Minggu, 29 September 2019

LAZARUS YANG MISKIN

Minggu 29-09-2019
                                                                   Sumber : https://id.wikipedia.org
 Bacaan dari Kitab Amos (6:1a.4-7)
"Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan."
Beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, "Celakalah orang-orang yang merasa aman di Sion, yang merasa tenteram di gunung Samaria! Celakalah orang yang berbaring di tempat tidur dari gading, dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak lembu dari tengah kawanan binatang yang tambun; yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya! Celakalah orang yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf! Sebab sekarang mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah hiruk pikuk pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
     Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
² Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, Tuhan memberi roti kepada orang-orang yang lapar, dan membebaskan orang-orang yang terkurung.
² Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
² Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-menurun.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (6:11-16)
Hai engkau, manusia Allah, jauhilah semua kejahatan, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup yang kekal.
Untuk itulah engkau telah dipanggil, untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang memberikan kesaksian yang benar di hadapan Pontius Pilatus, aku memperingatkan engkau: Taatilah perintah ini tanpa cacat dan tanpa cela hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Saat itu akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, dan bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Tak seorang pun pernah melihat Dia, dan tak seorang manusia pun dapat melihat Dia. Bagi Dialah hormat dan kuasa yang kekal. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Yesus Kristus menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya oleh karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:19-31)
"Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dari kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya.
Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Lalu ia berseru, 'Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini'. Tetapi Abraham berkata, 'Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.
Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita. Selain daripada itu, di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu atau pun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang!'
Kata orang itu, 'Kalau demikian, aku minta kepadamu, Bapa, supaya Engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini'.
Tetapi kata Abraham, 'Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu!'
Jawab orang itu, 'Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat'.
Kata Abraham kepadanya, 'Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Nikmat dunia, siapa tidak menyukainya. Ketika manusia bisa makan-makan enak, bisa hidup makmur sejahtera, harta berlimpah, hari-harinya diisi dengan sukaria dan nyanyian sukacita, siapa yang tidak ingin mengalami hal demikian. Berbahagialah bagi yang mengalaminya, karena saat itu ia sudah mendapatkan kebahagiaannya.
Namun bagi yang miskin, menderita, bahkan kelaparan, ia memandang mereka yang bersukaria dengan hati yang sangat perih. Tampilannya pun tidak enak dilihat karena ia penuh luka, dan lalat mengerubunginya, bahkan anjing-anjing menjilati lukanya. Ia berharap tuan yang bersukaria akan memberinya makan. Namun itu tidak kunjung terlaksana. Ia hanya makan remah-remah makanan yang jatuh dari meja tuan tersebut. Seberapa remah-remah mampu mencukupi rasa lapar seseorang? Akhirnya meninggallah ia. Ia adalah Lazarus.
Ternyata, masih ada kehidupan selanjutnya setelah di muka bumi ini. Bahagia kekal dirasakan Lazarus di surga, di pangkuan Bapa Abraham. Dan ia melihat orang kaya itu di bawah, di tempat yang disebut neraka, berteriak kesakitan dijilat nyala api panas membara. Kehidupan telah berbalik. Dan itu akan terjadi selamanya tanpa bisa diubah lagi.
Sementara segala yang terjadi dunia sangat bersifat sementara, seperti yang ditulis oleh Nabi Amos. “Celakalah orang yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf! Sebab sekarang mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah hiruk pikuk pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu”. Jadi apa yang bisa membuat manusia hidup selamat di dunia dan akherat?
Santo Paulus berkata dengan jelas:
Hai engkau, manusia Allah, jauhilah semua kejahatan, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil, untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.Taatilah perintah ini tanpa cacat dan tanpa cela hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya”.
Tuhan memberi pengharapan kepada manusia yang menderita di bumi ini, untuk tetap bertahan pada sikap hidup yang baik, karena ada bahagia kekal menanti di surga.

Doa:
Tuhan Yesus, terimakasih, Engkau berpihak pada rakyat miskin. Engkau memberi penghiburan dalam penderitaan, pengharapan dalam kesesakan, kabar sukacita bagi yang sedang dalam duka lara. Bahkan Engkau rela menjadi miskin agar kam menjadi kaya.
Tuhan Yesus, kuatkanlah aku untuk selalu bertahan dalam sikap hidup yang baik. Berilah aku semangat untuk tidak kendor menjalankan segala perintah kasihMu. Dan nyalakanlah pengharapan yang tidak kunjung padam dalam hatiku, bahwa Engkau akan memberi sukacita ketika saatnya tiba.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar