Selasa, 13 September 2022

"Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing anggotanya."

Sumber:https://bit.ly/3eJQ8dU 

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (12:12-14.27-31a)

"Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing anggotanya."

Saudara-saudara, sebagaimana tubuh itu satu, meskipun anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus.

Sebab kita semua telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh, entah kita orang Yahudi, entah bukan Yahudi, entah budak, entah orang merdeka. Sebab tubuh tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota. Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya.

Dan Allah telah menentukan beberapa orang di dalam jemaat; pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya Ia menentukan mereka yang mendapat kurnia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berbicara dalam bahasa roh.

Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah semua mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berbicara dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Maka berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang utama.

Mazmur Tanggapan

Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

Ayat. (Mzm 100:2.3.4.5)

1.       Beribadahlah kepada Tuhan dalam sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

2.       Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3.       Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, daan pujilah nama-Nya!

4.       Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Luk 7:16)

Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.

 Inilah Injil Suci menurut Lukas (7:11-17)

 "Hai pemuda, bangkitlah!"

Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut.

Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya. Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya.

Semua orang itu ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

“Hai Pemuda, aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Semua orang itu ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.”

Dengan kuasaNya Yesus membangkitkan seorang pemuda yang telah mati. Mukjizat ini terjadi ketika hati Yesus tergerak oleh belas kasihan, melihat ibunya, seorang janda yang sungguh berduka dan menangis dalam kesedihannya yang amat dalam. Padahal ibu itu tidak berkata apa-apa kepada Yesus, namun Yesus melihat kesedihannya dan hatiNya tergerak oleh belas kasih.

Apakah Yesus juga melihat kita dalam kehidupan sehari-hari kita? Diantara sekian milyar manusia di bumi ini, adakah Yesus melihat kita? Melihat segala sesuatu yang terjadi pada kita, dalam keadaan kita yang amat sangat kecilnya bila dilihat dari surga? Bahkan dari surga yang Nampak hanya manusia yang seperti titik-titik saking kecilnya, bagaimana kita bisa terlihat oleh Yesus?

Dari sisi saya sebagai manusia yang hanya Nampak seperti titik-titik ini, maka saya harus mencari perhatian Yesus. Saya harus mengacungkan bendera SOS setinggi-tingginya, saya harus berteriak sekencang-kencangnya, dan saya harus terus-menerus berteriak, karena saya tidak tahu kapan Tuhan Yesus akhirnya bisa melihat saya. Bagaimana cara saya berteriak? Dalam bentuk doa, doa yang tiada putus-putusnya, doa yang saya lantunkan dengan penuh harapan dan iman. Bukankah Tuhan mendengarkan doa orang beriman? Doa yang didaraskan diiring penyesalan dan mohon pengampunan, atas segala kedegilan hatiku, kelemahan manusiawiku, dan dosa-dosa yang sudah mengecewakanNya. Aku hanya mampu memohon dan menunggu belaskasihNya.

Dari sisi Tuhan Yesus, tiada sesuatu yang mustahil. Apakah kita terlihat jelas di mataNya, atau hanya titik-titik belaka. Apakah Ia menoleh dan memperhatikan kita, atau perhatianNya tercurah pada yang lain yang lebih dikasihiNya, itu hak Tuhan sepenuhnya.  Apakah Tuhan Yesus berkenan menolong sekarang atau masih nanti, itu Tuhan Yesus juga yang sepenuhnya punya kuasa.

Maka aku hanya sanggup berdoa, memohon belas kasih dan mukjizatNya. Semoga hatiNya tergerak oleh belas kasihan kepadaku.

Action:

Ø  Terus berdoa dengan sepenuh iman dan harapan

Doa:

Tuhan mendengarkan doa orang beriman. Tuhan mendengarkan doa orang beriman. Tuhan mendengarkan doa orang beriman. Tuhan mendengarkan doa orang beriman. Tuhan mendengarkan doa orang beriman. Tuhan mendengarkan doa orang beriman…

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar