Senin, 02 Agustus 2021

"Kalian saja memberi makan mereka"

Sumber: https://bit.ly/3jbbAXR

Bacaan dari Kitab Bilangan (11:4b-15)

"Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas bangsa ini."

Sekali peristiwa, dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, orang-orang Israel berkata, "Siapa yang akan memberi kita makan daging? Kita teringat akan ikan yang kita makan di Mesir tanpa bayar, akan mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih. Tetapi sekarang kita kurus kering, tiada sesuatu pun yang kita lihat kecuali manna."

Adapun manna itu seperti ketumbar dan kelihatannya seperti damar bedolah. Orang-orang Israel berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dengan lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa penganan yang digoreng.

Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ. Musa mendengar keluh kesah bangsa itu, sebab orang-orang dari setiap keluarga menangis di depan pintu kemahnya. Maka bangkitlah murka Tuhan dengan sangat, dan hal itu dinilai jahat oleh Musa.

Maka Musa berkata kepada Tuhan, "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk, dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu? Mengapa Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini? Akukah yang mengandung atau melahirkan bangsa ini?

Mengapa Engkau berkata kepadaku, 'Pangkulah dia seperti seorang inang memangku anak yang sedang menyusu? Bimbinglah dia ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyangnya!' Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dan berkata, 'Berilah kami daging untuk dimakan.'

Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku. Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja; jika aku mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu janganlah kiranya aku mengalami malapetaka!"

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Bersorak sorailah bagi Allah, kekuatan kita.

Ayat. (Mzm 81:12-13.14-15.16-17; Ul: 2a)

1. Umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti angan-angannya sendiri!

2. Sekiranya umat-Ku mendengar Aku; sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan, seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan para lawan mereka Kupukul dengan tangan-Ku.

3. Orang-orang yang membenci Tuhan akan tunduk kepada-Nya, dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya. Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik, dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 4:4b)

Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Inilah Injil Suci menurut Matius (14:13-21)

"Sambil menengadah ke langit Yesus mengucapkan doa berkat; dibagi-bagi-Nya roti itu.

Sekali peristiwa, setelah mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis, menyingkirlah Yesus; dengan naik perahu Ia bermaksud mengasingkan diri ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat, dari kota-kota mereka.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasih kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

Menjelang malam para murid Yesus datang kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya dapat membeli makanan di desa-desa."

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Mereka tidak perlu pergi. Kalian saja memberi makan mereka."

Jawab mereka, "Pada kami hanya ada lima buah roti dan dua ekor ikan."

Yesus berkata, "Bawalah ke mari."

Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Setelah itu Ia mengambil kelima buah roti dan kedua ekor ikan. Sambil menengadah ke langit diucapkan-Nya doa berkat, dibagi-bagi-Nya roti itu dan diberikan-Nya kepada para murid.

Para murid lalu membagi-bagikannya kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan sampai dua belas bakul penuh. Yang turut makan kira-kira lima ribu orang pria; tidak termasuk wanita dan anak.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

Dalam bacaan pertama dikisahkan bagaimana beratnya Musa dalam mengantar dan mendampingi umat Israel menuju Tanah terjanji. Mereka melintasi padang gurun, dan mereka dalam penderitaan yang berat. Kondisi ini semakin berat bagi Musa, karena Bangsa Israel tiada hentinya mengeluh. Mereka membandingkan seandainya mereka masih di tanah Mesir, pasti mereka tidak akan mengalami masa sulit ini, walau mereka di sana hanya sebagai budak bagi orang Mesir.

Maka Musa berkata demikian pada Allah, "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk, dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu? Mengapa Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini? Akukah yang mengandung atau melahirkan bangsa ini? Saya bisa membayangkan beratnya beban yang harus dipikul Musa. Maka ia bertanya kepada Allah. Bahkan ia meminta Allah untuk membunuh dia saja. Dalam kesesakannya ia berbicara dan berkeluh kesah pada Allah semata. Dalam kesendiriannya, ia mencoba bertahan dalam ketaatan dan kesetiaan walau rasanya ia hampir menyerah.

Benang merah situasi Musa dengan Injil hari ini adalah ketika para murid merasa terusik dengan sedemikian banyaknya orang-orang yang mengikuti Yesus, sedangkan hari sudah mulai malam. Sebagai manusia biasa, para murid sudah merasa lapar, maka orang banyak pun pastinya juga sudah kelaparan. Karena para murid tidak mempunyai apa-apa, maka mereka meminta Yesus untuk menyuruh orang-orang itu untuk pulang dan mencari makanan.

Namun kata Yesus, "Mereka tidak perlu pergi. Kalian saja memberi makan mereka." Yesus menyuruh para murid untuk memberi makan bagi mereka. Bagaimana mungkin mereka bisa memberi makan kepada 5000 orang lebih itu hanya dengan 5 roti dan 2 ekor ikan?

Namun karena taat dan percaya kepada Yesus, mereka menuruti apa yang dikatakan Yesus. Dan nyatanya, Yesus sendiri yang menggandakan 5 roti dan 2 ekor ikan itu, hingga cukup untuk sekian ribu orang tersebut. Dan ketika para murid mengumpulkan sisanya, masih tersisa 12 bakul!

Percaya kepadaNya di saat situasi sudah mustahil terjadi, itulah yang dilakukan oleh orang beriman.Tetap melakukan perintahNya, walau dipenuhi tanda tanya besar, itulah tanda orang yang setia. Percaya dan setiakah kita kepada Yesus?

Action:

Jangan sampai keraguan dan patah semangat menyurutkan kepercayaanku kepada Yesus

Doa:

Yesusku, Engkau tidak menjanjikan langit selalu cerah, atau makanan selalu penuh berlimpah. Namun kepada orang yang percaya, Engkau akan selalu menyertai dan akan memberikan mukjizat-mukjizat, di saat situasi sudah sangat menghimpit.

Aku percaya kepadaMu ya Yesusku, dalam penyelenggaraanMu, aku yakin hidup kami akan Engkau cukupi. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar