Senin, 19 September 2022

"Orang yang sesat adalah hujatan bagi Tuhan."

 Sumber:https://bit.ly/3BqyBPt

Bacaan dari Kitab Amsal (3:27-34)

"Orang yang sesat adalah hujatan bagi Tuhan."

Anakku, janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.

Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu. Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya, karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.

Mazmur Tanggapan

Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?

Ayat. (Mzm 15:2-3a.3cd-4ab.5; Ul: 1a)

1.       Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatina; yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya.

2.       Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tercela, tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang bertakwa.

3.       Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba, dan tidak menerima suap melawan orang yang bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 5:16)

Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu yang di surga.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (8:16-18)

"Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.

Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Apa benang merah antara bacaan dan Injil pada hari ini? Bagi saya adalah tentang kebaikan dan kejahatan. Dalam bacaan pertama, dari Kitab Amsal, berbicara tentang orang yang lalim dan jahat.

Yang mempunyai banyak sarana untuk melakukan kebaikan, tapi tidak dilakukannya. Ketika ada orang minta tolong kepadanya, ia tidak memberi, atau menunda memberi padahal saat itu ia mempunyai. Ketika ada orang yang bersikap baik padanya dan tidak menaruh curiga apa pun terhadapnya, ternyatanya dalam hati orang lalim itu sedang merencanakan kejahatan kepada orang baik tersebut. Dalam hati orang jahat ada dengki, iri, dan tidak suka bila ada orang yang melebihi dirinya.

Dan apa reaksi Tuhan melihat kejahatan baik yang nyata dilakukan atau yang masih tersembunyi dalam hatinya? Karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.

Kita harus selalu ingat bahwa Tuhan Allah adalah yang Maha, Allah mampu melihat yang tersembunyi perbuatan kejahatan yang dilakukan diam-diam, bahkan niat jahat yang ada di dalam hati pun. Tuhan Allah mampu melihat.

Itulah sebabnya dalam Injil Yesus berkata, “Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.

Lalu apa kaitannya dengan Sabda Yesus selanjutnya? Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Bila dihubungkan dengan orang yang lalim dan selalu mempunyai niat jahat dalam hatinya seperti yang disebut dalam bacaan pertama, maka kalimat itualah yang jadi penjelasannya. Kalau kita mempunyai sarana untuk menolong orang lain, dan kita memberi pertolongan tersebut, maka Tuhan Allah justru akan semakin menambahkan berkat kepada kita. Tetapi bila kita tidak ada niat menolong, maka segala yang kita anggap sebagai milik kita, akan diambil Tuhan dengan sangat mudahnya.

Bagaimana dengan kalimat, Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Walau kita rajin mengikuti Misa, bahkan mengikuti misa setiap hari, dimana dalam Misa tersebut pasti dibacakan Sabda Tuhan Yesus; namun bila dalam keseharian kita masih saja mempunyai niat jahat dan tidak melakukan kebaikan, maka percuma saja Misa harian kita!

Ingatlah,

-          Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.

-          Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.

Action:

Ø  Melihat kedalaman hati, jangan-jangan masih banyak niat jahat dalam hatiku.

Ø  Berusaha dan tidak menunda dalam melakukan kebaikan demi kebaikan.

Doa:

Allah Bapaku, Engkau Maha Kuasa. Engkau mampu melihat segala niat dan perbuatan kami. Baik perbuatan yang tersembunyi maupun yang masih berujud niat dalam hati kami. Ya, Allah Bapaku, ampuni segala dosaku, berilah aku kesempatan untuk membersihkan dan memperbaiki diri. Semoga Engkau berkenan mengutus Roh Kudus kepadaku, untuk menuntun langkah laku hidupku, dan mengusir segala niat jahat yang mulai merasukiku.

Doa ini kami sampaikan dengan perantaraan Yesus, PutraMu, Juru selamat kami kini dan sepanjang masa. Amin.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar