Sumber:https://bit.ly/3CP4PGt
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 4:1-5)
"Tuhan akan memperlihatkan apa yang direncanakan dalam hati."
Saudara-saudara, hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan.
Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
Mazmur Tanggapan
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat. (Mzm 37:3-4.5-6.27-28.39-40)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
2. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhandan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya; sebab Tuhan mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
4. Orang-orang benar diselamatkan oleh Tuhan; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan. Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (5:33-39)
"Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa."
Sekali peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus, "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian pula murid-murid orang Farisi. Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
Yesus mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka, "Tiada seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk ditambalkan pada baju yang tua. Sebab jika demikian, yang baru itu pun akan koyak. Apalagi kain penambal yang dikoyakkan dari baju baru tidak akan cocok pada baju yang tua.
Demikian juga tiada seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang tua. Sebab jika demikian, anggur baru itu akan mengoyakkan kantong tua itu, lalu anggur akan terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tiada seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata, 'Anggur yang tua lebih baik'."
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Sekali peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus, "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian pula murid-murid orang Farisi. Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
Apa reaksi Yesus ketika mendapat perkataan seperti itu? Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
Bagaimana kita menangkap maksud perkataan Yesus tersebut? Yang coba saya pahami adalah, orang-orang Farisi dan para ahli Taurat lebih mementingkan peraturan agama. Namun apakah hati mereka mengutamakan juga ajaran Allah, yaitu mengasihi Allah dan sesama dengan sepenuh hati, tanpa kepura-puraan dan tanpa kemunafikan?
Sayang itu tidak mereka lakukan. Mereka melakukan peraturan agama, namun perilaku mereka jauh bertentangan dengan makna dari ajaran Allah. Ini yang dikecam Tuhan Yesus. Berpuasa dan sembahyang itu baik, namun harus dibarengi dengan menjalankan juga ajaran dari Allah tentang mengasihi dan peduli terhadap orang lain.
Ajaran Yesus tentang cinta kasih menggenapi hukum Taurat. Inilah perintah Tuhan yang utama. Ini dulu yang harus dilakukan, bukan peraturan agama dahulu. Mengubah mindset lama orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat tidak semudah membalik telapak tangan. Dan nyatanya sampai akhir hidup Yesus, mereka tidak juga mau percaya dan bertobat.
Tetapi anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tiada seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata, 'Anggur yang tua lebih baik”
Pertanyaan bagi kita, apakah hidup kita akan begini-begini saja, atau perlu mengubah cara pandang kita terhadap segala sesuatu dengan berpatokan pada ajaran Tuhan Yesus?
Semoga kita mau bertobat dari perilaku yang tidak menyenangkan hati Tuhan, dan bersedia mengosongkan diri, agar Tuhan sendiri yang mengubah hidup kita.
Action:
Membuka diri agar Tuhan berkenan mengubah hidupku menjadi baru
Doa:
Tuhan Yesus, ubahlah aku agar aku menjadi tempat anggur yang baru bagi ajaran dan teladanMu. Segala hormat pujian bagiMu Yesus kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar