Kamis, 26 September 2019

Herodes Merasa Terancam

Sumber : https://hi-in.facebook.com/gmkaliori
Bacaan Pertama Hag 1:1-8
Pada tahun kedua pemerintahan raja Darius, pada hari pertama bulan keenam, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya: "Beginilah sabda Tuhan semesta alam,“Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!"
Maka datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu beginilah sabda Tuhan semesta alam, 'Perhatikanlah keadaanmu! Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang!'
Beginilah sabda Tuhan semesta alam, 'Perhatikanlah keadaanmu! Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah Tuhan. Maka Aku akan berkenan menerimanya, dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ'."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Mzm 149:1-6a.9b
Tuhan berkenan akan umat-Nya.
² Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
² Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
² Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bacaan Injil Luk 9:7-9
Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala yang terjadi,ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit.
Tetapi Herodes berkata, "Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:
“Satu-satu daun berguguran, jatuh ke tanah dimakan usia.
Tak terdengar tangis, tak terdengar tawa, legalah reda.
Satu-satu tunas muda bersemi, mengisi hidup, gantikan yang tua.
Tak terdengar tangis, tak terdengar tawa, legalah reda”.
Itulah sepenggal lagu yang sangat saya suka, dari Iwan Fals. Isinya menceritakan tentang perjalanan hidup yang harus terjadi. Bila disamakan dengan kehidupan manusia, maka akan selalu ada kematian,  kehidupan; ada suatu masa ketika orang tua harus undur diri, digantikan yang muda. Semua menyadari, maka semuanya melaluinya dengan rela dan ikhlas, tanpa harus menangis atau tertawa, legalah reda.
Tapi, bagaimana dengan orang yang cinta mati akan jabatan dan kekuasaannya, dan ingin mempertahankannya dengan segala cara dan dengan sekuat tenaga? Itulah yang dialami oleh Raja Herodes. Demi mempertahankan seluruh kekuasaannya sebagai raja tertinggi, ia tak segan melakukan apa saja. Yohanes Pembaptis, yang terkenal diantara orang-orang karena kotbahnya, ia tangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Ia takut kalau kekuasaannya bisa beralih ke Yohanes, yang sangat terkenal kala itu. Bahkan ketika harus memenggal kepala Yohanes, ia pun tak segan untuk melakukan hal itu.
Sekarang ada lagi ancaman baru, dari seorang bernama Yesus. Dimana orang-orang banyak mengelukanNya karena kekuasaan-kekuasaan hebat yang sanggup dilakukanNya. Herodes mulai terancam. Ia tidak ingin bila jabatannya akan beralih kepada Yesus, maka ia mulai mencari tahu tentangNya.
Hal ini masih relevan di jaman sekarang. Masih ada beberapa orang yang ingin terus mempertahankan kekuasaannya. Tidak rela bila digantikan orang lain, maka segala cara dilakukan untuk mempertahankan; mulai dari cara yang bersih hingga yang kotor, mulai dari cara yang halus hingga cara yang kasar; bahkan membunuh akan dilakukan bila itu diperlukan. Betapa ngerinya bila orang sudah dibutakan oleh kekuasaan dan jabatan.
Dan lihatlah Yesus yang memberi teladan. Ia seorang Putra Tunggal. Kekuasaan dunia berada dalam genggamanNya bila Ia mau. Namun Yesus memilih menghambakan diri, menjadi manusia, untuk menyelamatkan umat yang disayanginya dari belenggu dosa. Teladan tentang kerendahan hati ada begitu banyak padaNya. Itu salah satu hal yang membuat saya mengagumi dan memujaNya.

Doa:
Yesus, dengan segala kekuasaan yang ada padaMu, sebenarnya Engkau bisa menjadi apa saja yang Engkau suka. Menjadi raja dunia pun bisa bila Engkau mau. Namun itu tidak Engkau lakukan. Karena Engkau tidak berasal dari dunia, kekuasaan dunia bukan tujuanMu.
Yesus, ajari aku bersikap sepertimu. Tidak buta dengan segala hal di dunia. Uang, jabatan, atau kekuasaan, semua hanya sarana untuk lebih memuji dan mengagungkan Engkau. Engkau akan tersenyum lega, saat mengetahui aku menempatkan Engkau melebihi itu semua,
Yesus, aku juga berdoa bagi semua orang baik dan tulus ikhlas yang menjabat di negeri ini. Lindungilah mereka dari si jahat, selamatkanlah mereka, dan ijinkan mereka membawa negeri ini menuju kebaikan dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar