Kamis, 29 September 2022

"Engkau akan melihat malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak manusia."

Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung

Sumber:https://bit.ly/3UPV2qn

Bacaan dari Nubuat Daniel (7:9-10.13.14)

"Pakaian-Nya putih seperti salju."

Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya.

Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dihantar ke hadapan-Nya.

Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa.

atau

Bacaan dari Kitab Wahyu (12:7-12a)

“Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita!

Aku, Yohanes, melihat dalam suatu penglihatan: Timbul peperangan di surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan seekor naga, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga.

Dan naga besar itu, Si Ular Tua yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama dengan malaikat-malaikatnya.

Dan aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah, sebab para terdakwa, yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah telah dilemparkan ke bawah.

Mereka telah dikalahkan oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian saudara-saudara kita itu. Karena mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah, hai surga dan kamu sekalian yang diam di dalamnya!”

Mazmur Tanggapan

Di hadapan para dewata aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya Tuhan.

Ayat. (Mzm. 138:1-2ab.2cde-3.4.5)

1.       Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.

2.       Aku hendak memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

3.       Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan, sebab besarlah kemuliaan Tuhan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Mrk 10:45)

Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.    

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:47-51)

"Engkau akan melihat malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak manusia."

Pada waktu itu Natanael datang kepada Yesus atas ajakan Filipus. Tatkala melihat Natanael datang, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?”

Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”

Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”

Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu: ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan kaulihat.”

Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Hari ini kita memperingati tiga tokoh malaikat agung, yaitu Mikael, Gabriel dan Rafael. “Mikael berarti Siapa seperti Allah; Gabriel berarti Keperkasaan Allah; dan Rafael berarti Pengobatan Allah” (St. Gregorius Agung)

Di dalam bacaan hari ini ada cerita mengenai Allah Bapa – Anak Manusia – Malaikat Allah – iblis/setan – malaikat-malaikat setan.

Allah Bapa           :   Daniel menyebutnya Yang Lanjut Usia, rambutnya putih, Dia penguasa semesta           dalam, beribu-beribu orang sujud dan menyembahNya.

Anak Manusia      :  KepadaNya Allah Bapa menyerahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan           sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya.                 Kekuasaannya kekal adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa. Dialah Yesus            Kristus junjungan kita.

Malaikat Allah   : Yang dipimpin oleh tiga malaikat agung Mikael, Gabriel, dan Rafael. Mereka             berperang dalam pertempuran besar di surga. Timbul peperangan di surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan seekor naga, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga.

Setan/iblis      :   naga besar itu, Si Ular Tua yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama dengan malaikat-malaikatnya.

Malaikat setan  :   Bala tentara setan yang juga disebut malaikat, yang ikut berperang melawan malaikat Allah. Dan mereka turut dilemparkan ke bawah.

Jelas dari pertempuran itu, bahwa Allah dengan semua bala surgawiNya, tidak terkalahkan. Setan yang mencoba merebut tahtaNya, kalah, dan dilempar jauh ke bawah. Namun ada sesuatu yang membuat saya bergidik ngeri. Setan-setan itu dilemparkan ke bawah, ke bumi! Ke bumi? Jadi di bumi inikah setan-setan itu berada? Atau maksudnya dasar bumi dimana di sana sumber api besar yang mungkin ini yang disebut neraka?

Saya tidak tahu. Allah yang tahu. Itu sebabnya mungkin Allah Bapa mengutus PutraNya ke dunia, agar dunia bisa diselamatkanNya dari kekuasaan iblis. “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah, sebab para terdakwa, yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah telah dilemparkan ke bawah. Mereka telah dikalahkan oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian saudara-saudara kita itu. Karena itu bersukacitalah, hai surga dan kamu sekalian yang diam di dalamnya

Atas segala peristiwa yang terjadi di surga, ada peperangan, dan kenyataan memang ada setan yang dilemparkan ke bumi, maka kita tahu bahwa setan akan selalu menjadi musuh Tuhan Allah. Tuhan Allah sumber kebaikan akan terus dilawan oleh Setan yang berkeliaran di bumi sebagai sumber kejahatan.

Maka benteng kita hanya satu, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dan peristiwa demi peristiwa membuktikan bahwa kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan. Walaupun dari awal sampai pertengahan peristiwa sepertinya kejahatan yang menang namun percayalah, bahwa pada akhirnya ia akan selalu kalah.

Jadi kalau kita selalu di pihak Tuhan Allah dan terus melakukan kebaikan demi kebaikan, kita akan selalu menang. Percayalah.

Action:

Ø  Tak akan membiarkan setan melemahkan iman dan kepercayaanku pada Tuhan.

Doa:

Tuhan Yesus, mungkin saya kurang memahami peta dunia yang sedang terjadi. Namun Allah Bapa mengetahuinya. Mungkin kuasa setan bisa begitu gelapnya bila tidak terus menerus dilawan, maka Allah Bapa mengutus Engkau, Yesusku untuk mengalahkan setan.

Maka pesanMu, “Tinggalah di dalam Aku, maka kamu akan selamat dan berbuah”. Aku berjanji akan selalu tinggal dekat denganMu, Yesusku. Kalau aku lemah dan menjauh, tariklah aku kembali ke dalam tanganMu. Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar