Selasa, 23 Agustus 2022

"Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan"

Sumber:  https://carekaindo.wordpress.com

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (2:1-3a.13b-17)

"Berpeganglah pada ajaran-ajaran yang telah kalian terima dari kami."

 Saudara-saudara, tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan berasal dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

Hendaknya kalian jangan sampai disesatkan orang dengan cara bagaimana pun juga. Allah dari mulanya telah memilih kalian untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kalian dalam kebenaran yang kalian percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kalian lewat Injil yang kami wartakan, sehingga kalian dapat memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sebab itu berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kalian terima dari kami baik secara lisan, maupun secara tertulis. Semoga Tuhan kita Yesus Kristus dan Allah, Bapa kita, menghibur dan memperkuat hatimu dalam segala karya dan tutur kata yang baik. Sebab Allah mengasihi kita, Ia memberi kita hiburan abadi dan harapan baik karena kasih karunia-Nya.

Mazmur Tanggapan

Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil.

Ayat. (Mzm 96:10-13)

1.       Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

2.       Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.

3.       Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Ibr 4:12)

Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati. Alleluya.

Inilah Injil Suci menurut Matius (23:23-26)

"Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan."

Pada waktu itu Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kalian bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kalian abaikan, yaitu keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan.

Hai kalian pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kalian tepiskan dari minumanmu tetapi unta di dalamnya, kalian telan. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kalian bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang-orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hai orang-orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Hari-hari ini, kita mengikuti perkembangan kasus yang menghebohkan, yaitu kasus FS. Kita terhenyak oleh fakta demi fakta yang dibeberkan. Dan betapa rentetan kejadian dibuat sedemikian rupa dengan cerita yang membuat banyak orang percaya namun kemudian terbuka bahwa yang terjadi jauh dari yang dipaparkan semula.

Saya bertanya-tanya, bagaimana lingkup kerja dan pergaulan yang ia alami setiap hari, cara pikirnya, sehingga berpengaruh besar pada niat, rencana dan perbuatannya. Pengadilan yang sedang berjalan yang akan membuktikan.

Hikmah yang saya ambil adalah, apa yang ada dalam pikiran dan hati, itulah yang menjadi titik awal dari niat, rencana, dan perbuatan kita. Maka Tuhan Yesus mengatakan bersihkanlah dahulu yang di dalam cawan, maka yang luar juga akan bersih. Bersihkanlah dahulu hati dan pikiranmu, maka sikap, kata, dan perbuatanmu pun juga akan menjadi bersih dan tidak bercela.

Ya, terus menerus membersihkan hati dan pikiran, ini tonggak awal yang penting. Bahasa inteleknya mindset. Menjernihkan mindset, mindset yang positif, maka itu akan mewujud pada segala kata dan perbuatan yang kita ungkapkan. Membersihkan hati dan pikiran terus menerus itu penting, karena  dalam keseharian, hal-hal di luar sering membuat kita terlena dan jatuh, maka hati dan pikiran menjadi penjaga kita.

Dan bila Yesus sangat membenci orang yang munafik, ini sangat bisa dimaklumi. Siapa yang tidak kesal, bila kita berhadapan dengan orang yang tampak luarnya baik, apalagi ia seorang pemuka agama, tokoh masyarakat, namun ternyata perbuatan dan tingkah lakunya berlawanan dengan yang ia ajarkan atau katakan. Kita merasa ditipu dan dibohongi. Tuhan Yesus pun marah terhadap orang seperti itu.

Action:

Ø  Terus berusaha membersihkan hati dan pikiran agar jernih dan positif.

Ø  Tidak bersikap munafik. Tuhan Yesus sangat membenci orang munafik.

Doa:

Tuhan Yesus, kemunafikan, itu sikap yang tidak Engkau suka. Kiranya Engkau menjauhkan aku dari sikap seperti itu. BImbinglah dalam sikap dan perkataanku, Ya Yesusku. Dan silakan Yesus, hati dan pikiranku, Engkau kuasai.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar