidupan sucimu dan contoh pelaksanaan semua pekerjaan yang baik,
untuk membawa banyak jiwa kepada Allah, terutama jiwa-jiwa yang diselimuti
kegelapan, kesalahan dan sedang tersesat.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
O Martir tak
terkalahkan,
yang, untuk
menghormati Allah dan keselamatan jiwa-jiwa telah dengan tegas dan teguh
menentang kejahatan Herodes walau harus membayarnya dengan hidupmu sendiri,
Perolehkanlah bagi
kami berkat doa-doamu, agar kami berani dan murah hati, agar kami dapat
menghormati sesama manusia dan secara terbuka menyatakan iman kami dalam
ketaatan setia pada ajaran Yesus Kristus, Guru Ilahi.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
Santo Yohanes
Pembaptis doakanlah kami,
supaya kami layak
menerima janji Kristus
Marilah kita berdoa:
Ya Allah, yang telah
menjadikan hari ini bagi kami, peringatan Yohanes Pembaptis terberkati,
berikanlah kepada umat-Mu rahmat sukacita, dan arahkanlah pikiran semua umat-Mu
yang setia kepada jalan keselamatan kekal, melalui Yesus Kristus, Tuhan kami,
Amin.
(sumber:renunganpagi.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar