Devosi Harian
Kamis 15-08-2019
Bacaan Harian:
Yosua 3: 7-10a, 11, 13-17
Mazmur 114: 1-2,3-4,5-6
Injil Matius 18: 21- 19: 1
Pada suatu hari Tuhan berfirman kepada Yosua,”Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namaMu di mata seluruh orang Israel,supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau”.
Lalu pada hari itu, Yosua dengan dibimbing Tuhan, menyeberangkan umat Israel melalui sungai Yordan masuk tanah terjanji.
Satu yang saya catat, bila Tuhan sudah berkehendak, maka tiada yang mustahil bagiNya. Sudah tersusun rapi semua rencanaNya, manusia tiada bisa mengelak. Termasuk Yosua, abdi Musa, yang sudah direncanakan Tuhan untuk menyelamatkan umat Isrel. Maka mulai hari itu, Yosua menjadi besar di mata umat Israel.
Lalu, apakah pada hari ini, Tuhan juga mempunyai rencana indah padaku? Pasti iya, hari ini dan seterusnya tangan Tuhanlah yang merenda hidupku. Tuhan, kami percayakan hidup kami ke dalam tanganMU.
Dalam bacaan Injil, Tuhan mengajarkan bagaimana kita harus mengampuni. Tidak hanya 7x, namun 70 x 7 kali. Mengampuni 490 kali? Bagaimana mungkin? Sedang kembali mengampuni kepada seseorang setelah ia melakukan dua tiga kali kesalahan saja beratnya minta ampun. Tapi, itulah yang diminta Tuhan kepada kita, kepadaku.
Dan peristiwa hari ini, mungkin menjadi pelajaran bagiku. Aku melaporkan kepada atasan tentang suatu pengeluaran yang aku lakukan ternyata jauh melebihi dari anggaran. Aku melaporkannya sambil minta maaf, dan ini harus diatasi dengan cara apa. Ternyata beliau diam saja. Mungkin beliau marah.
Aku menghela nafas panjang. Sungguh bukan niatanku untuk membuat pengeluaran meledak. Seperti yang sudah kuduga, aku sebenarnya salah menulis anggaran pengeluaran, karena nilainya terlalu rendah. Ya, aku pasrah dan menerima apabila ia marah kepadaku.
Hari ini aku belajar sabar dan mengampuni beliau. Aku belajar untuk tidak ganti menyimpan amarah, jengkel, atau dendam. Kalau pengeluaran itu tidak bisa diganti, aku percaya Tuhan akan mengganti dengan yang lebih besar.
Tuhan, ajari aku dengan kasihMu untuk benar-benar mau memaafkan saudaraku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar