Senin, 02 September 2019

Tuhan Telah Datang


Bacaan Pertama 1Tes 4:13-17a
Saudara-saudara, Kami ingin agar kalian mengetahui tentang orang-orang yang sudah meninggal dunia, supaya kalian jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena kalau kita percaya bahwa Yesus telah wafat dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa semua orang yang telah meninggal dunia dalam Yesus akan dikumpulkan oleh Allah bersama dengan Yesus. Hal ini kami katakan kepadamu seturut sabda Allah ini. Kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali takkan mendahului mereka yang sudah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberikan, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, Tuhan sendiri akan turun dari surga. Dan mereka yang telah meninggal dalam Kristus Yesus akan lebih dahulu bangkit. sesudah itu kita yang hidup dan masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Kristus di angkasa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Mzm 96:1.3-5.11-13
Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil.

*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa Kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.

*Sebab maha besarlah Tuhan dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit.

*Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.

*Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil Luk 4:18
Roh Tuhan menyertai aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik
kepada orang-orang miskin.

Bacaan Injil Luk 4:16-30
Sekali peristiwa datanglah Yesus di Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Seperti biasa, pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat. Yesus berdiri hendak membacakan Kitab Suci. Maka diberikan kepada-Nya kitab nabi Yesaya. Yesus membuka kitab itu dan menemukan ayat-ayat berikut,
"Roh Tuhan ada pada-Ku. Sebab Aku diurapi-Nya untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin. Dan Aku diutus-Nya memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan kepada orang-orang buta, serta membebaskan orang-orang yang tertindas; Aku diutus-Nya memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Yesus menutup kitab itu dan mengembalikannya kepada pejabat, lalu duduk; lalu Ia duduk dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Kemudian Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya,
"Pada hari ini genaplah ayat-ayat Kitab Suci itu pada saat kalian mendengarnya." Semua orang membenarkan Yesus. Mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya. Lalu kata mereka, "Bukankah Dia anak Yusuf?" Yesus berkata, "Tentu kalian akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku, 'Hai Tabib, sembuhkanlah dirimu sendiri. Perbuatlah di sini, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar telah terjadi di Kapernaum!"
Yesus berkata lagi, "Aku berkata kepadamu: Sungguh, tiada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar,Pada zaman Elia terdapat banyak wanita janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang wanita janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel tetapi tiada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain Naaman, orang Siria itu." Mendengar itu sangat marahlah semua orang di rumah ibadat itu. Mereka bangkit lalu menghalau Yesus ke luar kota, dan membawa Dia ke tebing gunung tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Yesus berjalan lewat tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan:
Seorang nabi tidak dihormati di tempat asalNya sendiri, demikian  kata Yesus mengenai diriNya di daerah tempat tinggalNya. Padahal di tempat lain Yesus dielu-elukan. Dielu-elukan mungkin salah satunya karena Yesus mampu menyembuhkan orang yang sakit lumpuh, buta, kusta, pendarahan, mampu menghidupkan orang yang sudah mati, atau karena Yesus mampu memberi makan lebih dari 4000 orang hanya dari lima roti dan dua ekor ikan;dan masih banyak lagi.
Nah, ketika pada suatu ketika Yesus pulang ke rumahNya dan membaca ayat-ayat alkitab di tempat ibadah; kebetulan sekali Yesus membaca tentang kabar baik bahwa Tuhan telah datang. lalu di akhir pembacaan Yesus berkata, “Genaplah nas ini saat kalian mendengarkannya”; sejenak para jemaat di tempat tersebut terpesona, Namun ketika mereka menyadari bahwa yang dimaksud genaplah itu adalah Yesus sendiri, mereka menjadi kecewa. Yesus yang hanyalah anak seorang tukang kayu, bukan dari seseorang yang dibayangkan kuat dan hebat. Maka mereka jadi tidak percaya dan menantang Yesus untuk membuat mukjizat. Namun Yesus tidak suka dengan ketidakpercayaan tersebut, maka Yesus sama sekali tidak membuat mukjizat dan berlalu dari tempat tersebut.
Ada satu kata yang mempunyai arti penting bagi Yesus, yaitu Percaya. Apa yang terjadi kalau kita percaya pada seseorang? Ketika ada rasa percaya, maka kita merasa aman dan nyaman di dekatnya. Kita tidak akan takut kalau orang yang kita percayai akan membohongi dan menyengsarakan hidup kita dan kita tidak mempunyai satu kekuatiran apapun kalau-kalau ia akan membiarkan kita lapar dan haus. Bayangkan kita berada di dekat orang yang kita percayai sekaligus kita cintai. Yang ada rasa bahagia dan gembira bukan?
Dan menjadi hal yang luarbiasa bila orang yang kita percayai dan kita cintai itu adalah Yesus, Putra Tunggal Alah. Ya, PutraTunggal Allah pencipta alam semesta. Jagad raya berada dalam genggamanNya. Ibaratnya mau minta apa pun akan Ia kabulkan asal sesuai dengan kehendakNya. Bahkan janji kehidupan kekal akan diberikanNya kalau kita percaya kepadaNya. Itulah sebabnya Paulus berkata, kita sebagai orang Kristiani mempunyai keyakinan bahwa orang yang sudah meninggal pun akan dibangkitkan untuk memperoleh kehidupan kekal.
Maka PERCAYA kah kita bahwa kedatangan Yesus menjadi tanda Rahmat Tuhan telah datang?

Doa
Yesus, terima kasih, dalam kehidupanku Engkau tidak meminta banyak hal dariku, tapi satu hal penting saja, percaya. Percaya, bahwa kedatanganMu menjadi tanda rahmat-rahmat agung yang akan kami terima. Tuhan Yesus tambahlah selalu rasa percayaku kepadaMu.

1 komentar: