Jumat, 05 Agustus 2022

Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.

 

Sumber:https://bit.ly/3Jy52zd

Bacaan dari Nubuat Nahum (1:15; 2:2; 3:1-3, 6-7)

"Celakalah kota penumpah darah."

Lihatlah! Di atas gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah pesta-pestamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab orang dursila takkan datang lagi menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali!

Sungguh, Tuhan memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.

Celakalah kota penumpah darah itu! Kota itu seluruhnya dusta belaka penuh dengan barang rampasan, tak henti-hentinya menerkam!

Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari berderap, dan kereta meloncat-loncat! Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Mayat tidak habis-habisnya, orang-orang jatuh tersandung pada mayat.

Aku telah melemparkan aib ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan. Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan dikau, serta berkata, "Niniwe sudah hancur! Siapakah yang meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari pelipur lara untuk dia?"

Kidung Tanggapan

Tuhanlah yang mematikan, Tuhan pulalah yang menghidupkan.

Ayat. (Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41)

1. Dekatlah sudah hari bencana bagi orang-orang jahat, dan segera datanglah apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.

2. Lihatlah sekarang bahwa Akulah Tuhan. Tiada allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan, Aku pulalah yang menghidupkan. Aku telah meremukkan, tetapi Aku pulalah yang menyembuhkan.

3. Apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat, apabila tangan-Ku menjalankan penghukuman, maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mat 5:10)

Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah. Alleluya.

Inilah Injil Suci menurut Matius (16:24-28)

"Setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku.

Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.

Aku berkata kepadamu: Sungguh, di antara orang-orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Saya sangat percaya setiap perbuatan ada dampaknya. Setiap perbuatan ada karmanya. Perbuatan baik menghasilkan karma baik, atau buah-buah yang baik. Perbuatan buruk akan menghasilkan karma buruk juga bagi orang yang melakukannya.

Pada hari ini karma atau pembalasan atas perbuatan diberitakan kepada kita. Dalam bacaan pertama Tuhan Allah memberikan pembelaan atas orang-orang benar yang dirusak oleh perusak. Tentang kota yang akan dipulihkan Tuhan Allah setelah orang dursila datang merusak keharmonisan kota itu.

Lihatlah! Di atas gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah pesta-pestamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab orang dursila takkan datang lagi menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali! Sungguh, Tuhan memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.

Tuhan Allah membalaskan kelakuan orang dursila yang ia lakukan pada orang-orang Yehuda. Dan si dursila itu, akan mendapatkan karmanya, ia akan dilenyapkan oleh Tuhan Allah sendiri.

Dalam Injil, Yesus juga berkata tentang upah dari orang-orang yang mau menyangkal diri karena mengikutiNya. Anggap saja upah itu sama dengan karma.

“Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Yesus mengajukan persyaratan bagi semua orang yang ingin mengikutiNya, yaitu meninggalkan segala hal yang membuat raga duniawinya terbuai, bahagia, dan lupa segalanya!

Yesus tidak bisa berkompromi dengan kenikmatan duniawi, karena Yesus berasal dari surgawi. Kalau mau mengikutiNya, ya tinggalkan segala tentang nikmat dunia!

Lalu apa upah dari meninggalkan nikmat dunia itu? KESELAMATAN! Karena nikmat dunia itu ditawarkan oleh setan yang notabene musuh abadi Tuhan Allah. Ia akan terus menggoda dan menarik manusia untuk masuk dalam jeratnya. Apakah ia peduli dengan keadaan manusia itu? Tidak! Ia tidak peduli entah manusia itu makin menderita atau celaka. Karena manusia hanyalah obyek baginya untuk menekan Allah. Semakin dalam manusia masuk dalam cengkeramannya, setan makin bahagia karena ia berhasil membuat Allah sedih dan berduka.

Bila setan tidak peduli dengan keadaan manusia yang dijeratnya, sebaliknya bagi ALlah. Allah peduli, sangat peduli. Manusia adalah subyek bagi Tuhan Allah. Untuk keselamatan manusia, Allah akan melakukan segalanya, termasuk merelakan PutraNya yang tunggal untuk keselamatan manusia.

Jadi masuk akal sekarang bila Yesus meminta kita menyangkal diri dan mengikutiNya. Menyangkal diri berarti menjauh dari godaan setan. Penyangkalan diri ini tujuannya adalah untuk kita sendiri sebenarnya, yaitu agar kita selamat dan tidak masuk dalam perangkap setan. Setan sangat jahat dan terus mengusik. Maka penyangkalan diri menjadi jalan bagi kita menangkis serangan setan.

Maka kalau kita terus berada dalam kelekatan dan nikmat duniawi yang membuai, yah pada akhirnya karma akan terjadi sepadan dengan perbuatan kita.

Tuhan sudah menawarkan jalan keselamatan, tapi kalau kita tidak mau, ya kebinasaan menanti kita!

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.

Action:

Percaya bahwa Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan melihat segala perbuatan dan akan membalas setimpal dengan perbuatan itu.

Bertekad meninggalkan kelekatan yang membuat Tuhan sedih dan kecewa.

Doa:

Tuhan Yesus, upah mengikutiMu jauh lebih besar daripada kelekatan yang enggan aku tinggalkan. Aku terbuai oleh kelekatan itu, namun aku tidak menyadari bahwa TanganMu sedang bekerja. Engkau akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.

Tuhan Yesus, paksalah aku melepas segala kelekatanku. Tempalah aku dalam penyangkalan diri dan mengikutiMu. Tuntun aku Tuhan Yesus, ajaklah aku meninggalkan kesenangan diri yang mendukakanMu.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar