Rabu, 25 Agustus 2021

"Celakalah kamu hai orang-orang munafik!"

Sumber:https://bit.ly/3jgdp6M

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (2:9-13)

"Sambil bekerja siang malam kami memberitakan Injil Allah kepada kalian."

Saudara-saudara, kalian tentu masih ingat akan usaha dan jerih payah kami. Sebab kami bekerja siang malam, agar jangan menjadi beban bagi siapa pun di antaramu.

Di samping itu kami pun memberitakan Injil Allah kepada kalian. Kalianlah saksinya, demikian pula Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kalian yang telah menjadi percaya.

Kalian tahu, betapa kami telah mengasihi kalian dan menguatkan hatimu masing-masing, seperti seorang bapa terhadap anak-anaknya; dan betapa kami telah meminta dengan sangat agar kalian hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kalian ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.

Karena itulah kami tak putus-putusnya mengucap syukur kepada Allah, sebab kalian telah menerima sabda Allah yang kami beritakan itu. Pemberitaan kami itu telah kalian terima bukan sebagai kata-kata manusia, melainkan sebagai sabda Allah, sebab memang demikian. Dan sabda Allah itu bekerja giat di dalam diri kalian yang percaya.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku.

Ayat. (Mzm 139:7-8, 9-10, 11-12ab; Ul: 1)

1. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun ada di situ.

2. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.

3. Jika aku berkata, "Biarlah kegelapan melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (1Yoh 2:5)

Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Inilah Injil Suci menurut Matius (23:27-32)

"Kalian ini keturunan pembunuh nabi-nabi."

Pada waktu itu Yesus berkata, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.

Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Pada waktu itu Yesus berkata, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Sepertinya Yesus sangat kesal dengan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Apakah mereka benar-benar munafik, sangat berbeda apa yang mereka katakan, mereka ajarkan, dengan apa yang mereka lakukan, sehingga sikap Yesus sampai seperti itu kepada mereka? Yesus bahkan sampai berucap mereka bagai kuburan yang dilabur putih yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Nyata benar bagaimana sikap Yesus terhadap orang-orang yang munafik.

Kalau kita ingin disayang Yesus, dan tidak ingin Yesus bilang kepada kita,”Celakalah kamu”, mari kita selalu berusaha bersikap jujur, tiada kepalsuan, tiada kemunafikan.

Action:

Kemunafikan,no way!

Doa:

Yesusku, nyata benar sikapMu, Engkau benci terhadap kemunafikan. Hal yang berat Engkau katakan kepada orang yang munafik,”Celakalah”.

Yesusku, Guru, dan junjunganku, ajarilah aku bersikap jujur. Semoga kejujuran menjadi landasan hidupku. Dan kuatkanlah aku untuk tegar menjalani hidup sebagai orang yang tiada kepalsuan.

Yesusku, terima kasih atas segala ajaran dan teladan yang sudah Engkau berikan. Engkau tidak hanya mengatakan namun juga sudah Engkau laksanakan segala ajaranMu. Aku semakin menghormati dan mencintaiMu, Yesus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar