Sumber : https://sangsabda.wordpress.com
Bacaan Pertama Ezr 9:5-9
Ketika mendengar berita tentang dosa umat Israel, aku, Ezra, mengoyakkan pakaian dan jubahku, dan duduk tertegun. Pada waktu kurban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diri. Lalu aku berlutut dengan pakaian dan jubahku yang koyak-koyak; sambil menadahkan tanganku kepada Tuhan, Allahku, aku berkata, "Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu. Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit. Sejak zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan para raja dan para imam diserahkan kepada raja-raja negeri asing. Kami diserahkan dalam kuasa pedang, ditawan, dijarah dan dihina di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini.
Tapi kini kami mengalami kasih karunia Tuhan, Allah kami. Ia meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus, Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di masa perbudakan kami. Sekalipun kami menjadi budak, tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat keleluasaan untuk membangun rumah Allah dan menegakkan kembali reruntuhannya, dan memperoleh tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tb 13:2.3-4a.4bcd.5.8
Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.
² Memang Allah menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorangpun luput dari tangan-Nya.
² Wartakanlah kebesaran-Nya di sana, agungkanlah Dia di hadapan segala yang hidup. Sebab Dialah Tuhan kita, Dialah Allah, Ia adalah Bapa kita untuk selama-lamanya.
² Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Iapun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nyapun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
² Pandanglah apa yang akan dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.
² Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang yang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepadamu.
Bait Pengantar Injil Mrk 1:15
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Bacaan Injil Luk 9:1-6
Sekali peristiwa Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang.
Yesus berkata kepada mereka, "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Apabila kalian diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."
Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa, sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Demikanlah sabda Tuhan.
Renungan:
Masa perutusan sudah dimulai. Yesus mengutus duabelas muridNya pergi dan memberitakan Injil. Yang hebat adalah Yesus tidak memperkenankan murid-murid membawa apapun juga, sebuah tongkat pun tidak. Sisi kemanusiaan kita mungkin bertanya, ‘masak Yesus sampai tega membiarkan murid-muridNya berjalan tanpa bekal, dan tanpa ganti pakaian? Lalu bagaimana mereka nanti dalam perjalanan?
Namun pertanyaan itu tidak keluar dari mulut para murid. Dengan mantap mereka menjalankan amanat Yesus, mewartakan Kerajaan Allah. Mereka hanya dibekali dengan tenaga dan kuasa untuk menyembuhkan dan mengusir roh-roh jahat. Selebihnya mereka sangat percaya Yesus tidak akan membiarkan mereka mengalami hal-hal tidak mengenakkan selama dalam perjalanan. Murid-murid sudah sangat percaya kepada Yesus.
Bagaimana denganku? Apakah aku juga sudah mempercayakan kehidupanku sepenuhnya kepadaNya? Memperkenankan segala rencana perutusanNya terjadi padaku, dilandasi keyakinan dan kepercayaan bahwa Ia tidak akan membiarkan aku dalam kekurangan?
Doa:
Seperti umat Israel yang berkali-kali diselamatkan Tuhan oleh karena belas kasihNya, seperti itu juga Tuhan menyelamatkan aku walau aku berkali-kali membuat kecewa hatiNya. Maafkan aku, Tuhan atas segala tingkah lakuku yang mengecewakanMu, juga atas kurang rasa percayaku kepadaMu.
Murid-murid telah memberi teladan, mempercayakan kehidupan mereka diatur sepenuhNya oleh Tuhan. Semoga aku juga yakin dan percaya sepenuhnya padaMu Tuhan, bahwa Engkau telah dan akan selalu mengatur kehidupanku. Dan semoga Engkau berkenan mempercayakan juga karya perutusanMu kepadaku. Lihat Tuhan, hambaMu yang tidak berguna ini ingin menjadi berguna di mataMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar